Pengertian Organisasi dan Manajemen Bentuk Badan Usaha

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen

Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam suatu perusahaan karena akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses atau cara yang sistematis untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. υerkataan organisasi, berasal dari kata Latin “organum” yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakanμ “τrganisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagaiμ “Suatu sistem daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih” Siagian, 1λλ2. Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing Sutarto, 2002.

9.2 Bentuk Struktur Organisasi

Berdasarkan pola hubungan kerja dan wewenang serta tanggung jawab maka struktur organisasi dapat dibedakan atas Siagian, 1992: 1. Bentuk struktur organisasi garis 2. Bentuk struktur organisasi fungsionil 3. Bentuk struktur organisasi garis dan staf 4. Bentuk struktur organisasi fungsionil dan staf Universitas Sumatera Utara

9.2.1 Bentuk Organisasi Garis

Ciri dari organisasi garis adalah: organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum begitu tinggi Siagian, 1992. Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu : 1. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan. 2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali. 3. Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal. Keburukan bentuk organisasi garis, yaitu: 1. Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran. 2. Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter. 3. Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

9.2.2 Bentuk Organisasi Fungsionil

Ciri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut Siagian, 1992. Kebaikan bentuk organisasi fungsionil, yaitu: 1. Pembagian tugas-tugas jelas 2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin 3. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi- fungsinya Keburukan bentuk organisasi fungsionil, yaitu: 1. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan tanggung jawab kepada fungsinya. 2. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi. Universitas Sumatera Utara

9.2.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah: 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya. 2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli. Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah: 1. Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan. 2. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang sukar diharapkan.

9.2.4 Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf

Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan Siagian, 1992. Bentuk struktur organisasi yang direncanakan untuk pabrik pembuatan polibisfenol-a karbonat ini adalah struktur organisasi sistem garis dan staf. Hal ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang bagaimanapun besar dan kompleks susunan organisasi tersebut. 2. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah karena adanya pembagian kewenangan dan kekuasaan serta tugas yang jelas dari pimpinan, staf dan pelaksana sehingga koordinasi mudah dilaksanakan. 3. Pimpinan lebih cepat mengambil keputusan. 4. Bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dari karyawan dapat dikembangkan ke arah spesialisasinya. 5. Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab, nasihat dan saran, bergerak dari bawah ke atas. Universitas Sumatera Utara

