melindungi anggota keluarga yang ada dalam rumah adat dengan mempelajari setiap kelemahan dari lawan. Gambaran bunga Labu
yang memakan bunga yang ada di dalamnya sebagai bentuk pertahanan bunga tersebut dari lingkungannya itulah yang
melatarbelakangi pembuatan ornamen ini pada ayo-ayo rumah adat Karo. Perlindungan tersebut berupa kekuatan dari lawan yang
ingin merusak kampung atau anggota keluarga dengan mengetahui maksud jahat orang tersebut sehingga bisa dibuat penangkal dan
kampung atau orang yang berada dalam rumah adat terlindungi.
9. Ornamen Ser-ser Sigembel.
a. Bentuk.
Ornamen ini berbentuk persegi empat sama sisi, yang bhagian tengahnya membentuk kotak-kotak membentuk persegi panjang
yang bertumpu pada diagonalnya. Antara bagian pertama, kedua, ketiga dan keempat memiliki sisi yang sama dan bagian dalam
ornamen membentuk persegi panjang. Ornamen ini terdapat pada ayo-ayo depan rumah adat Karo dengan warna dasar hitam.
Ornamen ini dibuat dengan cara dianyam dari bambu yang diiris tipis dan dibelah membentuk kotak persegi dan persegi panjang
yang menunjukkan pembagian tugas kepala keluarga yang ada di
dalam rumah adat dan kesatuan mereka untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Ornamen ini dapat dilihat pada
Gambar 3.41.
b. Fungsi
Ornamen ini diletakkan pada ayo-ayo rumah adat Karo yang mempunyai fungsi Sebagai penolak segala bala yang ada pada
masyarakat Karo yang mengganggu ketentraman rumah. Setiap bahaya datangnya tidak disangka-sangka maka setiap anggota
keluarga yang berada dalam rumah adat akan mempunyai tugas yang sama untuk saling menjaga anggota keluarga. Ornamen ini
juga memperlihatkan tugas dari masing-masing kepala keluarga yang ada dalam rumah adat. Didalam Rumah adat masyarakat
Karo terdiri dari delapan keluarga maka setiap keluarga menempati masing-masing Jabu dan dua keluarga memiliki satu tempat
masak. Kepala keluarga yang ada dalam rumah adat tersebut juga memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam rangkaian pengelolaan
Gambar 3.41 Ornamen Ser-ser Sigembel Sumber: Bentuk dan Fungsi Ornamen Rumah Tradisional Karo di
Desa Lingga sebagai Daya Tarik Wisata Budaya
kegiatan masyarakat terkecil dirumah itu. Ada yang berfungsi sebagai kepala dari seluruh penghuni rumah, petugas keamanan
dan penghubung pemberi kabar informasi, penjaga ketentraman, juru bicara, pemberi nasihat. Masing-masing cara kerja kepala
keluarga sudah ditentukan melalui musyawarah. Ornamen Ser-ser Sigembel yang diletakkan pada ayo-ayo rumah adat Karo juga
memiliki fungsi sebagai ventilasi udara yang memberikan kesegaran dan cahaya matahari setiap pagi bagi pemilik rumah.
c. Makna
Saat kita melihat ornamen diatas maka terdapat makna kebijaksanaan dan kepercayaan:
1. Makna Kebijaksanaan. Penghuni rumah adat masyarakat Karo
terdiri dari delapan keluarga yang menempati rumah adat maka dalam urusan untuk ketentraman rumah perlu diambil suatu
keputusan yang tidak merugikan salah satu keluarga maka diambil suatu kebijaksanaan. Hal ini terlihat jika sekiranya
dalam rumah adat itu terjadi suatu kecurangan ataupun pertengkaran maka pertama sekali personalannya diselesaikan
oleh anggota-anggota keluarga penghuni rumah dan ada pihak yang membuka persoalan anak beru dan pihak yang tertuduh
juga dapat membela dirinya baik oleh dirinya maupun anak sampai penyelesaian masalah ditemukan.
2. Makna Kepercayaan. Ornamen ini bermakna kepercayaan,
karena mereka percaya setiap bahaya datangnya tidak disangka-sangka maka setiap anggota keluarga bertanggung
jawab untuk saling menjaga anggota keluarga lainnya.
9. Ornamen Taruk-taruk.