Penelitian Relevan TINJAUAN PUSTAKA
31
dalam bentuk sebagai berikut: dana 57.7, ide, anjuran, saran 70.6, tenaga 48.3, dan dalam bentuk alat pendukung 47.8 Widi Astuti, 2007:
101. Hambatan Komite Sekolah dalam berpartisipasi dalam penyelenggaraan
kegiatan ekstrakurikuler adalah kesibukan dari sebagian besar Komite Sekolah dan sebagian besar komite yang berpartisipasi mempunyai rasa
memiliki sense of belongingnes terhadap sekolah. Namun, dalam pelaksanaaannya tidak terkait secara langsung dengan sekolah dan lebih
banyak memberikan kewenangan sepenuhnya kepada sekolah. Arifian Dwi Cahyanto dalam penelitiannya yang berjudul Peran Komite
Sekolah Dalam Menjalankan Tugas Pokok Dan Fungsi di SMA Negeri 1 Sanden. Penelitianya menggunakan pendekatan kualitatif yang hasil dari
penelitianya secara keseluruhan peran Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di SMA Negeri 1 Sanden sudah berjalan, walaupun
masih ada beberapa kekurangan. Peran Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di SMA Negeri 1 Sanden dapat dilihat ketika rapat
koordinasi dan pertemuan-pertemuan rutin, seperti dalam penyusunan dan pengesahan RAPBS, program sekolah, perencanaan pembangunan, dan
sarana prasarana. Peran Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di
SMA Negeri 1 Sanden yaitu sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan penghubung antara pemerintah dengan orang tua siswa atau
masyarakat di satuan pendidikan. Sebagai badan pertimbangan Komite
32
Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat diwujudkan oleh Komite Sekolah dalam perumusan program sekolah seperti penentuan
besarnya uang SPP, uang sumbangan, perencanaan pembangunan sekolah, perencanaan
penambahan fasilitas
sekolah, dengan
memberikan pertimbangan berupa masukan, saran, dan pendapat. Peran Komite Sekolah
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai badan pendukung terlihat
dari dukungan
yang diberikan
terkait dengan
pendanaan, penggalangan dana, support, dan motivasi kepada sekolah.
Peran Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai badan pengontrol yaitu dengan mencermati setiap laporan yang
diberikan kepala sekolah, dan melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan walaupun tidak bisa setiap waktu. Apabila melakukan evaluasi
dapat disesuaikan dengan lingkungan yang terjadi di sekolah, sedangkan peran Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
sebagai badan penghubung terlihat ketika rapat pleno di sekolah. Komite Sekolah berperan memediasi antara pemerintah dengan orang tua siswa di
sekolah mulai dari menyampaikan program, menyampaikan aspirasi, dan kesepakatan yang dihasilkan.
Hambatan-hambatan yang ditemukan oleh Komite Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya antara lain belum adanya fasilitas
penunjang untuk Komite Sekolah, dan penggalian dana yang berasal dari
pihak swasta masih belum optimal Arifian Dwi Cahyanto,2012:79.
33
Komite sekolah mempunyai tugas, kepengurusan, keanggotaan, dan sebagai fasilitator antara sekolah dengan masyarakat yang jelas sesuai
dengan Kepmendiknas. Komite Sekolah seharusnya mengetahui dan mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Kegiatan sekolah
mengacu pada manajemen sekolah yang meliputi bidang sarana prasarana, kesiswaan, personalia,
kurikulum, keuangan, dan bidang hubungan masyarakat.
Sehingga, Komite
Sekolah mempunyai
peran dalam
pelaksanaan manajemen sekolah.