dengan fasilitas internet. Oleh karena itu, Perpustakaan USU menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa yang ingin membaca atau mengakses internet termasuk
Mahasiswa FISIP. Berdasarkan pertimbangan perolehan informasi yang peneliti dapatkan, telah diketahui bahwa beberapa Mahasiswa FISIP yang berkunjung ke
perpustakaan tidak hanya membaca atau meminjam buku, tetapi juga menggunakan fasilitas internet di perpustakaan, guna menemukan hal-hal baru di
bidang informasi, pengetahuan sebagai kebutuhan atau hanya untuk mencari hiburan.
Berdasarkan hal inilah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna menggali lebih jauh tentang sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet
Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di kalangan mahasiswa FISIP USU Medan..
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah yaitu sejauhmana Pengaruh Penggunaan Fasilitas
Internet Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
I.3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas dan terarah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FISIP USU Angkatan
20072008. 2.
Penelitian dilakukan di Kampus FISIP USU pada Bulan Mei-Juni 2009.
I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui sejauhmana tanggapan mahasiswa FISIP USU mengenai penggunaan Fasilitas Internet
2. Untuk melihat tingkat kebutuhan mahasiswa terhadap perkembangan
teknologi informasi. 3.
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Fasilitas Internet dalam pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan mahasiswa FISIP USU.
I.4.2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Secara akademis, penelitian ini sebagai pertimbangan antara teori dan praktis serta dapat memperkaya khazanah penelitian di Bidang Ilmu Komunikasi.
2. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa
terhadap perkembangan teknologi informasi dan internet. 3.
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan mengenai media massa, khususnya internet.
Universitas Sumatera Utara
I.5. Kerangka Teori
Dalam penelitian ilmiah, teori berperan sebagai landasan berpikir untuk mendukung pemecahan permasalahan dengan jelas dan sistematis. Hal ini sesuai
dengan pengertian teori itu sendiri, yaitu serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis
dengan cara merumuskan hubungan antara konsep Singarimbun, 2006:37.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah:
I.5.1. Komunikasi Massa
Kata komunikasi atau communication dalam Bahasa Inggris berasal dari Kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau
communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata
komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama Mulyana, 2005:41. Komunikasi memiliki peranan penting di dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan antarmanusia terjadi dengan melakukan komunikasi baik itu secara lisan, tulisan, maupun gerakan-gerakan.
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Komunikasi itu juga
sebagai penyampaian pesan berupa lambang, suara, gambar, dan lain-lain dari suatu sumber kepada sasaran audience dengan menggunakan saluran tertentu
Suprapto, 2006:3.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan definisi di atas, ketika kegiatan komunikasi itu dilakukan melalui saluran tertentu yaitu dengan media massa, dan ditujukan kepada
sejumlah khalayak maka dapat diartikan komunikasi massa. Komunikasi Massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan
yang dihasilkan, pembacapendengar, penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka Nurudin, 2004:1.
I.5.2. Kebutuhan dan Motif Penggunaan Media
Penggunaan media massa didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama,
kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan, kita
mengalami goncangan batin, media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian, media massa berfungsi sebagai
sahabat. Tentu saja, hiburan, ketenangan, dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti kawan, hobi atau tempat ibadah Rakhmat,
1991:205. Semua tingkah laku manusia didorong oleh motif-motif tertentu, demikian
halnya dengan penggunaan media. Kita menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media
massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Ketika ingin mencari kesenangan, media massa dapat
memberikan hiburan. Ketika mengalami goncangan batin, media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Ketika kesepian,
media massa dapat berfungsi sebagai sahabat.
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan:
1. Kebutuhan Kognitif Cognitive Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan
Pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan
dorongan untuk penyelidikan. 2. Kebutuhan Afektif Affective Needs
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.
3. Kebutuhan Pribadi Secara Integratif Personal Integratve Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan,
stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.
4. Kebutuhan Sosial Secara Integratif Social Integrative Needs Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga,
teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat berafiliasi. 5. Kebutuhan Pelepasan Escapist Needs
Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat keanekaragaman.
Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dari diri khalayak, membuat khalayak menjadi produktif dalam mengkonsumsi media. Sehingga khalayak
akan memilih media yang diinginkannya Effendy, 2003:294.
Universitas Sumatera Utara
I.5.3. Teknologi Informasi
Menurut Indrajit 2001:11, kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa “revolusi”-nya.
Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai pengganti alternatif minicomputer. Dengan seperangkat
komputer yang dapat ditaruh di meja kerja desktop, seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer dengan
kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minicomputer, bahkan mainframe.
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antarnegara
dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antarnegara
tidak dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi, seperti LAN, WAN, Globalnet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan
membudaya di masyarakat Bungin, 2006:143. Dalam banyak kesempatan pertemuan baik di dalam dan di luar negeri,
banyak orang yakin bahwa mengakses segala informasi itu menjadi dasar yang akan mendidik bangsa dengan lebih mudah dan murah, meningkatkan sikap
positif terhadap segala yang baik dan berguna, bermoral, berakhlak, kerja lebih efisien dan produktivitas lebih nyata, berbudaya, damai, mengurangi konflik, dan
kerjasama Febrian, 2008:3
Universitas Sumatera Utara
I.5.4. Komputer dan
Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karena internet
merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur komunikasi.
