Pengertian Peralatan Benda Uji

Hasil pengujian nilai slump rata-rata pada semen jenis OPC dapat dilihat pada tabel 4.2.

4.2 Kuat Tekan Silinder Beton

4.2.1 Pengertian

Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. Merk semen OPC Nilai slump cm A.OPC 13 P.OPC 13.5 Tabel 4.2 . Nilai rata-rata Slump untuk jenis semen OPC Gambar 4.2 . Grafik nilai slump semen OPC 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 A.OPC P.OPC Merk Semen Slump Test Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Peralatan

Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton diperlukan peralatan sebagai berikut : 1 Cetakan silinder, diameter 152 mm, tinggi 305 mm; 2 Tongkat pemadat, diameter 16 mm, panjang 600 mm, dengan ujung dibulatkan, dibuat dari baja yang bersih dan bebas dari karat; 3 Mesin pengaduk atau bak pengaduk beton kedap air; 4 Timbangan dengan ketelitian 0,3 dari berat contoh; 5 Mesin tekan, kapasitas sesuai kebutuhan; 6 Satu set alat pelapis capping; 7 Peralatan tambahan : ember, sekop, sendok, sendok perata, dan talam; 8 Satu set alat pemeriksaan slump; 9 Satu set alat pemeriksaan berat isi beton.

4.2.3 Benda Uji

Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut :

1 Pembuatan dan pematangan benda uji

1 Benda uji dibuat dari beton segar yang mewakili campuran beton; 2 Isilah cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 25 kali tusukan secara merata; pada saat melakukan pemadatan lapisan pertama; tongkat pemadat tidak boleh mengenai dasar cetakan; pada saat pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat pemadat boleh masuk kira-kira 25,4 mm ke dalam lapisan dibawahnya; 3 Setelah selesai melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-lahan Universitas Sumatera Utara sampai rongga bekas tusukan tertutup; ratakan permukaan beton dan tutuplah segera dengan bahan yang kedap air serta tahan karat; kemudian biarkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan letakkan pada tempat yang bebas dari getaran; 4Setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji; untuk perencanaan campuran beton, rendamlah benda uji dalam bak perendam berisi air pada temperatur 25 o C disebutkan untuk pematangan curring, selama waktu yang dikehendaki; untuk pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan, pematangan curring disesuaikan dengan persyaratan.

2 Persiapan pengujian

1 Ambillah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari bak perendampematangan curring, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain lembab; 2 Tentukan berat dan ukuran benda uji; 3 Lapislah capping permukaan atas dan bawah benda uji dengan mortar belerang dengan cara sebagai berikut : Lelehkan mortar belerang di dalam pot peleleh melting pot yang dinding dalamnya telah dilapisi tipis dengan gemuk; kemudian letakkan benda uji tegak lurus pada cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi keras; dengan cara yang sama lakukan pelapisan pada permukaan lainnya; 4 Benda uji siap untuk diperiksa. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Cara Pengujian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Sifat Fisik Beton Yang Menggunakan Semen Portland Pozzolan Dan Semen Portland Tipe I

1 47 53

Perbandingan Kapasitas Balok Beton Bertulang Antara Yang Menggunakan Semen Portland Pozzolan Dengan Semen Portland Tipe I (Kajian Eksperimental)

0 50 139

Studi Eksperimental Penggunaan Semen Portland Komposit Pada Berbagai Umur Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi fc'=40 MPa Pada Benda Uji Silinder Berdiameter 150 mm dan Tinggi 300 mm.

0 0 36

Studi Eksperimental Penggunaan Portland Composite Cement Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan fc'=40 MPa Pada Benda Uji Balok 600 X 150 X 150 mm3.

0 0 33

Studi Eksperimental Penggunaan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Terhadap Kuat Tarik Belah Dengan Mutu Rencana fc' = 25 MPa.

0 0 18

Studi Eksperimental Penggunaan Pecahan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Dengan Mutu Rencana fc'=25 MPa.

0 0 18

Studi Penggunaan Semen Portland Pozolan (PPC) Untuk Perencanaan Beton Struktural Dengan fc'= 25 MPa.

0 0 65

ANALISIS PENGGUNAAN BERBAGAI MERK SEMEN PORTLAND TYPE I UNTUK PEMBUATAN BETON f’c 20 MPa DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT DARI BINJAI

0 1 13

NIRM : 41077011930312 PEMBIMBING : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Bandung ABSTRAK - Studi Penggunaan Semen Portland Pozolan (PPC) Untuk Perencanaan Beton Struktural Dengan fc'= 25 MPa - MCUr

0 0 11

Studi Eksperimental Penggunaan Pecahan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Dengan Mutu Rencana fc'=25 MPa - MCUrepository

0 0 10