38 Penanaman Nilai-nilai Agama Islam Pada Anak Usia Dini ini diharapkan
dapat  menanamkan perilaku dan sikap  Islami kepada diri  anak usia dini sehingga  memberikan  keseimbangan  antara  akhlak  dan  moral,  dalam
menjalani kehidupannya di tengah-tengah masyarakat.
d.  Ciri-Ciri Pendidikan Luar Sekolah
Menurut  H.  D.  Sudjana  2001:  30-33  penyelenggara  Pendidikan Luar  Sekolah  mempunyai  ciri-ciri  yang  berbeda  dengan  Pendidikan
Sekolah sebagaimana dikemukakan di bawah ini: 1
Tujuan  Pendidikan  Luar  Sekolah  bersifat  berjangka  pendek  dan khusus berorientasi bukan menekankan ijazah.
2 Waktu  belajarnya  relatif  singkat,  orientasinya  untuk  kehidupan
seseorang dalam waktunya tidak terus menerus. 3
Isi  pendidikan  berpusat  pada  lulusan  dan  kepentingan  mandiri belajar,  menekankan  pada  praktek  dan  persyaratan  masuk
ditentukan oleh bersama mandiri belajar. 4
Proses  belajar  mengajar  dilakukan  dalam  lingkungan  kehidupan masyarakat  dan  berpusat  pada  lingkungan  mandiri  belajar  serta
penghematan  sumber  daya  dengan  menggunakan  sumber  daya yang ada di masyarakat.
5 Pengawasan  dilakukan  sendiri  atau  bersama-sama  dan  bersifat
demokratis. e.  Azas-azas Pendidikan Luar Sekolah
Menurut H. D. Sudjana 2001 : 175 merumuskan asas pendidikan luar sekolah sebagai berikut :
1 Asas  kebutuhan,  memberikan  arti  bahwa  penyusunan  program
pendidikan  nonformal  berorientasi  kepada  mandiri  belajar. Terdapat  empat  faktor  pentingnya  kebutuhan  yaitu  kebutuhan
merupakan  bagian  dari  kehidupan  manusia,  keberhasilan  manusia dalam  kebutuhan  lebih  banyak  diwarnai  oleh  tingkat  kemampuan
dalam  memenuhi  kebutuhan  itu.  Dalam  memenuhi  kebutuhan, kegiatan  manusia  senantiasa  berkelanjutan  serta  dalam  suatu
kebutuhan  kadang-kadang  terdapat  kebutuhan  lain.  Jadi  dalam
39 pendidikan  nonformal,  sasaran  didik  hanya  responsif  terhadap
program-program  pendidikan  nonformal  apabila  program  tersebut berhubungan erat dengan usaha pemenuhan kebutuhannya.
2 Asas  pendidikan  sepanjang  hayat,  memberikan  makna  bahwa
pendidikan  nonformal  itu  membina  dan  melaksanakan  program- programnya  yang  dapat  mendorong  mandiri  belajar  secara
berkelanjutan, kegiatan belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tetapi belajar untuk kehidupan itu dilaksanakan sepajang hayatnya.
Jadi,  dalam  pendidikan  nonformal  dititikberatkan  mandiri  belajar untuk  meningkatkan  kemampuan  berfikir  dan  bertindak  sesuai
dengan programnya.
3 Asas  relevansi  dengan  pembangunan  yang  memberikan  tekanan
bahwa program  pendidikan nonformal  harus memiliki  kaitan  yang erat dengan pembangunan.
4 Asas  wawasan  kemasa  depan  dijadikan  dasar  pertimbangan  dalam
penyusunan  kebijakan  dan  program-program  pendidikan  luar sekolah untuk menghantarkan peserta didik dan masyarakat kearah
kemajuan masa depan. Dari  beberapa  pendapat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa
penyelenggara  pendidikan  luar  sekolah  berorientasi  pada
kebutuhan, minat  serta  mandiri  belajar
.  Selain  itu  penyelenggara  juga  harus menggunakan  sumber-sumber  yang  tersedia  dilingkungannya  agar
mandiri  belajar  dapat  diwujudkan  dan  potensi  yang  ada  dalam  sasaran didik dapat dikembangkan.
Dalam  hal  ini  Pendidikan  Luar  Sekolah  juga  mempunyai  bentuk- bentuk  satuan  PLS  yang  berguna  menampung  peserta  didik  usia  dini
dalam  membantu  meningkatkan  pertumbuhan  dan  perkembangan jasmani  maupun  rohaninya.  Salah  satu  diantara  Satuan  Pendidikan  Luar
Sekolah tersebut ialah Pendidikan Anak Usia Dini.
40
4.  Pendidikan Anak Usia Dini a.  Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini