Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif

Kebutuhan Na 2 CO 3 = 186576,3 Lhari × 150 mg0,03 L × 1 kg10 6 mg × 1 hari24 jam = 38870,0685 kgjam Laju alir larutan 30 Na 2 CO 3 = 3 , 0685 , 38870 = 129566,8950 kgjam Densitas larutan 30 Na 2 CO 3 = 1327 kgm 3 Perry, 1999 Volume 30 Na 2 CO 3 = 1327 8950 , 129566 = 97,6390 m 3 jam Laju alir limbah = 7,7740 m 3 jam Diasumsikan reaksi netralisasi berlangsung tuntas selama 1 hari Volume limbah = 7,7740+ 97,6390 m 3 jam 1 hari 24 jamhari = 2529,9113 m 3 Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 2529,9113 = 2811,0125 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: panjang bak p = 2 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 2811,0125 m 3 = 2l × l × l l = 11,2015 m Jadi, panjang bak p = 22,4031 m lebar bak l = 11,2015 m tinggi bak t = 11,2015 m luas bak A = 250,9488 m 2

7.9.4 Unit Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif

Proses lumpur aktif merupakan proses aerobik di mana flok biologis lumpur yang mengandung biologis tersuspensi di dalam campuran lumpur yang mengandung O 2 . Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi. data : Laju volumetrik Q = 7,7740 m 3 jam = 49.286,7509 galhari. Karakteristik limbah untuk pabrik Polibisfenol-a Karbonat Crandall, 2003 adalah : - BOD 5 S o = 80 mgL Universitas Sumatera Utara - Mixed Liquor Suspended Solid = 42 mgL - Mixed Liquor Volatile Suspended Solid X = 32 mgL Menurut Metcalf, 1991, untuk activated sludge diperoleh data sebagai berikut : - Efisiensi E = 95 - Koefisien cell yield Y = 0,8 mg VSSmg BOD 5 - Koefisien endogenous decay K d = 0,025 hari -1 Direncanakan : →aktu tinggal sel θ c = 10 hari 1. Penentuan BOD Effluen S E = 100 So S So Metcalf, 1991 100 So E So S 100 80 95 80 S = 4 mgL Batas maksimum BOD Effluen S = 4 mgL dapat diterima, dimana batas maksimum BOD menurut baku mutu limbah cair kawasan industri sesuai dengan Kep. No.3Menlh011998, adalah 50 mgL. 2. Penentuan Volume Aerator Vr V r = c d c k X S So Y Q 1 V r = 10 025 , 1 32 4 80 8 , 7509 , 286 . 49 10 V r = 749.158,6132 gal = 2610,0371 m 3 3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi AR Menurut Metcalf, 1991 diperoleh data sebagai berikut :  Direncanakan tinggi cairan dalam aerator = 5 m  Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 3 : 1 m  Lebar kolom aerator = 3 × 5 = 15 m  Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air Universitas Sumatera Utara V = p × l × t 2610,0371 = p × 15 × 5 p = 34,8005 m jadi ukuran aerator : panjang, p = 34,8005 m lebar, l = 15 m tinggi, t = 5,5 m 4. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi Qr Tangki aerasi Tangki sedimentasi Q Q + Q r X Q r X r Q w Q w X r Q e X e Bak Penampung dan Pengendapan Q e = Q = 49.286,7509 galhari X e = 0,001 X = 0,001 × 32 mgL = 0,032 mgL X r = 0,999 X = 0,999 × 32 mgL = 31,9680 mgL P x = Q w × X r Metcalf, 1991 P x = Y obs .Q.S o – S Metcalf, 1991 c d obs θ k 1 Y Y Metcalf, 1991 0,025.1 1 0,8 Y obs = 0,64 P x = 0,64 49.286,7509 galhari 80 – 4 mgL = 2.397.307,5622 gal mgL hari Neraca massa pada tangki sedimentasi Akumulasi = jumlah massa masuk – jumlah massa keluar 0 = Q + Q r X – Q e X e – Q w X r 0 = QX + Q r X – Q0,001X - P x 32 5622 , 307 . 397 . 2 1 1 320,00 9 49.286,750 X P 1 QX0,001 Q x r = 25.678,3972 galhari = 97,2054 m 3 hari Universitas Sumatera Utara 5. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator 7509 49.286, 32 749.158,61 Q Vr θ = 15,2 hari 6. Sludge Retention Time SRT 80 562231,96 2.397.307, 32 749.158,61 Q Vr S w RT = 9,99 hari 7. Penentuan Daya yang Dibutuhkan Tipe aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman cairan = 5 m dan lebar kolom aerator = 15 m dari Tabel 10-11, Metcalf, 1991 diperoleh daya aerator sebesar 10 hp.

7.9.5 Tangki Sedimentasi TS