63
G. Keabsahan Data
Untuk menentukan mengenai keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang telah dikumpulkan, diklarifikasi sesuai dengan sifat
tujuan penelitian untuk dilakukannya pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Nasution 2003: 12 menjelaskan bahwa teknik triangulasi
merupakan salah satu cara dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari
sumber data lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Menurut Lexy Moleong 2005: 330-
331 ada berbagai jenis triangulasi : 1.
Triangulasi sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. 2.
Triagulasi metode, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode sama. 3.
Triangulasi teori, berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.
Teknik Triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi dengan menggunakan pemanfaatan sumber yaitu teknik
pemeriksaaan keabsahan data dengan membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara dan dokumentasi serta pengecekan penemuan
hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data yaitu triangulasi dengan memanfaatkan sumber, yang dapat diartikan sebagai pembandingan
dan pengecekan kembali Mengumpulkan data dari berbagai sumber tidak akan sendirinya
memberikan gambaran yang sempurna tentang masalah yang dialami peneliti.
64 Selain itu teknik triangulasi dapat ditemukan adanya perbedaan informasi
terhadap data yang disampaikan oleh informan. Dengan adanya triangulasi ini tidak hanya menilai kebenaran data, akan tetapi juga dapat mengecek validitas
mengenai data tersebut, maka dengan data yang ada akan memberikan sifat yang reflektif dan pada akhirnya dengan trianggulasi ini akan memberikan
kemungkinan bahwa kekurangan informasi yang pertama dapat menambah kelengkapan dari data yang sebelumnya Nasution, 2003: 116. Trianggulasi
dapat dilakukan dengan: 1.
Check
, dalam hal ini dilakukan menchek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada
berbagai fase penelitian di lapangan, pada waktu berlainan dan sering menggunakan metode yang berlainan.
2.
Check-recheck
, dalam hal ini dilakukan pengulangan kembali terhadap informasi yang diperoleh melalui berbagai metode, sumber
data, waktu maupun setting. 3.
Cross-check
, dalam hal ini dilakukan
checking
antara metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari data wawancara
dipadukan dengan observasi dan sebaliknya.
Tujuan dari penggunaan teknik trianggulasi ini adalah membandingkan informasi yang telah didapatkan peneliti tentang hal yang sama yang diperoleh
dari berbagai pihak yang ada, supaya ada dukungan dari data yang dibuktikan. Melalui cara ini juga dapat mengantisipasi dari berbagai pandangan maupun
bahaya yang datang dari subyektifitas.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kelompok Bermain ‘Asiyiyah Al-Husna II
a. Sejarah Berdirinya Kelompok Bermain ‘Asiyiyah Al-Husna II
Kelompok Bermain Al-Husna II berdiri pada tanggal 15 Juli 2005 atas prakarsa dari Pimpinan Cabang „Aisyiyah Pengasih yang selanjutnya
untuk penyelenggaraan pendidikan anak diserahkan kepada pengurus yang terdiri dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Pimpinan
Ranting „Aisyiyah Pengasih. Hal ini dalam rangka ikut serta berpartisipasi mewujudkan penyelenggaraan pendidikan nasional yang
tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 14 tentang pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan
pendidikan untuk
membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Penanaman pembiasaan nilai-nilai keIslaman yang benar kepada
seorang anak harus dimulai sedini mungkin, untuk pembentukan karakter anak yang positif agar menjadi anak yang sholeh dan berakhlakul
karimah. Menyadari akan pentingnya hal tersebut maka untuk membantu mengatasi kebutuhan masyarakat dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang cerdas, kuat, iman dan taqwa, maka dibentuklah Kelompok Bermain „Aisyiyah Al-Husna II yang khusus memberikan materi-materi