Perencanaan Pelatihan Deskripsi Teoritik
Langkah 5 : pengelompokkan dan penyusunan tujuan-tujuan pembelajaran yang berurutan secara psikologis ini hendaknya dipertimbangkan pula struktur materi
pelajaran, lokasi dan fasilitas yang dipergunakan untuk melakukan macam-macam kegiatan pelatihan.
Langkah 6 : merancang strategi pembelajaran berdasarkan kemampuan-kemampuan yang hendak dikembangkan, materi pelajaran yang akan disampaikan, keadaan
peserta, waktu yang tersedia, dan sebagainya. Langkah 7 : mengorganisasi sistem pengelolaan kelas, sesuai dengan kemungkinan
pelatihan yang akan dilaksanakan, proses pembelajaran, peran serta, dan kemampuan manajerial pelatih itu sendiri.
Langkah 8 : melaksanakan uji coba rencana pelatihan untuk menguji pengaruh strategi pembelajaran, kehandalan alat assessmen, dan pengaruh sistem pengelola
kelas. Langkah 9 : menilai rancangan pelatihan ini, yang mencakup validitas tujuan, kriteria
assessmen, strategi pembelajaran, organisasi kelas. Langkah 10 : memperbaiki kembali rencana pelatihan berdasarkan umpan balik yang
diperoleh dari penilaian. Sedangkan langkah-langkah perencanaan Morison, Refro, dan Boucher
Sudjana, 1992: 72-75 menjelaskan bahwa langkah-langkah dalam perencanaan strategis merupakan perpaduan antara langkah-langkah dalam perencanaan jangka
panjang dan langkah-langkah dalam kajian lingkungan
environmental scanning
.
Perencanaan jangka panjang mencakup siklus kegiatan yang dimulai dari langkah memantau berbagai informasi tentang kecenderungan yang berkaitan dengan
kepentingan lembaga. Langkah kedua adalah meramalkan keadaan masa depan yang diharapkan tentang kecenderungaan yang berkaitan dengan kepentingan lembaga itu.
Peramalan ini biasanya didasarkan atas hasil penarikan data secara historis dengan menggunakan analisis regresi atau teknik-teknik lain yang dipilih. Langkah ketiga
adalah menentukan tujuan organisasi, yang memuat suatu keadaan masa depan yang ingin dicapai. Langkah keempat yaitu melaksanakan kegiatan yang dirancang untuk
mengurangi perbedaan kesenjangan antra suatu keadaan masa depan yang diharapkan dengan masa depan yang diinginkan. Kajian lingkungan
environmental scanning
mencakup empat langkah kegiatan, yaitu siklus kegiatan dimulai dengan upaya mengkaji lingkungan luar
external environment
suatu lembaga untuk mengetahui berbagai isu yang muncul baik berupa ancaman atau tantangan maupun
yang merupakan kesempatan-kesempatan baru bagi lembaga. Langkah kedua adalah menganalisis setiap isu dan kecenderungan, mengevaluasi, dan membuat urutan
setiap isu dan kecenderungan tersebut. Langkah ketiga yaitu meramalkan. Peramalan diarahkan untuk memahami mengenai masa depan isu dan kecenderungan yang
paling penting yang diharapkan oleh lembaga. Langkah keempat ialah memantau setiap isu dan kecenderungan yang dianggap penting itu untuk mengetahui
relevansinya terhadap hasil peramalan dan untuk mendeteksi setiap penyimpangan dari ramalan yang telah disusun. Perencanaan gabungan dari perencanaan jangka
panjang dan kajian lingkungan dinamai perencanaan startegis. Proses perencanaan strategis terdiri atas enam langkah yaitu: pengkajian lingkungan
environmental scanning
, penilaian informasi
evaluating
atau
ranking
, peramalan
forcasting
, penentuan tujuan
goal setting
, pelaksanaan
implementing
, dan pemantauan
monitoring
. Perencanaan strategis memberi kemungkinan bagi lembaga untuk melakukan identifikasi berbagai isu dan kecenderungan yang terdapat di dalam
lingkungan lembaga.
Gambar 3 Gambar 4
Langkah-langkah Pokok Langkah-langkah Pokok Kaji
Perencanaan Jangka Panjang Lingkungan
environmental scanning
Peramalan
Pemantauan Pelaksanaan
Penentuan Tujuan
Peramalan
Pemantauan Pengkajian
Penilaian
Gambar 5 Langkah-langkah Pokok Proses Perencanaan Strategis
Strategic Planning
.