Kerangka Konseptual Metode Pengolahan Data Metode Analisis Pemecahan Masalah

kursi dan meja oven yang digunakan karyawan. Adapun alat yang digunakan adalah kursi antropometri, human body martin, dan meteran.

4.6. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dari penelitian ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.1 Postur kerja Musculoskeletal disorders Perbaikan kursi kerja Kenyamanan Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Definisi operasional : Variabel independen : 1. Postur kerja : postur tubuh karyawan yang terbentuk akibat kursi yang tidak ergonomis. Variabel dependen : 1. Musculoskeletal disorders : keluhan pada otot yang dirasakan karyawan akibat postur tubuh yang berisiko saat bekerja. Data musculoskeletal disorders diketahui dari kuisioner SNQ. 2. Kenyamanan : kondisi yang dialami karyawan pada saat bekerja menggunakan kursi penyortir. Kenyamanan karyawan dipengaruhi oleh ada tidaknya keluhan yang dialami karyawan pada saat menggunakan kursi. Universitas Sumatera Utara

4.7. Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan data yang berasal dari perusahaan dan karyawan diolah secara kuantitatif agar diperoleh gambaran data yang representatif untuk mendukung penyelesaian ketidakergonomisan dalam bekerja. Adapun data yang dikumpulkan adalah data standar nordic quitionaire, data kuisioner kenyamanan yang dirasakan karyawan saat menggunakan kursi, dimensi tubuh karyawan, dimensi aktual kursi yang digunakan, dan postur kerja aktual karyawan menggunakan sketsa. Pengolahan data meliputi standar nordic quitionaire, penilaian terhadap postur kerja aktual, uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan penggunaan data dimensi tubuh dengan menggunakan prinsip persentil

4.8. Metode Analisis Pemecahan Masalah

Data yang telah diolah selanjutnya dianalisis. Analisis yang dilakukan adalah analisis postur kerja yang berisiko sebagai dampak dari kursi yang tidak ergonomis. Kemudian dilakukan rancang ulang terhadap kursi karyawan dengan menggunakan pengolahan data antropometri karyawan dan prinsip-prinsip ergonomi terhadap kursi tinggi. Selanjutnya, dilakukan analisis ergonomi terhadap kursi yang telah dirancang dan analisis postur kerja karyawan yang dihasilkan dengan menggunakan kursi hasil rancangan.

4.9. Metode Kesimpulan dan Saran