9.3 Bentuk Badan Usaha

Badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha di Indonesia dapat dibedakan atas Sutarto, 2002: 1. Perusahaan Perorangan 2. Persekutuan Firma 3. Persekutuan Komanditer CV 4. Perseroan Terbatas PT 5. Koperasi 6. Usaha Daerah 7. Perusahaan Negara Dari tujuh jenis bentuk badan usaha di atas, yang biasanya menjadi pertimbangan untuk mendirikan suatu pabrik kimia adalah antara perseroan terbatas PT, persekutuan firma, dan persekutuan komanditer CV Andhyka Consulting, 2012. Berikut ini merupakan informasi acuan untuk memilih PT, CV, atau Firma Tabel 9.1 Informasi Acuan Untuk Memilih PT, CV, atau Firma No Keterangan Perseroan Terbatas PT Perseroan Komanditer CV Firma 1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan nomor 1 yang paling popular di Indonesia Banyak digunakan untuk kegiatan usaha kecil, menengah dan besar PT adalah bentuk perusahaan yang Bentuk perusahaan nomor 2 yang banyak digunakan oleh UKM CV adalah badan usaha bukan hukum seperti PT Umumnya dibentuk dan didirikan oleh orang yang memiliki profesi sama atau saling berkaitan Firma adalah badan usaha bukan hukum sepeerti PT Universitas Sumatera Utara berbadan hukum 2 Dasar Hukum Pendirian Perusahaan Pendirian PT harus sesuai dengan Undang-Undang PT Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas Belum ada undang- undang yang secara khusus mengatur tentang pendirian CV Belum ada undang- undang yang secara khusus mengatur tentang pendirian Firma Tabel 9.1 Informasi Acuan Untuk Memilih PT, CV, atau Firma….. lanjutan No Keterangan Perseroan Terbatas PT Perseroan Komanditer CV Firma 3 Pendirian Perseroan Jumlah pendiri perseroan minimal 2 orang Para pendiri perseroan adalah warga Negara Indonesia atau warga negara asing Warga Negara asing dapat menjadi pendiri untuk perseroan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing PMA Jumlah pendiri perseroan minimal 2 orang Para pendiri perseroan adalah warga Negara Indonesia Jumlah pendiri perseroan minimal 2 orang Para pendiri perseroan adalah warga Negara Indonesia 4 Nama Perseroan Pemakaian nama PT diatur dalam pasal 16 UU PT no 40 2007 Nama perseroan harus didahulukan dengan Tidak ada undang- undang atau peraturan yang secara khusus mengatur tentang pemakaian nama perseroan komanditer Tidak ada undang- undang atau peraturan yang secara khusus mengatur tentang pemakaian nama Firma, Universitas Sumatera Utara frase PERSEROAN TERBATAS atau disingkat PT Nama perseroan tidak boleh sama atau mirip dengan nama PT yang sudah ada dan berdiri di wilayah Republik Indonesia seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 1998 atau CV Artinya, adanya kemungkinan kesamaan atau kemiripan nama perusahaan disarankan menggunakan nama bersama atau nama salah satu dari sekutu firma Artinya, adanya kemungkinan kesamaan atau kemiripan nama perusahaan 5 Perubahan Anggaran Dasar Setiap perubahan anggaran dasar harus berdasarkan RUPS dan wajib mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI Setiap perubahan tidak perlu RUPS dan tidak perlu mendapatkan persetujuan menteri Setiap perubahan tidak perlu RUPS dan tidak perlu mendapatkan persetujuan menteri Tabel λ.1 Informasi Acuan Untuk Memilih υT, CV, atau Firma…..lanjutan No Keterangan Perseroan Terbatas PT Perseroan Komanditer CV Firma 6 Modal perusahaan Berdasarkan UU no 402007 modal dasar ditentukan sebagai berikut : Modal dasar minimal Rp 50.000.000 lima Didalam Akta CV tidak disebutkan besarnya Modal Dasar, Modal ditempatkan atau Modal disetor Didalam Akta Firma tidak disebutkan besarnya Modal Dasar, Modal ditempatkan atau Modal disetor Universitas Sumatera Utara puluh juta Ketentuan minimal modal dasar tersebut dapat ditentukan lain oleh undang- undang atau peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha tersebut. Dari modal dasar tersebut minimal 25 atau sebesar Rp 12.500.000 harus sudah ditempatkan dan disetor oleh para pendiri perseroan selaku pemegang saham perseroan Sumber modal : Pemilik modal dapat bersumber dari swasta, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, WNA, badan usaha asing, atau pemerintah asing Artinya; · Tidak ada kepemilikan saham didalam anggaran dasar CV · Besarnya penyetoran modal ditentukan dan dicatat sendiri secara terpisah oleh para pendiri · Bukti penyetoran modal oleh para pendiri yang terdiri dari Pesero Aktif dan Pesero Pasif dapat dibuat perjanjian sendiri yang disepakati oleh masing-masing pihak Sumber Modal : Pemilik modal adalah Swasta Artinya; · Tidak ada kepemilikan saham didalam anggaran dasar Firma · Besarnya penyetoran modal ditentukan dan dicatat sendiri secara terpisah oleh para pendiri · Bukti penyetoran modal oleh para pendiri yang terdiri dari sekutu firma dapat dibuat perjanjian sendiri yang disepakati oleh masing- masing pihak Sumber Modal : Pemilik modal adalah Swasta Universitas Sumatera Utara Tabel λ.1 Informasi Acuan Untuk Memilih υT, CV, atau Firma…..lanjutan No Keterangan Perseroan Terbatas PT Perseroan Komanditer CV Firma 7 Pengurus Perseroan Adalah orangindividu yang cakap melakukan melakukan perbuatan hukum yang diangkat danatau ditetapkan oleh para pendiri, pemilik modal danatau RUPS untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai maksud dan tujuan perusahaan Pengurus Perseroan Terbatas minimal 2 dua yang terdiri dari seorang Direksi dan seorang Komisaris, kecuali untuk Perseroan Terbuka wajib memiliki paling sedikit 2 dua orang anggota Direksi · Apabila Direksi dan Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu bisa diangkat menjadi Direktur Utama dan Komisaris Utama · Pengurus dapat juga sebagai Pemegang Saham Perseroan, kecuali Pengurus Perseroan Komanditer minimal 2 dua orang yang terdiri dari Pesero Akta dan Pesero Pasif · Pesero Aktif adalah orang bertanggung penuh melaksanakan kegiatan perusahaan, termasuk kerugian yang harus ditanggung oleh harta pribadinya · Pesero Pasif adalah orang yang bertanggung jawab sebatas pada besarnya modal yang diberikan kepada perusahaan Pengurus Firma minimal 2 dua orang yang masing- masing dapat bertindak untuk dan atas nama perusahaan Universitas Sumatera Utara ditentukan lain · Pengurus perseroan diangkat dan diberhentikan berdasarkan RUPS Sumber : Andhyka Consulting, 2012. Dengan mempertimbangkan acuan di atas maka bentuk badan usaha dalam Pra- rancangan Pabrik Pembuatan Polibisfenol-a Karbonat dari Bisfenol-a dan fosgen dengan katalis piridin direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas UUPT, serta peraturan pelaksananya. Syarat-syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah Siagian, 1992: 1. Didirikan oleh dua orang atau l ebih, yang dimaksud dengan “orang” adalah orang perseorangan atau badan hukum. 2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris. 3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp.20.000.000,- dua puluh juta rupiah atau 25 dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus telah ditempatkan dan telah disetor. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah : 1. Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris 2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman 3. Pendaftaran Perseroan 4. Pengumuman dalam tambahan berita Negara. Universitas Sumatera Utara Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai berikut : 1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti- ganti. 2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain. 3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham. 4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan. 5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerja sama antar sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan yang baik diperlukan agar tercipta lingkungan kerja yang baik dan menghasilkan kinerja kerja yang baik. Oleh karena itu diperlukan struktur organisasi yang tersusun dengan baik. Perusahaan akan didirikan dalam bentuk Perseroan Terbatas PT Siagian, 1992. 9.4 UraianTugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab 9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS