146
Dari uji koefisien di atas dapat diketahui, bahwa rxy hitung adalah0,710. Kemudian dikonsultasikan dengan hargar ttabel pada
signifikansi 1 dan 5. Jikarxy rt, baik pada taraf signifikansi 5 dan 1, maka signifikan dan hipotesis diterima. Sedangkan pada uji F diketahui hasi
Freg adalah 128,899, sedangkan harga F pada tabel dinyatakan dengan Fα db1:db2, dimana db1=k=1 dan db2=N – K – 1=127, sehingga untuk taraf
signifikansi 5 ditulis F0,051:127= 3,92, sedangkan pada taraf 1 ditulis F0,01 1:119= 6,84. Karena FregF0,05 dan 0,01, berarti signifikan dan
hipotesis diterima. Untuk dapat mengetahui lebih lanjut hasil uji hipotesis terhadap nilai rxy dan Freg dapat dilihat dalam tabel 5.1 ringkasan hasil uji
Hipotesis rxy dan Freg berikut:
Tabel 5.1 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis rxy dan Freg
Sumber Variasi
Db JK
RK Freg
Regresi reg
Residu res
1
127 6227.045
6135.327 6227.045
48.310 128.899
Total 128
12362.372 -
-
147
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa melalui analisis regresi Freg dan koefisien korelasi rxy sebagai mana di atas, maka hasil
yang diperoleh dikonsultasikan pada Ft dan rt diketahui bahwa Freg dan rxyhitung Ft dan rt. Di sini dapat disimpulkan bahwa, baik Ft dan rt
pada taraf signifikansi 5 dan 1 adalah signifikan. Dengan demikian, maka hipotesis yang peneliti ajukan, Ha diterima
dan Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan antara metode diskusi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas VII di SMP Al Hikmah Surabaya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
148
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Sebagai akhir dari seluruh pembahasan data yang diperoleh, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan metode diskusi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Al Hikmah Surabaya adalah sangat baik. Hal ini
dibuktikan dengan hasil angket pelaksanaan metode diskusi menunjukkan bahwa hasil prosentase angket pelaksanaan metode diskusi pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 24,1, hal ini jika dicocokkan dengan kualitas variabel metode diskusi pada rentang 24 – 30
yang tergolong sangat baik. 2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII
di SMP Al Hikmah Surabaya adalah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 88, hal ini jika di cocokkan dengan kualitas variabel hasil belajar siswa pada rentang 81 –
100 yang tergolong sangat baik.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
149
3. Ada pengaruh signifikan antara metode diskusi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Al
Hikmah Surabaya, karena hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi Y = 40,986 + 1,949X. Persamaan tersebut diuji keberartiannya
menggunakan uji F dan diperoleh Freg sebesar 128,899. Pada taraf kesalahan 1 dengan dk 1:127 diperoleh Ftabel = 6
,84 dan pada taraf kesalahan 5 dengan dk 1:127 diperoleh Ftabel = 3,92. Karena Freg Ftabel, yang berarti persamaan regresi tersebut
signifikan. Besarnya kontribusi metode diskusi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Al
Hikmah Surabaya mencapai 50,4, selebihnya 49,6 dipengaruhi oleh faktor lain.
Jadi hipotesis yang diajukan yakni ada pengaruh signifikan antara Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Kelas VII di SMP Al Hikmah Surabaya.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka penulis perlu memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada siswa, sewaktu diskusi berlangsung hendaknya siswa yang pemalu harus bias ikut aktif dan giat mengeluarkan pendapat dan ide-
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
150
idenya, karena hal ini akan membuat siswa khususnya yang pemalu menjadi kritis dan tajam penelaran sehingga akan mampu menggugah
hasil belajar, khususnya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Kepada guru Pendidikan Agama Islam, diharapakan selalu menggunakan
metode diskusi dalam proses pembelajaran, selalu memberikan dorongan dan pujian atau penguatan pada siswa khususnya yang pemalu agar bisa
memberikan ide, gagasan dan pertanyaan-pertanyaan sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Kepada sekolah agar lebih memberikan dorongan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan didalam memilih strategi dan
metode pembelajaran yang efektif. Hal itu untuk merangsang jiwa kreatif dan interaktif anak sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan pada semua mata pelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar.
151
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah. 2009, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: Refika Aditama.
Aminuddin, Aliaras Wahid dan Moh. Rofiq. 2006, Membangun Karakter danKepribadian Melalui Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Graha
Ilmu. Arends, Richard I. 2013, Belajar Untuk Mengajar, Penerjemah: Made Frida Yulia,
Jakarta: Salemba Humainika. Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, Syaifuddin. 2007, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan Bungin. 2009, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,
Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana.
Departemen Agama dan Kebudayaan. 1999, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta. Eka Sri Wulandari. Surabaya, 30 November 2015, Guru Pendidikan Agama Islam
di SMP Al Hikmah Surabaya, wawancara pribadi. Hadi, Sutrisno. 2004, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset.
Hamalik, Oemar. 2001, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara. Irianto, Agus. 2009, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana.
Kunandar. 2010, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP dan sukses dalam sertifikasi guru, Jakarta: Rajawali Pers.
Majid, Abdul. 2012, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Margono, S. 2007, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.