29
7. Manajemen Hubungan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan
pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal in, sekolah sebgai sistem sosial merupakan bagian integral dan sistem sosial yang lebih besar,
yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efisien.
Secara lebih umum dikatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyrakat diarikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan
peningkatan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk 1 memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak; 2 memperoleh
tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat; 3 menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam menarik simpati masyarakat terhadap sekolahdan menjalin
hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat. Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, rasa
tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk untuk memajukan sekolah juga akan baik dan tinggi. Agar tercipta hubungan dan kerjasama yang baik
antara sekolah dengan masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan. Gambran
30
dan kondisi sekolah ini dapat di informasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua murid , buletin bulanan, penerbitan surat kabar,
pameran sekolah, open house, kunjunga ke sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan ke staf sekolah, murid, radio, dan televisi , serta laporan
tahunan.
C. Penelitian Relevan
Widi Astuti dalam penelitiannya yang berjudul Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri se
Kecamatan Godean.
Penelitian ini
merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah Komite Sekolah yang terdiri dari
wakil pihak sekolah, wakil dari pihak orang tua siswa, dan perwakilan dari masyarakat di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Godean yang berjumlah
60 orang dimana pengambilan sampel menggunakan proposional sample. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angketkuesioner dan
studi dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Hasil penelitiannya mengatakan bahwa partisipasi Komite Sekolah dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler sudah baik. Hal itu, dapat
dilihat dari partisipasi komite sekolah sebagai mediator 70.56, advisory 70.56, supporting 60.7, dan controlling 57.8. Partisipasi Komite
Sekolah dalam pelaksanaan program ekstrakulikuler adalah sebagai mediator
67.1, advisory 67.1, supporting 63.3, dan controlling 57.1. Sebagian besar Komite Sekolah ada kecenderungan melakukan partisipasi