Tempat dan Waktu Penelitian

dapat digunakan metode kuisioner, interview, observasi biasa, test, eksperimen, koleksi atau metode lainnya atau kombinasi dari beberapa metode lain. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, antara lain : 1. Metode Observasi Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sutrisno Hadi, 1990 : 137 Peneliti menggunakan pengamatan untuk mengumpulkan informasi secara langsung mengenai objek, gejala atau kegiatan-kegiatan tertentu yang terjadi selama proses pengamatan. Pengamatan merupakan satu-satunya cara yang digunakan oleh peneliti untuk menguak gambaran mengenai pola budaya yang tidak di utarakan dengan kata-kata. Pengamatan diharapkan dapat membantu peneliti dalam mengamati proses pelatihan dan layanan-layanan yang diberikan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Mahkota Bina Karya. 2. Metode Wawancara Metode wawancara adalah percakapan yang dilakukan dua pihak. Pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan Lexy Moleong, 2005 : 135. Wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi tersebut ialah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995: 192. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin, artinya peneliti telah mempersiapkan kerangka pertanyaan-pertanyaan untuk disajikan tetapi cara bagaimana pertanyaan-pertanyaan itu diajukan dan irama timing wawancara diserahkan kepada kebijaksanaan peneliti. Metode ini dilaksanakan dengan cara mewawancarai pengelola, pendamping, dan residen ataupun pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang perencanaan program pelatihan, pelaksanan program pelatihan, evaluasi program pelatihan, dan dampak program pelatihan. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi menurut Winarno Surachmad 1998 : 133 adalah apabila suatu penyelidikan ditujukan kepada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber dokumentasi. Jadi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara menguraikan atau mempelajari data yang telah ada terlebih dahulu.