Komunikasi Massa Karakteristik Komunikasi Massa

II.1.4. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembacapendengar, penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka Nurudin, 2004:1. Pengertian komunikasi massa merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri. 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Wright mengemukakan definisinya sebagai berikut:” This new form can be distinguished from older types by the following major characteristic: it is directed toward relatively large, heterogenous, and anonyms audienes; message are transmitted publicity, often-times to reach most audience members simultaneously, and are transient in character; the communicator tends to be, or to operate within, a complex organization that may involve great expense” Rakhmat dalam Komala, dkk. 1999. Definisi ini sangatlah lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik komunikasi massa secara jelas. Bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut: diarahkan pada khalayak, yang relatif besar, heterogen, dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar Ardianto dan Erdinaya, 2004:5. Universitas Sumatera Utara

II.1.5. Karakteristik Komunikasi Massa

Adapun Karakteristik Komunikasi massa adalah: 1. Komunikator Terlembagakan Ciri komunikasi yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa komunikasi itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. 2. Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan anonim, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikannya heterogen, karena terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda. 4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Universitas Sumatera Utara 5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpesona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. Pesan disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. 6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Komunikan dan komunikator tidak dapat melakukan kontak langsung karena menggunakan media massa. Diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog. 7. Stimulasi Alat Indra “Terbatas” Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media. Pada media cetak, pembaca hanya melihat. 8. Umpan Balik Tertunda “Delayed” Komponen ini merupakan hal yang penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan Ardianto dan Erdinaya, 2004:7.

II.1.6. Fungsi Komunikasi Massa

Dokumen yang terkait

Situs Waspada.co.id Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi dikalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda Tanah Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara)

7 67 112

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011

12 104 186

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Penggunaan Jaringan Wi-Fi dalam Pemenuhan Kebutuhan Kognitif (Studi Korelasional Penggunaan Jaringan Wi-Fi terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kognitif Mahasiswa USU)

1 75 116

Pemanfaatan Internet untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Ilmiah Mahasiswa PPDS Pada Perpustakaan USU

1 33 75

Efektivitas Penggunaan Internet Di PT. Dirgantara Indonesia Bandung Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Bagi Karyawannya

0 2 1

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalanga

0 0 12

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 17