Waktu Ikat Semen HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pengujian kuat tarik belah silinder beton semen PCC pada umur 28 hari diperoleh hasil lebih unggulnya semen padang dan rendahnya semen holcim, namun perbedaan nilai dari semua merk semen hanya sedikit saja tidak begitu signifikan. Begitu pula dengan semen OPC pada umur 28 hari diperoleh hasil lebih unggulnya semen padang dan rendahnya semen andalas, namun perbedaan nilai dari kedua merk semen hanya sedikit saja tidak begitu signifikan.

4.4 Waktu Ikat Semen

Setting Time Pengujian setting time semen dilakukan di laboratorium politeknik negeri medan yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran perkembangan waktu ikat semen untuk berbagai merk semen. Berikut adalah hasil pengujian waktu ikat semen dari berbagai merk.

1. Semen Holcim H.PCC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 10.00 - - - 2 10.30 - - - 3 10.45 45 45 45 4 11.00 43 43 43 5 11.15 40 41 40,5 6 11.30 37 38 37,5 7 11.45 32 32 32 8 12.00 27 28 27,5 9 12.10 23 21 22 10 12.20 16 16 16 11 12.25 11 12 11,5 12 12.30 7 6 6,5 13 12.35 2 1 1,5 14 12.38 0,5 0,5 0,5 15 12.41 Tabel 4.17 . Waktu Ikat Semen Holcim Type PCC Universitas Sumatera Utara Grafik 4.19 . Grafik Waktu Ikat Semen Holcim Type PCC • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 120 menit penetrasi 27,5 mm dan waktu 130 menit penetrasi 22 mm : 120 −� 130 −� = 27,5 −25 22 −25 120 −� 130 −� = 2,5 −3 −360 + 3� = 325 − 2,5� 5,5 � = 685 � = 685 5,5 = 124 ����� ����� 12.04 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 161 menit pukul 12.41. Waktu Ikat Awal Initial Setting Waktu Ikat Akhir Final Setting 12.04 Universitas Sumatera Utara

2. Semen Tiga Roda TR.PCC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 10.00 - - - 2 10.30 - - - 3 10.45 47 47 47 4 11.00 46 45 45,5 5 11.15 40 40 40 6 11.30 37 37 37 7 11.45 33 34 33,5 8 12.00 29 29 29 9 12.10 22 22 22 10 12.20 13 14 13,5 11 12.25 10 11 10,5 12 12.30 3 3 3 13 12.35 1 1 1 14 12.38 0,5 0,5 0,5 15 12.41 Tabel 4.18 . Waktu Ikat Semen Tiga Roda Type PCC Gambar 4.20 . Grafik Waktu Ikat Semen Tiga Roda Type PCC 12.05 Waktu Ikat Awal Initial Setting Waktu Ikat Akhir Final Setting Universitas Sumatera Utara • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 120 menit penetrasi 29 mm dan waktu 130 menit penetrasi 22 mm : 120 −� 130 −� = 29 −25 22 −25 120 −� 130 −� = 4 −3 −360 + 3� = 520 − 4� 7 � = 880 � = 880 7 = 125 ����� ����� 12.05 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 161 menit pukul 12.41.

3. Semen Andalas A.PCC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 10.00 - - - 2 10.30 - - - 3 10.45 46 45 45,5 4 11.00 39 37 38 5 11.15 33 32 32,5 6 11.30 30 30 30 7 11.45 26 25 25,5 8 12.00 18 19 18,5 9 12.10 16 16 16 10 12.20 13 14 13,5 11 12.25 9 7 8 12 12.30 5 5 5 13 12.35 2 1 1,5 14 12.38 0,5 0,5 0,5 15 12.41 Tabel 4.19 . Waktu Ikat Semen Andalas Type PCC Universitas Sumatera Utara • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 120 menit penetrasi 28,5 mm dan waktu 130 menit penetrasi 23,5 mm : 120 −� 130 −� = 28,5 −25 23,5 −25 120 −� 130 −� = 3,5 −1,5 −180 + 1,5� = 455 − 3,5� 5 � = 635 � = 635 5 = 127 ����� ����� 12.07 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 161 menit pukul 12.41. 12.07 Waktu Ikat Awal Initial Setting Waktu Ikat Akhir Final Setting Gambar 4.21 . Grafik Waktu Ikat Semen Andalas Type PCC Universitas Sumatera Utara

4. Semen Padang P.PCC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 10.00 - - - 2 10.30 - - - 3 10.45 46 45 45,5 4 11.00 39 37 38 5 11.15 33 32 32,5 6 11.30 30 30 30 7 11.45 26 25 25,5 8 12.00 18 19 18,5 9 12.10 16 16 16 10 12.20 13 14 13,5 11 12.25 9 7 8 12 12.30 5 5 5 13 12.35 2 1 1,5 14 12.38 0,5 0,5 0,5 15 12.41 Gambar 4.22 . Grafik Waktu Ikat Semen Padang Type PCC 11.46 Waktu Ikat Awal Initial Setting Waktu Ikat Akhir Initial Setting Tabel 4.20 . Waktu Ikat Semen Padang Type PCC Universitas Sumatera Utara • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 90 menit penetrasi 30 mm dan waktu 105 menit penetrasi 25,5 mm : 90 −� 105 −� = 30 −25 25,5 −25 90 −� 105 −� = 5 0,5 45 − 0,5� = 525 − 5� 4,5 � = 480 � = 480 4,5 = 106 ����� ����� 11.46 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 161 menit pukul 12.41.

