setiap akhir periode pendidikan sesuai dengan program keahlian masing- masing yang diajarkan.
Pelaporan eksternal adalah pelaporan lembaga kepada pihak luar seperti Dinas Pendidikan, Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia disingkat
HIPKI, dan lain-lain. Tentang data kelembagaan, fasilitas, program keahlian yang ditawarkan, dan jumlah murid yang diberikan pelatihan untuk
pendataan lembaga kursus dan pelatihan.
Sumber : LPK Mahkota Bina Karya
6. Sarana dan Prasarana
1 Sarana
Pembelajaran
No Jenis Sarana
Jumlah Kondisi
Total jam
baik atau tidak baik
penggunaan per minggu
a. Gedung
tempat Kursus
dan Pelatihan
Milik Sendiri
b. Perabotan :
- mebeler kantor 2 set
- kursi lipat 30 unit
- kursi tunggu 1 set
- computer 1 unit
- meja resepsionis 1 unit
- AC 4 unit
- kipas angin 3 unit
- radio tape 2 unit
- etalase 4 unit
- almari 3 unit
- rak buku + perabotan 4 unit
c. Peralatan Pembelajaran :
- meja kaca 15
- kursi salon 15
- boneka berambut 15
- boneka gundul 2
- bed facial 10
- steamer + ozon 5
- drookap 2
- catok lurus 5
- catok curly 5
- alat praktek TKR 15
- alat praktek TKK 10
d. Buku teks :
- Modul TKR tingkat I 20
- Modul TKR tingkat II 20
- Modul TKR tingkat III 20
- Modul TKK tingkat I 10
- Modul TKK tingkat II 10
- Buku Teori TKR 20
- Buku Teori TKK 10
- Buku Pola Kepala 10
e. Media Pembelajaran :
- White Board + spidol 1
- sisir 150
- kosmetika rambut 10 set
- kosmetika kulit 10 set
- kuas- kuas + spon 10 set
- handuk besar + kecil 15 set
- boneka berambut 15
- boneka gundul 2
2 Prasarana
Pembelajaran A
R. belajar teori 1
B R. Praktek
2 C
R. Administrasi 1
D R. Tungu
1 E
R. Ibadah 1
F Kamar Kecil
1
Sumber : LPK Mahkota Bina Karya
B. HASIL PENELITIAN
1. Manajemen Program Pelatihan Tata Kecantikan Rambut dan Kulit di
LPK Mahkota Bina Karya. a.
Tata Kecantikan Rambut
Tata kecantikan rambut adalah sebuah program yang telah berkembang dengan perubahan-perubahan yang sangat pesat, yang terjadi
dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Adanya perubahan kurikulum dasar menjadi kurikulum berbasis kompetensi merupakan bukti perkembangan
yang dimaksud, dibuktikan dengan telah tersusunnya S.K.K.N.I. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Tata Kecantikan Rambut
yang disusun oleh para ahli dari Asosiasi Profesi Kecantikan, para pakar, produsen kosmetika, Instansi Depdiknas, Depnakertrans, dan lain-lain
kurikulum terlampir. Program kursus dan pelatihan tata rambut adalah program belajar
jangka pendek yang sangat efisien dan efektif, karena dengan waktu belajar yang relatif singkat peserta didik dapat dengan cepat menguasai
kecakapan hidup dibidang tata kecantikan rambut. Untuk mendapat sertifikat sebagai penata rambut yang handal, peserta
didik harus menyelesaikan tiga kelas yang telah ditentukan, yaitu tingkat dasar, tingkat terampil, dan tingkat mahir. Dalam setiap tingkatan, materi