6.5. Analisis Kursi Rancangan Ulang
Analisis untuk kursi usulan : 1. Tinggi kursi dirancang adjustable. Hal ini bertujuan supaya karyawan dapat
mencapai loyang oven dengan nyaman. Dengan tinggi yang adjustable, maka karyawan dapat mengatur ketinggian kursi dan memposisikan tubuhnya agar
tidak terlalu membungkuk dan membengkok ke kanan. Dengan kata lain, kursi yang adjustable dapat mengurangi risiko.
2. Lebar bahu untuk perancangan lebar backrest sesuai dengan lebar bahu persentil 50 yaitu 42 cm. Lebar bahu tidak boleh lebih dari ukuran rata-rata. Hal ini
bertujuan agar karyawan dapat leluasa bergerak tanpa terhalang oleh backrest. 3. Tinggi backrest dirancang 62,1 cm sesuai dengan persentil 95 tinggi bahu duduk.
Semakin tinggi backrest, akan semakin baik karena dapat menyangga bagian lumbar spinal dengan aman. Tinggi backrest yang rendah hanya menyangga
pinggang sedangkan backrest medium hanya menyangga sampai ke bahu. 4. Kedalaman kursi dirancang 47,1 cm sesuai dengan persentil 50 pantat popliteal.
Kedalaman kursi tidak boleh melebihi ukuran rata-rata pengguna dari suatu populasi. Di sisi lain, jika kursi terlalu dalam, akan mengakibatkan tekanan pada
daerah belakang lutut popliteal dan akan mengurangi kebebasan gerak pada kaki penyortir.
5. Tinggi footrest dirancang adjustable agar kaki karyawan tidak kelelahan. Untuk jenis kursi tinggi, footrest adalah bagian yang paling penting. Jika tidak ada
footrest, maka peredaran darah tidak lancar pada kaki. Kedalaman footrest dirancang memiliki diameter yang sama dengan kedalaman kursi yaitu 47,1 cm.
Universitas Sumatera Utara
Jika dirancang memiliki diameter yang lebih kecil dari kedalaman kursi, maka kemungkinan besar kaki akan menekuk dan berisiko dan jika dirancang melebihi
kedalaman kursi, maka semakin akan membuat penyortir semakin jauh dari areal kerjanya loyang oven mengingat bahwa oven yang adalah fixed facility dan
tidak memiliki celah di dasar oven untuk menempatkan kaki.
6.6. Analisis Posisi Kursi terhadap Areal Kerja Loyang Oven
Kategori