Manajemen Program Pelatihan Tata Kecantikan Rambut dan Kulit di
kelebihannya, tapi yang paling banyak diminati adalah sistem privat karena peserta kursus dapat menerima materi dengan lebih jelas dan
selalu terpantau oleh instruktur pada saat melakukan praktek. Pelatihan yang diberikan telah sesuai dengan keadaan dan jumlah
sasaran yang dituju, misalnya untuk sistem kelas dapat dilakukan dengan 20-30 peserta didik yang dapat dibagi dalam dua kelas sehingga
presentase antara instruktur dan peserta didik dapat sesuai, sedangkan untuk sistem privat, kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan walaupun
hanya dengan satu orang murid saja. Sistem Kelas adalah sistem pembelajaran klasik yang dipakai dimana
pengajar bertatap muka langsung dengan beberapa orang peserta kursus, jumlah peserta kursus paling tidak lebih dari lima orang dengan
pemberian materi yang seragam atau sama, baik dalam materi kurus teori maupun praktek.
Kelebihan dari sistem kelas yaitu mempersingkat waktu yang ditempuh dalam menyelesaikan kursus atau pelatihan dapat diselesaikan
tepat waktu. Kekurangan dari sistem kelas yaitu tingkat kecerdasan peserta didik
berbeda-beda sehingga ada yang cepat bisa mudah menerima pelajaran ada yang ketinggalan, untuk mengatasi hal tersebut diakhir kursus
disediakan waktu tambahan, yang dapat digunakan untuk pendalaman
materi bagi peserta didik yang belum atau kurang menguasai materi- materi yang telah diberikan oleh pengajar.
Sistem privat adalah sistem pembelajaran yang dipakai dimana satu atau dua peserta yang belajar dan bertatap muka dengan satu pengajar
dimana transfer ilmu atau materi akan lebih mudah diterima oleh peserta kursus karena jumlah peserta yang tidak terlalu banyak.
Kelebiahn sistem privat yaitu peserta didik memperoleh materi dengan jelas dan selalu terpantau oleh instruktur atau pengajar. Bagi
peserta yang tingkat kecerdasannya kurang, maka sistem ini akan membantu dalam manerima materi-materi yang diberikan, terutama pada
saat pembelajaran praktek. Kekurangan sistem ini yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaiakan pendidikan tidak bisa tepat waktu, jika peserta dapat mengikuti kursus dengan baik dan lancar maka peserta kursus tidak dapat
menyelesaikan pendidikannya sesuai jadwal, dengan kata lain waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tata kecantikan rambut ini tergantung
motivasi dari peserta didik itu sendiri. c.
Hasil Evaluasi dan Pembahasan 1
Input Peserta didik adalah subjek yang menerima pelatihan. Ada peserta
didik yang pandai, kurang pandai, dan tidak pandai. Setiap peserta
didik mempunyai bakat intelektual, emosional, sosial yang berbeda. Seluruh peserta didik di LPK Mahkota Bina Karya tidak semuanya
berhasil menyelesaikan pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit tepat pada waktunya yaitu dua sampai tiga bulan. Dengan kata lain
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit ini tergantung motivasi dari peserta didik itu sendiri.
Apabila ada yang tidak dapat menguasai materi dalam kurun waktu tersebut diberikan waktu tambahan untuk pendalaman materi.
2 Materi atau kurikulum
Di Indonesia, kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut
sistem disentralisasi.
Meskipun penyusunan
dan pengembangan kurikulum sudah dilakukan secara cermat dan
melibatkan banyak pihak, namun di lapangan masih juga dijumpai kelemahan dan hambatan. Sasaran yang dievaluasi dari komponen
kurikulum ini anatara lain, kejelasan pedoman untuk dipahami, kejelasan materi yang terantum dalam S.K.K.N.I Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, urutan penyajian materi, kesesuaian antara sumber yang disarankan dengan materi kurikulum
dan sebagainya.
3 Pendidik
Pendidik merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pedidik adalah orang yang diberi kepercayaan untuk
meciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Pendidik adalah manusia biasa yang mempunyai banyak keterbatasan.
oleh karena itu untuk menutupi kelemahan pendidik perlu dilakukan pembinaan dan penataran dalam rangka melaksanakan pelatihan.
Pendidik berjumlah 3 tiga orang masing-masing berpendidikan SMA dan semuanya memiliki kompetensi dibidangnya berupa
sertifikat uji kompetensi. Untuk meningkatkan mutu pendidik ke tiga pendidik tersebut mengikuti pelatihan atau pendidikan non formal
seperti diklat dan seminar. Ada juga pendidik yang melanjutkan pendidikan formalnya ketingkat Universitas.
4 Metode atau pendekatan dalam pelatihan
Evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan pendidik untuk meninjau kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau
strategi pelatihan
yang digunakan
oleh pendidik
dalam menyampaikan materi kurikulum kepada peserta didik. Metode
mengajar adalah cara-cara atau teknik yang digunakan dalam mengajar. Sedangkan strategi pembelajaran menunjuk kepada
bagaimana pendidik mengatur waktu pemenggalan penyajian,
pemilihan metode, pemilihan pendekatan dan sebagainya. Inspiratif, menyenangkan,
menantang, motivasi
peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, memberi ruang untuk prakarsa dan kreativitas,
membangun jiwa kemandirian sesuai bakat minat dan perkembangan peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelatihan tata kecantikan
rambut dan kulit adalah ceramah, diskusi, dan praktek. Evaluasi program pelatihan dilakukan melalui uji kompetensi lokal yang
diselenggarakan oleh lembaga dapat juga melalui uji kompetensi yang diselenggarakan LSK Lembaga Sertifikasi Kompetensi.
5 Sarana
Sarana pendidikan meliputi alat pelajaran dan media pendidikan. Sebelum pendidik memulai kegiatan pelatihan, pendidik telah
memilih alat yang kira-kira dapat membantu melancarkan dan memperjelas konsep yang diajarkan.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada sangat memadai. Seperti tempat atau ruang yang digunakan untuk pembelajaran berada
di gedung LPK Mahkota Bina Karya. Sarana dan prasarana yang ada sudah dapat mendukung situasi pelatihan tata kecantikan rambut dan
kulit dan layak digunakan, sarana dan prasarana cadangan juga tersedia dengan baik.
6 Rekomendasi
Yang perlu mendapat perhatian atau tindak lanjut baik oleh lembaga maupun oleh unit internal pelaksana evaluator berdasarkan
hasil evaluasi diatas adalah : 1.
Dalam pengadaan sarana dan prasarana serta penggunaan media perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi
2. Pendidik perlu menambah pengetahuan atau ilmu.
3. Dan untuk warga belajar yang kurang dapat mengikuti proses
pembelajaran, minimal diberikan pembekalan tambahan diluar jam belajar.