Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion ion exchanger dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada
deaerator ini, air dipanaskan hingga 90
o
C supaya gas – gas yang terlarut dalam air,
seperti O
2
dan CO
2
dapat dihilangkan sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam aerator.
7.4 Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air pada pabrik pembuatan polibisfenol-a karbonat adalah sebagai berikut:
1. Al
2
SO
4 3
= 0,6344 kgjam. 2. Na
2
CO
3
= 0,3426 kgjam. 3. CaClO
2
= 0,0017 kgjam. 4. H
2
SO
4
= 0,3946 kgjam. 5. NaOH
= 0,6266 kgjam.
7.5 Kebutuhan Listrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut: Tabel 7.5 Kebutuhan Listrik di Proses Produksi
Alat Daya hp
B-101 25,6057
P-101 0,0005
P-102 0,0105
C-101 0,0821
R-101 30,4643
P-103 0,0445
B-102 0,0436
P-104 0,0001
R-102 58,8239
P-105 0,0713
P-106 0,4321
P-108 0,9421
P-109 0,0430
C-102 0,1888
VE-101 0,1177
DD-101 5,9861
sub-total 122,8563
Tabel 7.6 Kebutuhan Listrik di Unit Pembangkit Udara Panas Alat
Daya hp
Universitas Sumatera Utara
B-301 1001,8273
Sub total 1001,8273
Tabel 7.7 Kebutuhan Listrik di Unit Utilitas Alat
Daya hp P-01
0,5373 P-02
0,009 P-03
0,1225 V-03
0,6993 P-04
0,0000065 V-04
0,2549 P-05
7,06. 10
-6
P-07 0,5811
P-08 0,0014
V-08 1,2025
P-09 0,8. 10
-6
P-11 0,0003
V-10 0,1886
P-10 1,26. 10
-7
P-12 0,0021
P-13 0,0197
V-13 306,8298
V-15 11,362. 10
-5
P-14 6,70. 10
-10
P-16 0,0357
Sub total 310,4842
Tabel 7.8 Kebutuhan Listrik di Unit Pengolahan Limbah Gas Alat
Daya hp V-201
9,6168 B-201
5,4498 B-202
4,7363 P-203
0,006 P-202
0,0026 R-201
0,0240 Sub total
19,8355 Tabel 7.9 Kebutuhan Listrik di Unit Pengolahan Limbah Cair
Alat Daya hp
Universitas Sumatera Utara
PL-01 0,1498
PL-02 0,0737
PL-03 0,0049
BA 10
Sub total 10,2284
2. Ruang kontrol dan laboratorium = 30 hp
3. Penerangan dan kantor = 30
hp 4. Bengkel
= 40 hp
5. Perumahan = 120
hp Total kebutuhan listrik = 1694.8388 hp × 0,7457 kWhp = 1263,8413 kW
Efisiensi generator 80 , maka Daya output generator = 1263,8413 0,8 = 1579,8017 kW
Untuk perancangan dipakai 3 unit diesel generator AC 1000 kW, 220-240 Volt, 50 Hertz, 3 fase. 2 unit pakai dan 1 unit cadangan.
7.6 Kebutuhan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik generator adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai
bakar yang tinggi serta bahan baku yang tidak terkonversi. Keperluan bahan bakar ketel uap untuk steam
Uap yang dihasilkan ketel uap = 4950,4361 kgjam Entalpi umpan air Hs
1
pada 76,35
o
C, 1 atm = 321 kJkg Rogers dan Mayhew, 1995
Entalpi steam Hs
2
pada 124,7
o
C, 2,25 atm = 2713 kJkg Rogers dan Mayhew, 1995
Entalpi total steam : H = 2713-321 kJkg x 4950,4361
kgjam = 11.841.443,0581 kJjam H = 11.223.478,3406 Btujam
Efisiensi ketel uap 90 Panas yang harus disuplai ketel uap
Universitas Sumatera Utara
= 11.223.478,3406 Btujam 0,75 = 12.470.531,4896 Btujam
Nilai bahan bakar solar = 45.000 kJkg = 19346,51763 Btulb Perry, 1999 Jadi jumlah bahan bakar = 12.470.531,4896 Btujam 19346,5176 Btulbm
Jadi jumlah bahan bakar = 644,5879 lbm = 196,4728 kg.
Keperluan Bahan Bakar Generator Nilai bahan bakar solar
= 45.000 kJkg = 19346,51763 Btulb Densitas bahan bakar solar = 0,89 kgL
Daya output generator = 1579,8017 kW
Daya generator yang dihasilkan = 1579,8017 kW 0,9478 BtukW s 3600 sjam
= 5.390.409,6203 Btujam Jumlah bahan bakar = 5.390.409,6203 19346,51763 = 278,6243 lbmjam
= 84,9257 kgjam Kebutuhan solar = 84,9257 kgjam 0,89 kgL
= 95,4222 Ljam
7.7 Kebutuhan Udara Panas