Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

D. Pertanyaan Penelitian

Melalui kerangka berfikir tersebut, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab permasalahan yang hendak diteliti. 1. Bagaimanakah penyusunan rancangan program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya? a. Bagaimanakah LPK menyusun rencana pelaksanaan pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit? b. Kurikulum apakah yang dipakai LPK Bina Mahkota Karya dalam memberikan pelatiahan tata kecantikan rambut dan kulit? 2. Bagaimanakah proses pelaksanaan program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya? a. Bagaimanakah realisasi pelaksanaan program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LPK Mahkota Bina Karya ? b. Metode apakah yang digunakan dalam pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya? c. Media apa saja yang digunakan dalam proses pelatihan dan keterampilan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya? 3. Bagaimanakah pemantauan pelaksanaan program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit dilakukan di LPK Mahkota Bina Karya? a. Bagaimanakah LPK menilai hasil program pelatihanya tata kecantikan rambut dan kulit yang diikuti peserta didik? b. Bagaimana LPK menilai hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit? c. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat bagi Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LPK dalam memberikan pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit? 4. Bagaimanakah dampak program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya bagi peserta didik? a. Adakah keinginan peserta didik untuk berwirausaha setelah mengikuti program pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LPK Mahkota Bina Karya? b. Apa saja yang dilakukan LPK Mahkota Bina Karya untuk membantu alumni dalam merintis usaha? c. Manfaat apa yang didapatkan peserta didik setelah mengikuti pelatihan tata kecantikan rambut dan kulit di LPK Mahkota Bina Karya? 77

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan yang digunakan

Penelitian yang berjudul Manajemen Pelatihan Tata Kecantikan Rambut dan Kulit dalam Pengembangan Wirausaha di LPK Mahkota Bina Karya ini menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto 1993 : 208 penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Winarno Surachmad 1998 : 131 mengatakan bahwa : Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demikian, metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survey, dengan interviu, angket observasi atau dengan teknik test; studi kasus, studi komperatif studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi komperatif atau operasional. Tidak mengherankan apabila mudah timbul selang surup atau kekaburan batas istilah tersebut. Di dalam literature, terminology lain yang sering dijumpai adalah metode normatif, metode status ataupun metode survey, kesemuanya mengandung kebenaran tertentu dalam arti bahwa semuanya dapat digolongkan dalam metode penyelidikan deskriptif. Memang, pada umumnya persamaan sifat dalam segala bentuk penyelidikan deskriptif ini ialah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang nampak, atau tentang satu proses yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul, kecenderungan yang nampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa, penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu datanya berupa gambaran atau paparan yang