5. Semen Andalas A.OPC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 13.35 - - - 2 14.05 - - - 3 14.20 43 43 43 4 14.35 38 38 38 5 14.50 32 31 31,5 6 15.00 24 23 23,5 7 15.10 16 15 15,5 8 15.20 7 7 7 9 15.25 4 3 3,5 10 15.30 2 2 2 11 15.33 1 1 1 12 15.36 Tabel 4.21 . Waktu Ikat Semen Andalas Type OPC Universitas Sumatera Utara • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 75 menit penetrasi 31,5 mm dan waktu 85 menit penetrasi 23,5 mm : 75 −� 85 −� = 31,5 −25 23,5 −25 75 −� 85 −� = 6,5 −1,5 −112,5 + 1,5� = 552,5 − 6,5� 8 � = 665 � = 665 8 = 83 ����� ����� 14.58 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 121 menit pukul 15.36. 14.58 Waktu Ikat Akhir Initial Setting Gambar 4.23 . Grafik Waktu Ikat Semen Andalas Type OPC Waktu Ikat Awal Initial Setting Universitas Sumatera Utara 40 36,5 26,5 21,5 14 7 6 2,5 0,75 5 10 15 20 25 30 35 40 45 14.20 14.35 14.50 15.00 15.10 15.20 15.25 15.30 15.33 15.36 Ra ta -ra ta P e n u ru n a n mm Waktu jam GRAFIK WAKTU IKAT SEMEN PADANG OPC sampel

6. Semen Padang P.OPC

No. Waktu jam Penurunan mm Rata-rata Penurunan mm Sampel I Sampel II 1 13.35 - - - 2 14.05 - - - 3 14.20 41 39 40 4 14.35 36 37 36,5 5 14.50 26 27 26,5 6 15.00 21 22 21,5 7 15.10 13 15 14 8 15.20 4 10 7 9 15.25 3 9 6 10 15.30 1 4 2,5 11 15.33 0,5 1 0,75 12 15.36 Tabel 4.22 . Waktu Ikat Semen Padang Type OPC Gambar 4.24 . Grafik Waktu Ikat Semen Padang Type OPC Universitas Sumatera Utara • Waktu ikat awal x ditandai dengan penetrasi 25 mm, maka waktu yang digunakan untuk penetrasi 25 mm : Dari tabel diperoleh waktu 75 menit penetrasi 26,5 mm dan waktu 85 menit penetrasi 21,5 mm : 75 −� 85 −� = 26,5 −25 21,5 −25 75 −� 85 −� = 1,5 −3,5 −262,5 + 3,5� = 127,5 − 1,5� 5 � = 390 � = 390 5 = 78 ����� ����� 14.53 • Waktu ikat akhir y Dari data yang didapat pada tabel sebelumnya, waktu ikat akhir semen dicapai pada waktu 121 menit pukul 15.36.

4.5 Kontrol Kualitas

Dokumen yang terkait

Perbandingan Sifat Fisik Beton Yang Menggunakan Semen Portland Pozzolan Dan Semen Portland Tipe I

1 47 53

Perbandingan Kapasitas Balok Beton Bertulang Antara Yang Menggunakan Semen Portland Pozzolan Dengan Semen Portland Tipe I (Kajian Eksperimental)

0 50 139

Studi Eksperimental Penggunaan Semen Portland Komposit Pada Berbagai Umur Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi fc'=40 MPa Pada Benda Uji Silinder Berdiameter 150 mm dan Tinggi 300 mm.

0 0 36

Studi Eksperimental Penggunaan Portland Composite Cement Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan fc'=40 MPa Pada Benda Uji Balok 600 X 150 X 150 mm3.

0 0 33

Studi Eksperimental Penggunaan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Terhadap Kuat Tarik Belah Dengan Mutu Rencana fc' = 25 MPa.

0 0 18

Studi Eksperimental Penggunaan Pecahan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Dengan Mutu Rencana fc'=25 MPa.

0 0 18

Studi Penggunaan Semen Portland Pozolan (PPC) Untuk Perencanaan Beton Struktural Dengan fc'= 25 MPa.

0 0 65

ANALISIS PENGGUNAAN BERBAGAI MERK SEMEN PORTLAND TYPE I UNTUK PEMBUATAN BETON f’c 20 MPa DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT DARI BINJAI

0 1 13

NIRM : 41077011930312 PEMBIMBING : Ny. Winarni Hadipratomo, Ir. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Bandung ABSTRAK - Studi Penggunaan Semen Portland Pozolan (PPC) Untuk Perencanaan Beton Struktural Dengan fc'= 25 MPa - MCUr

0 0 11

Studi Eksperimental Penggunaan Pecahan Beton Recycle Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Dengan Mutu Rencana fc'=25 MPa - MCUrepository

0 0 10