16
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
Menurut Fernald Fernald 2006: 63 motivasi berprestasi bagi seseorang dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :
a. Keluarga dan kebudayaan Family and Cultural Influences Pengaruh keluarga dan kebudayaan, besarnya kebebasan yang
diberikan orang tua kepada anaknya, jenis pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak dalam suatu keluarga memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam perkembangan motivasi berprestasi. Produk-produk kebudayaan pada suatu negara seperti cerita rakyat sering mengandung
tema-tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat warga negaranya. b. Peranan dari konsep diri Role of Self Concept
Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk
melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melalukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.
c. Pengaruh dari peran jenis kelamin Influence of Sex Roles Pengaruh dari peran jenis kelamin, prestasi yang tinggi biasanya
diidentikan dengan maskulinitas, sehingga banyak para wanita yang belajar tidak maksimak khususnya jika wanita tersebut berada diantara
para pria. d. Pengakuan dan prestasi Recognition and Achievement
Pengakuan dan prestasi, individu akan termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa dipedulikan oleh orang lain.
17
Selain itu menurut Monks 2002: 79 dalam setiap motif individu dapat ditemukan dua struktur dasar yang merupakan faktor-faktor yang
menjadi sebab utama motivasi berprestasi yaitu : a. Pengharapan akan sukses.
Berarti bahwa bila ada sesuatu yang baik, yang menyenangkan atau bernilai maka orang juga ingin mendapatkan atau mencapainya.
b. Ketakutan akan kegagalan. Berarti bahwa bila ada sesuatu yang tidak enak, tidak menyenangkan
atau sukar, maka orang akan berusaha untuk menghindarinya. Mc Clelland 2008: 87 mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang adalah : a. Lingkungan Fisik
Seseorang yang tinggal di daerah sejuk mempunyai motivasi berprestasi lebih tinggi dibandingkan seseorang yang tinggal di daerah
tropis sebab mereka tidak cepat lelah. b. Pola Asuh
Pola asuh yang memberikan kebebasan pada anak untuk eksplorasi sehingga mereka terbiasa untuk menghadapi tugas yang menantang dan
belajar menangani masalah sendiri akan membuat anak mempunyai motivasi berprestasi tinggi.
c. Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga yang tergolong sosial ekonominya menengah cenderung
akan mendorong anaknya untuk berprestasi sebaik-baiknya sedangkan
18
yang sosial ekonominya rendah cenderung mementingkan bagaimana mereka bertahan untuk hidup.
d. Intelegensi Menurut Martaniah Carolina, 2000: 59 mengatakan bahwa
individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi relatif mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi pula.
5. Aspek-Aspek Motivasi Berprestasi