kepada pembagian frase dan motif. Langkah ini dilakukan agar sebuah teks musik menjadi jelas antara kalimat satu dengan kalimat yang lain. Kemudian peneliti
menganalisis kalimat dan bait dalam syair lagu Berita kepada Kawan untuk mengetahui makna lagu.
Setelah melakukan analisis bentuk dan struktur dalam teks lagu Berita kepada Kawan, dilakukan wawancara kepada beberapa narasumber. Hasil analisis
dikonfirmasikan dengan pendapat-pendapat dari narasumber untuk selanjutnya dapat dideskripsikan makna lagu Berita kepada Kawan.
G. Validitas Data
Menurut Rohman 2013: 29, validitas data dalam penelitian hermeneutik dapat diperoleh melalui tiga cara yaitu dengan menyesuaikan penelitian dengan
desain penelitian hermeneutik yang sudah ada sebelumnya, menyesuaikan logis antara pernyataan satu dengan pernyataan lainnya, dan menyesuaikan kalimat
argumentasi dengan fakta-fakta. Dalam penelitian ini, validitas data dilakukan dengan cara menyesuaikan logis pernyataan satu dengan pernyataan lainnya, dan
menyesuaikan kalimat argumentasi dengan fakta-fakta yang ada.
40
BAB IV KAJIAN LAGU
BERITA KEPADA KAWAN KARYA EBIET G. ADE
A. Struktur Bentuk Lagu dan Syair Berita kepada Kawan
Lagu Berita kepada Kawan merupakan lagu populer karya Ebiet G. Ade yang terdapat dalam album Camelia II. Dalam proses mengungkap makna lagu diperlukan
analisis secara keseluruhan pada lagu, baik itu pada struktur bentuk lagu ataupun struktur syair. Analisis pada struktur bentuk lagu bertujuan untuk memahami konteks
lagu secara keseluruhan yang meliputi, bentuk, frase tanya dan jawab, serta motif lagu. Analisis pada struktur syair bertujuan untuk memahami tema, diksi, citraan,
kata-kata konkret, rima, bahasa figuratif, perasaan penyair, serta amanat dan tujuan lagu. Kedua analisis tersebut dilakukan dalam rangka mengkaji lagu Berita kepada
Kawan lebih dalam lagi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai struktur bentuk lagu dan kalimat dalam syair:
1. Struktur bentuk lagu Berita kepada Kawan
Lagu Berita kepada Kawan terdiri atas 115 ruang birama. Lagu ini terdiri atas tiga bagian, dengan urutan kalimat A A’ B C C’ Coda. Pada lagu ini bagian pertama
diulang dengan variasi kemudian dilanjutkan dengan bagian kedua, lalu bagian terakhir yang juga diulang dengan variasi, kemudian ditutup dengan coda. Keunikan
dari lagu ini terdapat pada kalimat lagu yang tidak simetris yang menyebabkan terjadinya penyimpangan berupa anak frase yang terlalu panjang. Hal tersebut dapat
dilihat dari penjelasan berikut.