Di mana h = 2AcU
Ac = luas penampang beton U = keliling penampang beton
3.4.2.2 Kehilangan Akibat Susut Pada Beton
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di bab II,bahwa susut merupakan berkurangnya volume penampang beton akibat pengeringan beton yang tergantung
pada waktu.Berkurangnya volume beton tentunya akan mengurangi kekuatan beton dalam menahan beban-beban yang terjadi padanya.
Adapaun koefisien susut beton,
εεεε
cs
∞ ∞
∞ ∞
untuk beton berbobot normal berdasarkan Eurocode 2 dapat ditabelkan sebagai berikut dalam 10
-3
: Tabel 3.5 Koefisien susut ,
ε
cs
∞ dalam 10
-3
untuk beton berbobot normal Lokasi
Kelembaban relativeRH Perbandingan AcU mm
≤ 150 600
Inside 50
-0.60 -0.50 Outside
80 -0.33 -0.28
Baik kehilangan tegangan akibat rangkak maupun susut pada beton berbobot normal total kehilangan tegangannya tidak melebihi nilai
0.45 f
ck
pada waktu pembebanan awal beton. Di mana f
ck
adalah kuat tekan beton.
3.4.2.3 Kehilangan Akibat Relaksasi Baja
Relaksasi baja adalah keadaan di mana baja prategang mengalami perpanjangan akibat suatu tekanan temperature yang bekerja pada baja prategang itu
sendiri.Akibat dari perpanjangan baja prategang itu sendiri,maka kekuatan tarik baja
Universitas Sumatera Utara
prategang tentunya juga berkurang.Besar kehilangan relaksasi ini sendiri ditentukan dengan perbandingan :
AB
CD EFFFG
B
CF
Di mana nilainya dapat dicari berdasrkan grafik 4.8 Eurocode 2 seperti yang telah disebutkan di atas.
σ
p0
sendiri adalah tegangan pada beton yang dapat dirumuskan :
σ
p0
≅ 0.95
σ
pg0
dan σ
pg0
adalah tegangan pada baja prategang ditambah tegangan yang terjadi pada beton akibat beban tetapbeban mati.
Untuk mendapatkan nilai
AB
CD EFFFG
B
CF
dari grafik 4.8 tersebut nilainya itu harus diplotkan dengan nilai perbandingan antara .
σ
p0
dan f
pk
. Di mana f
pk
adalah nilai tegangan tarik baja prategang.Dan nilai yang dipakai untuk menentukan kehilangan
tegangan adalah nilai perbandingan
AB
CD∞
B
CF
.Di mana ∆σ
pr ∞
= 3 ∆σ
pr1000h
. Untuk lebih jelasnya aplikasi dari kehilangan akibat tegangan relaksasi baja
prategang dapat dilihat di bab 4 dari tugas akhir ini.
3.4.2.4 Kalkulasi Kehilangan Tergantung Waktu