Pentingnya Perkembangan Kreativitas Hakikat Kreativitas

31 keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.

4. Senam dengan Alat Simpai

Senam dengan menggunakan alat yang ada dalam pelaksanaan senam ketangkasan sederhana yang temasuk dalam jenis senam umum merupakan gerakan-gerakan senam yang menggunakan alat atau media Biasworo Adisuyanto, 2009: 10. Alat-alat yang dapat digunakan dalam pelaksanaan senam dengan alat diantaranya adalah simpai, bola, gada, tongkat, dll. Simpai merupakan alat yang digunakan dalam penelitian ini. Simpai merupakan suatu alat berbentuk lingkaran yang terbuat dari bahan baku lunak dan dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas dalam aktivitas gerak senam dengan alat secara perorangan yang dapat dilakukan di mana saja. Simpai mudah digunakan dalam aktivitas gerak yang berkaitan dengan kelincahan agility , kelenturan flexibility , dan daya tahan endurance , serta mengembangkan aspek-aspek dalam senam dengan alat seperti ritme gerakan.

5. Peranan

Brain Gym Terhadap Kreativitas Menurut Paul E. Dennison 2008: 231 ketika brain gym menjadi bagian keseharian maka siswa dan guru akan senang pergi ke sekolah. Guru yang memasukkan gerakan brain gym di dalam 32 pembelajaran akan menemukan kegembiraan sehingga tidak perlu memaksa dalam mengontrol anak sehat yang belajar di suatu lingkungan. Anak-anak menjadi tahu kapan harus bergerak, kapan harus beristirahat, dan kapan harus mempraktikan ketrampilan baru. Otak manusia memiliki tiga macam cara berpikir yaitu rasional, emosional, dan spiritual. Menurut Suamiyati 2008: 9 otak rasional berpusat di cortex cerebri atau bagian luar otak besar yang berwarna abu-abu. Volume otak ini cukup besar yaitu mencapai 80 dari volume seluruh otak. Cortex Cerebri terbelah menjadi otak kanan dan kiri. Otak kiri dengan cara berpikir yang linier dan sekuensial sedangkan otak kanan dengan kreativitasnya akan bekerjasama untuk memahami serta memecahkan masalah secara holistik. Pembelajaran yang baik harus menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kinerja kedua belah otak. Otak emosional berpusat di system limbic . Otak ini berfungsi untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati, dan berdoa. Otak Spiritual berpusat di lobus temporal . Otak ini pada dasarnya digunakan untuk kecerdasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai. Dalam hal ini berlaku bahwa setiap bagian otak bertanggung jawab menata jenis- jenis kecerdasan manusia. Kecerdasan musik spasial berpusat di otak