Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

43

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho Hipotesis nihil apabila tidak ada pengaruh positif brain gym terhadap tingkat kreativitas senam dengan alat smpai siswa kelas V SD N Pandanrejo Purworejo Tahun 2013. 2. Ha Hipotesis kerja Terdapat pengaruh positif brain gym terhadap tingkat kreativitas senam dengan alat simpai siswa kelas V SD N Pandanrejo Purworejo Tahun 2013. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh brain gym terhadap tingkat kreativitas senam dengan alat simpai siswa kelas V SD Negeri Pandanrejo Purworejo tahun 2013 maka metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Desain penelitian dalam penelitian ini merupakan design Pre Eksperimental Design dengan model penelitian One Group Pretest-posttestt yaitu eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa ada kelompok pembanding Andi Prastowo, 2011: 161. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan Sugiyono, 2013:110. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 16. Desain Penelitian One Group Pretest-Posttestt Design Keterangan : O1 = Nilai Pretest Sebelum diberi perlakuan O2 = Nilai Posttestt Setelah diberi perlakuan X = Perlakuan Treatment dengan menerapkan metode Brain Gym

B. Definisi Operasional Variabel

Untuk mengukur suatu variabel diperlukan adanya definisi operasional variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai O1 X O2 45 variabel bebas yaitu Brain Gym dan variabel terikatnya Tingkat Kreativitas Senam dengan Alat Simpai. Definisi operasional variabel dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen terikat dalam penelitian ini ada satu variabel bebas yaitu: Brain gym . Brain gym adalah gerakan melatih seluruh bagian otak secara bersama-sama dengan melibatkan sebanyak mungkin indera secara serentak. Pemberian oksigen ke otak merupakan hal vital untuk membugarkan otak. Bentuk aktivitas pada brain gym dilakukan dengan gerakan menyilang yang akan merangsang kerja corpus callosum sehingga menyeimbangkan otak kanan dan kiri dengan gerakan yang melatih persepsi serta berbagai panca indera akan semakin membugarkan otak. Semua gerakan ini dapat dirancang dalam paket brain gym . Dalam penelitian ini pemberian perlakuan brain gym digunakna untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki siswa. Pemberian perlakuan ini dilaksanakan sebanyak 16x pertemuan. 2. Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tingkat Kreativitas Senam dengan Alat Simpai. Tingkat Kreativitas Senam dengan Alat Simpai adalah kemampuan siswa melakukan berbagai variasi gerakan senam dengan alat menggunakan simpai sebagai medianya dalam waktu 5 menit. Tingkat kreativitas senam dengan alat simpai ini dinilai