Jalur komunikasi ini berfungsi mengatur integrasi dan komunikasi jaringan internet adalah sebuah protokol yang biasa disebut TCPIP, TCP singkatan dari
Transfer Control Protocol sementara IP singkatan dari Internet Protocol. TCP berguna untuk memastikan bahwa semua koneksi bekerja secara semestinya,
sementara IP berfungsi melakukan transfer data dari sebuah komputer ke komputer lainnya sehingga TCPIP secara umum berfungsi memilih rute terbaik
untuk transmisi data atau memilih rute alternatifnya jika suatu rute tidak fisibel untuk transmisi data Akbar, 2005:10.
Setelah penemuan komputer pada tahun 1980-an dan terus berkembang sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi internet. Internet
begitu cepat berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah
teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia,
yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya. Layanan yang diberikan internet mencakup e-mail, Netnews, Telnet, File
Transfer Protocol FTP, dan World Wide Web WWW, dimana yang paling banyak digunakan adalah e-mail serta WWW.
Universitas Sumatera Utara
Para pengguna dapat memasuki situs yang diinginkan dan memilih hubungan dengan suatu topik. yang lebih spesifik, hingga dapat mengakses muatan seketika.
Macam-macam aplikasi software pada internet, yaitu: a.
Surat elektronis e-mail b.
Surat bersuara voice mail c.
Forum diskusi d.
Sistem percakapan tertulis chat e.
Konferensi suara f.
Konferensi video, dan g.
Sistem pertemuan elektronis GSS Bungin, 2006:137. Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Top Level Domain
ID Primer yang dibangun di server UUNET. Pada Bulan Juli 1992 dipindahkan ke ADFA. Kemudian server domain tingkat dua Second Level Domain
dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.id, dan or.id Febrian, 2008:31.
Pada Bulan Juni 1994 jaringan IPTEK Nasional IPTEKnet sebagai Internet Service Provider ISP yang pertama di Indonesia terhubung ke internet
dengan kapasitas bandwidth sebesar 64 Kbps. Lembaga yang berusaha memperkirakan pengguna internet di negeri ini
adalah APJII. APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia memperkirakan sampai akhir tahun 2005 pengguna internet Indonesia mencapai
12 juta dan perkiraan pengguna internet seluruh dunia mencapai angka 709 juta sampai 945 juta orang Febrian, 2008:33.
Universitas Sumatera Utara
Ada beragam hal yang dapat dilakukan di internet, dan jika didaftar, daftarnya akan bertambah setiap hari. Berikut ini ada beberapa layanan yang
tersedia di internet yaitu, e-mail, Bulletin Board Services Network News, File Transfer FTP, Remote Login Telnet, Information Browsing Gopher,
Advanced Browsing WWW, Mosaic, automated title search Archi, Veronica, automated contents search WAIS, web, komunikasi audio dan video, sampai
teleconferencing, download, serta upload Febrian, 2008:36. Dalam penggunaan internet ada begitu banyak istilah salah satunya
browser. Browser merupakan aplikasi yang digunakan untuk berselancar di dunia internet. Browser dapat memandu pengguna internet untuk berpindah antar situs
web dengan mudah Akbar, 2005:13 Ada juga pendapat lain mengenai internet browser. Internet browser
merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengakses halaman situs atau website di internet. Tanpa internet browser, otomatis kita tidak akan dapat
membuka halaman website. Terdapat banyak software internet browser pada saat ini, misalnya Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Flock, Safari, Green
Browser, dan sebagainya Agung, 2008:1.
Universitas Sumatera Utara
I.5.5. Sikap
Sikap adalah konsep yang paling penting dalam psikologi sosial dan yang paling banyak didefinisikan. Ada yang menganggap sikap hanyalah sejenis motif
sosiogenis yang diperoleh melalui proses belajar Sherif, 1956:489. Adapula yang melihat sikap sebagai kesiapan saraf neural setting sebelum memberika
respon Allport, 1924. Dari berbagai definisi kita dapat menyimpulkan beberapa hal. Pertama, sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan
merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap objek sikap, berupa benda, orang, tempat, gagasan situasi, atau kelompok Rakhmat, 1991:39.
I.5.6. Teori Efek Komunikasi Massa Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi, tidak
mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini,
perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Universitas Sumatera Utara
Elemen-elemen utama dari teori ini adalah: a. Pesan Stimulus, S
b. Komunikan Organism, O c. Efek Response, R
Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate dalam hal how to
change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya
jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia”, Perubahan serta
Pengukurannya mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:
a. Perhatian b. Pengertian
c. Penerimaan
Gambar: Teori S-O-R Stimulus
Organisme: - Perhatian
- Pengertian - Penerimaan
Respon
Universitas Sumatera Utara
Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian
dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah
yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah
kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 2003:254. Prinsip teori ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermik, teori klasik
mengenai terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Dalam masyarakat massa, prinsip ini mengasumsikan bahwa pesan informasi
dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah
besar individu, bukan ditujukan pada orang perorang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespon pesan informasi itu Bungin, 2006:275.
I.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka konsep akan
menuntut penelitian dalam menentukan uji hipotesa Nawawi, 1991:40. Konsep merupakan penggambaran secara fenomena yang hendak diteliti
yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
Universitas Sumatera Utara
kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat penenlitian ilmu sosial Singarimbun, 2006:33.
Dalam penelitian
ini, kerangka konsep ditetapkan dalam bentuk variabel,
yaitu:
1. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah sejumlah gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut dengan
variabel terikat. Tanpa variabel ini, maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada
atau tidak muncul Nawawi, 1991:57. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah Penggunaan Fasilitas Internet.
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukannya variabel bebas dan bukan karena
adanya variabel lain. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah Pemenuhan Kebutuhan Informasi.
Universitas Sumatera Utara
I.7. Model Teoritis