1.2.2 Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi perkembangan teknologi beton, antara lain sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian ini kiranya dapat kita jadikan suatu acuan bahwa
penggunaan merk semen yang berbeda dapat menghasilkan kuat tekan yang berbeda pula.
2. Menjadi pertimbangan bagi perusahaan individu untuk menggunakan merk
semen yang berbeda dalam proses perencanaan beton. 3.
Mengetahui penggunaan merk semen manakah yang lebih efisien dalam campuran beton.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi cakupan ruang lingkupnya agar tidak terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi :
1. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c 20 Mpa.
2. Menggunakan jenis semen OPC Andalas Padang dan PCC Andalas,
Padang, Tigaroda dan Holcim yang terdapat di toko bangunan, kota Medan.
3. Material yang digunakan berasal dari Binjai Agregat kasar dan halus
4. Air yang digunakan berasal dari Laboratorium Beton FT-USU.
5. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan
tinggi 30 cm. 6.
Perawatan beton dengan cara perendaman di air selama 26 hari.
Universitas Sumatera Utara
7. Pengujian kuat tekan, kuat tarik beton dan pola retak dilakukan pada umur
28 hari untuk semua merk dan jenis semen. 8.
Pengujian setting time semen dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
9. Pemeriksaan kandungan senyawa kimia semen C
3
S, C
2
S, C
3
A, dan C
4
AF dilakukan di laboratorium kimia analitik Fakultas MIPA USU.
10. Nilai ekonomis tidak diperhitungkan.
Gambar 1.1 Benda Uji Silinder
1.4. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
1. Studi literatur dari berbagai sumber yang berhubungan dengan pengujian
tersebut untuk penulisan laporan awal BAB I : PENDAHULUAN, BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, DAN BAB III : LANDASAN TEORI.
Universitas Sumatera Utara
2. Penyediaan bahan penyusun beton : agregat kasar, agregat halus, dan
semen. 3.
Pemeriksaan waktu ikat setting time semen yakni waktu ikat awal initial setting dan waktu ikat akhir final setting.
4. Pemeriksaan kandungan senyawa kimia semen yang meliputi:
Senyawa Trikalsium Silikat C
3
S Senyawa Dikalsium Silikat C
2
S Senyawa Trikalsium Aluminat C
3
A Senyawa Tetrakalsium Aluminoferrit C
4
AF 5.
Pemeriksaan bahan penyusun beton. Analisa ayakan agregat halus dan agregat kasar
Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar. Pemeriksaan berat isi pada agregat halus dan agregat kasar serta karet.
Pemeriksaan kadar Lumpur pencucian agregat kasar dan halus lewat ayakan no.200.
Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test pada agregat halus. 6.
Mix design perancangan campuran Penimbangan penakaran bahan penyusun beton berdasarkan uji
karakteristik f’c 20 Mpa. 7.
Pengambilan data – data perencanaan dan dokumentasi yang terdapat di Laboratorium Beton USU
8. Kesimpulan dan Saran
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Distribusi Pengujian Benda Uji Silinder
Total jumlah benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan pola retak silinder beton sebanyak 240 unit silinder.
Kode Merk Semen
Uji Tekan Beton Umur
28 hari Uji Tarik
Belah Beton Umur
28 hari Pola
Retak Silinder
Beton Umur 28
hari Fas
A.PCC Andalas PCC
20 10
10 0.5
A.OPC Andalas OPC
20 10
10 0.5
TR.PCC Tiga Roda
PCC 20
10 10
0.5 P.PCC
Padang PCC 20
10 10
0.5 P.OPC
Padang OPC 20
10 10
0.5 H.PCC
Holcim PCC 20
10 10
0.5
Jumlah
120 60
60 -
Universitas Sumatera Utara
1.5. Sistematika Penulisan