Sejarah Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. SC Johnson Manufacturing Medan sebelumnya bernama PT. Inti Kimiatama Perkasa. Berdiri sejak 10 November 1997 dengan nama perusahaan PT. Inti Kimiatama Perkasa, awalnya perusahaan ini berkantor di Jl. Iskandar Muda, Medan. Perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan lain untuk melakukan aktivitas produksi bermerek Baygon dan Mostfly melalui kerjasama dengan salah satu perusahaan yang juga menghasilkan anti nyamuk bakar yaitu PT. Singapore Lion. PT. Inti Kimiatama Perkasa merupakan salah satu anak perusahaan Bayer Company sehingga produk yang dihasilkan dibawah pengawasan Bayer Co. Selain itu, produk Mostfly yang juga dibeli perusahaan ini dari PT. Singapore Lion memiliki lisensi bayer Co. Permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap anti nyamuk bakar Baygon, mengakibatkan PT. Inti Kimiatama Perkasa melakukan kerjasama dalam memproduksi anti nyamuk bakar. Kerjasama dilakukan dengan PT. Primdoni yang terletak di Kawasan Industri Mabar untuk beberapa merek yang berbeda. Hasil produksi dari PT. Primdoni disimpan di gudang yang terletak di kawasan Tanjung Morawa sebelum akhirnya didistribusikan. Aktivitas produksi dari PT. Primdoni yang semakin menurun membuat PT. Inti Kimiatama Perkasa membeli gudang milik PT. Primdoni. PT. Inti Kimiatama Perkasa mendirikan pabrik dan kantor berdekatan dengan gudang Universitas Sumatera Utara tersebut. Pada akhir tahun 2000, PT. Primdoni mengalami kebangkrutan dan seluruh aset perusahaan berupa mesin dan peralatan produksi akhirnya dijual kepada PT. Inti Kimiatama Perkasa. Kantor PT. Inti Kimiatama Perkasa yang berada di Jl. Iskandar Muda dipindahkan ke lokasi baru di Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Medan. Berdasarkan surat keputusan Departemen Kesehatan RI No. 30701300185 PKD dan No. Pendaftaran RI 1294I-2002T PT. Inti Kimiatama Perkasa resmi memproduksi anti nyamuk bakar Baygon dan Mostfly dibawah pengawasan Bayer Company, Jerman. Sistem kerjasama dengan perusahaan lain tetap dilakukan jika permintaan pasar meningkat melebihi kapasitas perusahaan ini. Ada beberapa anak perusahaan Bayer Company, yaitu perusahaan yang ada di Pulo Gadung PT. Johnson Home Higiene Product JHHP yang memproduksi anti nyamuk Baygon cair dan Bayfresh. PT. Walet Kencana Perkasa yang berkedudukan di Surabaya memproduksi Bayclean, Autan dan Baygon bakar. PT. Inti Kimiatama Perkasa yang berkedudukan di Medan hanya memproduksi anti nyamuk bakar Baygon dan Mostfly. Sistem distribusi yang dilakukan adalah distribusi tunggal untuk semua produk Bayer Company di Indonesia. Perusahaan yang menjadi distributor tunggal adalah PT. Ultramos Jaya. Bayer Company memposisikan diri di bidang farmasi dan insektisida yang bersifat Costumer Care. Masa peralihan pun terjadi pada akhir tahun 2002 dari Bayer Company ke SC Johnson pada PT. Inti Kimiatama Perkasa. PT. Inti Kimiatama Perkasa mulai beralih ke SC. Johnson, Amerika Serikat. SC. Johnson dalam memproduksi juga Universitas Sumatera Utara mendekatkan diri pada sistem CC Costumer Care. Hampir 70 negara dikuasai oleh SC. Johnson baik di benua Amerika maupun Eropa. SC. Johnson sedang meningkatkan market share-nya di Asia termasuk Indonesia. Ada berbagai jenis produk Costumer Care telah diproduksi oleh SC. Johnson dan permintaan terhadap produk Costumer Care milik SC. Johnson sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya produk SC. Johnson di pasar. Selama enam bulan, PT. Inti Kimiatama Perkasa mengalami masa transisi oleh SC. Johnson sebelum akhirnya benar-benar dikendalikan oleh SC. Johnson. Pada pertengahan Juni 2003 PT. Inti Kimiatama Perkasa resmi dipegang oleh SC. Johnson. Pada tanggal 5 maret 2010 PT. Inti Kimiatama Perkasa berganti nama menjadi PT. SC Johnson Manufacturing Medan PT SCJMM. Ini dilakukan melalui akte notaris berdasarkan persetujuan dari dewan direksi komisaris pemegang saham.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha