Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Kurikulum

43 pengajaran dilaksanakan sesuai dengan program kurikulum dan program pembelajaran yang diwujudkan dalam dua kegiatan yaitu ekstrakurikuler; 5 Evaluasi, penilaian program pengajaran. SD Negeri Serayu menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 KTSP. Kurikulum 2013 sudah berjalan semenjak ada keputusan dari pemerintah pusat. Saat ini kelas I dan kelas IV sudah menggunakan kurikulum 2013 sedangkan Untuk kelas II, III, V dan VI menggunakan kurikulum KTSP. Komite dan sekolah selalu bermusyawarah terkait kurikulum yang digunakan sekolah. Komite Sekolah terlibat secara langsung dalam manajemen kurikulum yaitu mendukung kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Komite sebagai badan pengontrol selalu mengawasi dan menayakan sejauh mana kurikulum berjalan dan memberikan masukan tentang kegiatan-kegiatan yang mendukung anak didik untuk dapat menyalurkan hobinya melalui kegiatan ekstrakulikuler. Komite sekolah juga sebagai mediator ketika terjadi permasalahan dalam rapat dan perantara orang tua siswa dengan guru mengenai cara penyampaian pelajaran atau materi pelajaran.

3. Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan di SD Negeri Serayu terkelola dengan baik dimulai dari penerimaan siswa baru sampai wisudawan. Penerimaan siswa baru di SD Negeri Serayu sudah dikelola sedemikian rupa mulai dari perencanaan penentuan daya tampung sekolah atau jumlah siswa baru yang 44 akan diterima, yaitu dengan mengurangi daya tampung dengan anak yang tinggal kelas atau mengulang. Setelah siswa baru diterima lalu dilakukan pengelompokan dan orientasi sehingga secara fisik, mental dan emosional siap untuk mengikuti pendidikan di sekolah. Dalam proses manajemen kesiswaan Komite Sekolah sangat memperhatikan prestasi anak didiknya. Komite Sekolah berusaha mencukupi semua kebutuhan siswa khususnya di dalam manajemen kesiswaan ini untuk memotivasi anak-anaknya agar dapat berprestasi. Dalam menjalankan perannya Komite Sekolah selalu mengadakan agenda rapat dengan dewan kelas dan kepala sekolah untuk memajukan pendidikan anaknya sesuai bakat dan minat peserta didik. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan, Komite Sekolah memberikan pertimbangan berupa masukan pada saat rapat diadakan, sehingga sekolah mendapatkan masukan-masukan untuk lebih di pertimbangkan. Komite sekolah diminta untuk kritis dalam memberikan masukan, sehingga tidak hanya mengikuti saran ataupun kebijakan yang di tawarkan oleh sekolah. Komite Sekolah mendukung penuh adanya ekstrakulikuler yaitu memberikan dukungan dalam hal pendanaan kegiatan ekstrakurikuler dan Komite Sekolah selalu memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi. Sebagai badan pengontrol dalam proses manajemen kesiswaan, peran Komite Sekolah yaitu melakukan kontrol datang kesekolah pada hari jum’at dan sabtu. Di dalam melakukan kontrol komite sekolah di bantu oleh dewan kelas. Dewan kelas merupakan organisasi kelas yang anggotanya orang tua