Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Sarana Prasarana
41
perbaikan besar maupun penambahan fasilitas sekolah tanpa partisipasi orangtua siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa komite sekolah secara
langsung dilibatkan oleh sekolah dalam penyusunan manajemen bidang sarana prasarana.
Komite Sekolah berperan dalam memberikan masukan setiap rapat. Masukan-masukan tersebut ditampung sekolah sebagai pertimbangan dalam
mengambil keputusan. Sekolah memposisikan komite sekolah sebagai badan mediasi yaitu menetukan kebijakan bersama mengembangkan kualitas
maupun mutu sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Keterlibatan komite sekolah ini bertujuan agar manajemen sarana prasarana yang disusun
oleh sekolah dapat didukung pula oleh seluruh orangtua siswa, baik dukungan moral maupun material.
Pelaksanaan manajemen sarana prasarana diwujudkan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati sekolah bersama komite sekolah.
Rencana-rencana tersebut akan sulit terealisasi tanpa adanya peran Komite Sekolah dan orangtua siswa. Komite Sekolah sangat berperan dalam
pengadaan gedung kelas baru. Dalam hal dukungan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana, Komite Sekolah dengan sukarela turut membantu
mencari donatur untuk selanjutnya bantuan yang diperoleh disalurkan kepada sekolah. Pencarian donatur tersebut dengan mengirimkan surat permohonan
bantuan kepada alumni sekolah, tokoh masyarakat, pengusaha, dan juga
dinas pendidikan. Komite Sekolah menyadari bahwa dana yang berasal dari BOS tidak dapat dingunakan dalam pembangunan sarana prasarana dan dana
42
tersebut sudah dialokasikan untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa.
Sekolah selalu memberikan rekomendasi kepada Komite Sekolah untuk memperioritaskan perbaikan atau penambahan sarana prasarana sekolah yang
disesuaikan dengan kebutuhan, manfaat, dan keuangan. Dalam hal ini membantu sekolah dalam merealisasikan perbaikan dan penambahan fasilitas
sekolah, yang menunjang kualitas pembelajaran. Komite Sekolah mendukung penuh pembangunan kelas baru dengan dimulai sosialisasi ke dewan kelas,
yang nantinya akan disosialisasikan kembali kewali murid. Berdasarkan pemaparan data diatas dapat diketahui bahwa dengan
adanya peran Komite Sekolah menjadikan sekolah tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses manajemen sarana prasarana yang dibutuhkan
oleh siswa untuk menunjang kegiatan belajar. Orangtua siswa bersedia memberikan bantuan keuangan untuk pengadaan maupun perbaikan sarana
prasarana yang tidak didanai oleh BOS. Pelaksanaan manajemen sarana prasarana merupakan suatu bentuk partisipasi orangtua siswa yang diwadahi
oleh Komite Sekolah, baik partisipasi berupa materi maupun non materi.