Pengembangan kuat tekan strength dari semen jenis ini juga sangat lambat jika dibanding semen portland tipe I.
e Tipe V Sulfat Resistance Cement
Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan
tinggi terhadap sulfat. Semen jenis ini cocok digunakan untuk
pembuatan beton pada daerah yang tanah dan airnya mempunyai kandungan garam sulfat tinggi seperti : air laut, daerah tambang, air
payau dsb.
2. Blended Cement Semen Campur
Semen campur dibuat karena dibutuhkannya sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh semen portland. Untuk mendapatkan sifat khusus tersebut
diperlukan material lain sebagai pencampur.Jenis semen campur :
a Semen Portland Pozzolan SPPPPC
Semen Portland pozzolan SPP atau dikenal juga sebagai Portland Pozzolan Cement PPC adalah merupakan semen hidrolisis yang
terdiri dari campuran yang homogen antara semen Portland dengan bahan pozzolan Trass atau Fly Ash halus, yang diproduksi dengan
menggiling klinker semen Portland dan bahan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara merata semen Portland dan bahan pozzolon
atau gabungan antara menggiling dan mencampur.
b Portland Composite Cement Semen Portland Campur PCC– SPC
Menurut SNI 17064-2004, Semen Portland Campur adalah Bahan pengikat hidrolisis hasil penggilingan bersama sama terak clinker
Universitas Sumatera Utara
semen portland dan gibs dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan
bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi blastfurnace slag, pozzoland, senyawa silika, batu kapur,
dengan kadar total bahan anorganik 6 – 35 dari massa semen portland composite. Menurut Standard Eropa EN 197-1 Portland
Composite Cement atau Semen Portland Campur dibagi menjadi 2 Type berdasarkan jumlah Aditive material aktif:
1. Type IIA-M mengandung 6 – 20 aditif
2. Type IIB-M mengandung 21 – 35 aditif
Kalau pada Portland Pozzolan Cement Semen Portland Pozzolan aditif yang digunakan hanya 1 jenis maka pada Portland Composite
Cement ini aditif yang digunakan lebih dari 1 jenis atau 2 jenis maka semen ini dikelompokkan pada Ternary Cement.
c Portland Blast Furnace Slag Cement
Portland Blast Furnace Slag Cement adalah semen Portland yang
dicampur dengan kerak dapur tinggi secara homogen dengan cara
mencampur bubuk halus semen Portland dengan bubuk halus slag atau menggiling bersama antara klinker porland dengan butiran slag.
Activitas slag Slag Activity bertambah dengan bertambahnya ratio CaO + MgOSiO
2
+ Al
2
O
3
dan glass content. Tetapi biasanyan keberadaan ratio oksida dan glass Content tersebut saling
berkebalikan.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa sifat slag semen adalah sabagai berikut : a.
Jika kehalusannya cukup, mempunyai kekuatan tekan yang sama dengan semen portland.
b. Betonnya lebih stabil dari pada beton semen portland
c. Mempunyai permebility yang rendah
d Semen Masonry
Semen masonry pertama kali diperkenalkan di USA, kemudian berkembang kebeberapa negara.Secara tradisional plesteran untuk
bangunan umumnya menggunakan kapur padam, kemudian meningkat dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan
kapur padam. Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen Masonry.
3. Oil Well Cement