6
Berdasarkan beberapa uraian di atas, nampak apakah ada motivasi yang tidak sama antara siswa KMS dan siswa regular yang kesemuanya akan sangat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Ada siswa regular yang memperoleh nilai lebih rendah dari siswa KMS begitu juga sebaliknya terdapat juga siswa
KMS yang memliki nilai lebih tinggi dari siswa regular. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mencari perbedaan motivasi
berprestasi antara siswa KMS Kartu Menuju Sejahtera dengan siswa reguler di SMP Negeri 8 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas , maka dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai berikut :
1. Siswa KMS Kartu Menuju Sejahtera berasal dari golongan sosial ekonomi yang rendah tidak mampu , sehingga fasilitas belajar nya kurang
mendukung. 2. Adanya perolehan nilai siswa regular yang lebih rendah dari siswa KMS ,
begitu juga sebaliknya adanya perolehan nilai siswa KMS yang lebih tinggi dari siswa regular.
3. Proses belajar yang dicampur antara siswa KMS dengan siswa Reguler yang membuat siswa yang kemampuan belajarnya rendah akan mengalami
kesulitan untuk dapat mengikuti pola belajar siswa yang lain. Bagi siswa yang mempunyai tingkat kemampuan belajar yang tinggi justru akan
mengalami kebosanan.
7
4. Munculnya kecemburuan dan diabaikan bagi sebagian besar siswa KMS dari siswa reguler.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada perbedaan motivasi berprestasi antara siswa KMS dan siswa
Regular.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut : “ Adakah
perbedaan motivasi berprestasi anta ra siswa KMS dan siswa Regular ? “
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diungkapkan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui ada tidak nya perbedaan motivasi berprestasi antara siswa KMS dan siswa Regular di SMP N 8 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan motivasi berprestasi
antara siswa KMS dan siswa Reguler, peneliti dapat memberikan informasi
8
kepada pihak penyelenggara pendidikan dan pihak yang bertanggungjawab untuk dijadikan gambaran mengenai tingkat motivasi berprestasi siswa
KMS dan siswa Reguler sehingga nantinya dapat dijadikan acuan dalam merencanakan program-program pendidikan selanjutnya.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru BK
Dapat memberikan layanan yang tepat bagi siswa KMS maupun siswa Reguler sesuai dengan karakteristik yang dimiliki, baik dari aspek
kognitif maupun afektif, sehingga dapat meningkatkan motivasi berprestasi mereka.
b. Bagi guru mata pelajaran Dapat memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan
kemampuan, potensi, dan bakat intelektualnya. Sehingga nantinya dapat terwujud pendidikan yang merata.
c. Bagi Siswa Memberikan pemahaman bahwa motivasi untuk berprestasi itu
sangat penting agar mereka dapat mencapai kesuksesan walaupun ada keterbatasan.
d. Bagi peneliti selanjutnya Dapat dijadikan acuan teori, sebagai pembanding untuk penelitian
selanjutnya.
9
G. Batasan Istilah