Operator Berdiri Operator Duduk

c. Stasiun kerja dirancang dengan baik, harus memungkinkan pekerja untuk mempertahankan postur tubuh yang benar dan nyaman. d. Sejumlah faktor ergonomi untuk dipertimbangkan ketika merancang sebuah stasiun kerja, termasuk tinggi kepala, tinggi bahu, jangkauan lengan, tinggi siku, tinggi tangan, panjang kaki, dan tangan dan ukuran tubuh. e. Bila berpikir bagaimana memperbaiki stasiun kerja, perlu diingat aturan ini : jika terasa tidak nyaman, mungkin ada sesuatu yang salah dengan desain, bukan pekerja. Prinsip-prinsip umum special workplace :

a. Operator Berdiri

Bekerja dengan posisi berdiri terus menerus sangat memungkinkan terjadi penumpukan darah dan berbagai cairan tubuh pada kaki. Hal ini akan bertambah bila bentuk dan ukuran sepatu tidak sesuai. Seperti petugas pembersih, dokter gigi, penjaga tiket, tukang cukur pasti memerlukan sepatu ketika bekerja. Apabila sepatu tidak sesuai, maka pada jari kaki, mata kaki, dan bagian sekitar telapak kaki akan sangat mungkin akan sobek bengkak. Oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk sepatu kerja secara ergonomis. Sepatu yang baik adalah sepatu yang dapat menahan kaki tubuh, bukan kaki direpotkan untuk menahan sepatu. Desain sepatu untuk kerja berdiri, ukuran sepatu harus lebih longgar dari ukuran telapak kaki, apabila bagian sepatu di kaki terjadi penahanan yang kuat pada tali sendi ligaments pergelangan kaki, dan hal itu terjadi pada jangka waktu yang lama, maka otot rangka muscles akan mudah mengalami kelelahan fatigued. Universitas Sumatera Utara Beberapa penelitian yang lalu telah berusaha untuk mengurangi kelelahan pada tenaga kerja posisi berdiri, seperti Granjen 1998 dikutip Sanders et al. 1993 merokemendasikan bahwa “untuk jenis pekerjaan teliti precision letak tinggi meja diatur 10 cm diatas siku, untuk jenis pekerjaan ringan light letak tinggi meja diatur sejajar dengan tinggi siku, dan untuk jenis pekerjaan berat heavy letak tinggi meja diatur sejajar dengan tinggi siku. Begitu pula Suma’mur 1994 menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan posisi berdiri “tinggi kerja sebaiknya 5-10 cm di bawah siku, arah penglihatan 23-37 derajat ke bawah”. Gambar 3.1. Posisi Operator Bekerja Berdiri Sumber : Canadian Centre for Occupational Health and Safety

b. Operator Duduk

Hal yang perlu diingat tentang desain kursi operator duduk : a. Jika pekerjaan tidak memerlukan banyak kekuatan fisik b. Dalam ruang terbatas, maka pekerjaan tersebut harus dilakukan dalam posisi duduk. Pekerjaan teliti Pekerjaan ringan Pekerjaan berat Universitas Sumatera Utara c. Duduk seharian, bagaimanapun tidak baik untuk tubuh. Oleh karena itu, harus ada beberapa variasi dalam tugas-tugas pekerjaan yang dilakukan. d. Sebuah kursi yang baik sangat penting untuk operator yang bekerja dalam posisi duduk. Pekerjaan duduk harus dirancang sehingga operator tidak harus meregang atau tidak perlu memutar untuk mencapai area kerja. Jika pekerjaan tidak memerlukan banyak kekuatan fisik dan dapat dilakukan dalam ruang terbatas, maka pekerjaan tersebut harus dilakukan dalam posisi duduk. Berikut ini adalah beberapa panduan ergonomis untuk bekerja duduk: a. Pekerja harus mampu menjangkau seluruh area kerja tanpa peregangan atau memutar. b. Posisi duduk yang baik berarti bahwa individu yang duduk lurus di depan dan dekat dengan pekerjaan. c. Meja kerja dan kursi harus dirancang sehingga permukaan tempat kerja kira-kira pada tingkat yang sama dengan siku. d. Bagian belakang harus lurus dan bahu rileks. e. Jika memungkinkan, harus ada beberapa bentuk dukungan disesuaikan untuk lengan bawah siku atau tangan.

c. Operator Duduk-Berdiri