Jenis-Jenis Pendapatan Tinjauan Teoritis

Pengertian pendapatan menurut konsep outflow of goods and services terdapat pada pernyataan Committee on Accounting Concepts and Standards dari American Accounting Association AAA yang mendefinisikan revenue adalah pernyataan moneter mengenai barang dan jasa yang ditransfer perusahaan kepada langganan-langganannya dalam suatu jangka waktu tertentu, yang berarti pendapatan terjadi setelah adanya transfer barang dan jasa dari perusahaan kepada para langganannya.

3. Jenis-Jenis Pendapatan

Dari beberapa pengertian mengenai pendapatan, perlu diketahui lebih lanjut jenis-jenis pendapatan dalam perusahaan. Hal ini perlu diketahui karena dalam akuntansi dapat terjadi suatu kesalahan dalam mencatat pendapatan, yang dapat memberikan informasi menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Selain penjualan barang dan jasa, dalam pendapatan dimasukkan penjualan sumber-sumber daya selain produk perusahaan, seperti pabrik, peralatan dan investasi. Produk perusahaan meliputi semua jenis jasa, termasuk sewa dan pinjaman berbunga. Jadi, pendapatan dapat bersifat operasi atau non operasi, rutin atau non rutin. Untuk itu harus dibedakan jenis-jenis pendapatan yang dapat dicatat ke dalam pendapatan dengan jenis-jenis penerimaan yang bukan merupakan pendapatan. Universitas Sumatera Utara Standar Akuntansi Keuangan 2004:23.1 membagi pendapatan menjadi tiga jenis yaitu : a. Penjualan barang Barang, meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli dari pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali. b. Penjualan jasa Biasanya mengangkut pelaksanaan tugas secara kontraktual telah disepakati dilaksanakan selama satu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan. Jasa dapat diserahkn selama satu periode atau selama lebih dari satu periode. c. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan deviden. 1 Bunga : pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah terhutang kepada perusahaan. 2 Royalti : pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjang perusahaan, misalnya paten, merek dagang, hak cipta, dan perangkat lunak komputer. 3 Deviden : distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu. Pada Proses Penjualan kita mengenal istilah : a. Komisi Komisi umumnya mewakili kompensasi untuk mencapai target penjualan tertentu. jenis-jenis komisi meliputi : 1 Potongan harga diskon komisi yang dihitung dari pembelian sebuah barang. Semakin besar penjualannya maka semakin tinggi potongan harga yang diberikan. 2 Harga obral Yaitu memberi diskon kepada konsumen yang hanya akan membeli produk jika harga diturunkan, misalnya pada hari-hari besar seperti Lebaran, natal, Imlek, dan sebagainya. b. Bonus Universitas Sumatera Utara Bonus adalah pembayaran ekstra tepat waktu di akhir sebuah periode, dimana dilakukan penilaian kinerja pekerjaan. Bonus diberikan untuk megupayakan kenaikan pendapatan. Bonus biasanya lebih jarang dibayarkan dari kmisi misalnya sekali setahun.

4. Perkembangan Multi Level Marketing