Senam dengan Alat Simpai Peranan
33 kanan. Kecerdasan matematika di otak kiri, dan kecerdasan kinestetik
berpusat di daerah
motorik cortex cerebri
. Kecerdasan bahasa di
Wernicke
dan
Brocca
. Kecerdasan intra pribadi dan antar pribadi ditata pada
system limbic
dan dihubungkan dengan
lobus prefrontal
maupun
temporal
Harvey Newquist, 2005: 102 dan 108. Menurut Lily Djokosetio 2007: 143 ada beberapa pendidikan
fisik seperti senam aerobik, anaerobic, dan senam yang disebut
brain gym
brain gym yang diciptakan oleh Paul E. Denisson pada tahun 1970.
Brain gym
ini dikenal setelah keberhasilannya mengatasi kesulitan membaca
disleksia
dan kesulitan belajar lainnya. Paul E. Dennison selaku pencipta
brain gym
menyatakan gerakan alternatif dan gerakan meyilang garis tengah tubuh
cross lateral movement or cross crawled
dari anggota gerak, kepala, dan mata. Pembuktian pertama adanya kaitan antara otak dan tubuh dari
dua pakar
neurosains
Henrietta Leiner dari Universitas Stanford. Penelitian ini berfokus pada otak kecil. Otak kecil memiliki berat
hanya sepersepuluh dari otak besar dan mengandung lebih dari setengah jumlah sel otak besar jaras saraf, 40 kali lebih banyak dari
jaras optik yang paling kompleks. Jaras-jaras ini menerima informasi dari
korteks
kulit otak ke otak kecil dan mengirim balik sinyal ke
korteks
otak. Dulu otak kecil dianggap menerima sinyal dari otak dan mengirim balik hanya ke
korteks
motorik, sekarang melalui jaras-jaras saraf berkelana terrnyata terjadi timbal-balik dari otak kecil dan otak
34 besar yang mengatur memori, perhatian, bahasa, komunikasi non
verbal, emosi, bahkan termasuk pengambilan keputusan.
Vestibular
telinga bagian depan dan
system screbeler
yang mengatur aktivitas motorik, sikap, koordinasi, dan keseimbangan merupakan system
sensoris yang paling dahulu menjadi matang. Inti dari otak kecil akan mengaktifkan
reticular activating system
RAS yang terletak diujung atas batang otak yang berfungsi untuk pemusatan perhatian karena
mengatur dua sensorik yang masuk. Interaksi ini membantu keseimbangan, mengubah pikiran untuk mengkoordinasi gerakan yang
menumbuhkan kreativitas Harvey Newquist, 2005: 96-97
Team Power Brain Indonesia
telah mengadakan sebuah penelitian latihan otak dengan optimalisasi fungsi 10 menit sehari
selama 30 hari pada anak usia 5 tahun hingga usia lanjut 75 tahun. Dalam penelitian tersebut menunjukkan hasil yang signifikan dalam
mengembangkan 9 aspek kecerdasan, optimalisasi otak kanan dan otak kiri dan meningkatkan daya kreativitas anak Setiyo Purwanto
dkk, 2009: 82