Konsep Pendapatan Menurut Ekonomi

dengan penentuan laba. Pengakuan dan pengukuran pendapatan tergantung pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Konsep Pendapatan

Para ahli ekonomi dan akuntansi memiliki pendapat berbeda dalam memberikan konsep mengenai pendapatan. Perbedaan mengenai konsep pendapatan tersebut disebabkan oleh perbedaan latar belakang dalam menyusun konsep pendapatan itu sendiri. Dari berbagai macam literature teori ekonomi maupun teori akuntansi, dapat diketahui bahwa terdapat berbagai konsep mengenai pendapatan. Walaupun setiap konsep pendapatan yang ada akan menimbulkan pengertian dan penafsirannya masing-masing, namun beberapa konsep mengenai pendapatan tersebut memiliki dasar yang sama. Secara garis besar konsep mengenai pendapatan dapat kita tinjau dari dua sudut pandang yaitu :

a. Konsep Pendapatan Menurut Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi, istilah yang digunakan untuk pendapatan adalah income. Hal ini berbeda dengan ilmu akuntansi yang menggunakan istilah revenue untuk pendapatan. Menurut Paul A. Samuelson 2005:226, “income refers to the flow of wages, interest payments, dividends, and other things of value accruing during a period of time usually a year. Pendapatan lain dikemukakan John J. Wild 2003:311, “economic income is typically measured as cash flow plus the change in the fair value of net assets. Universitas Sumatera Utara Under this definition, income includes both realized cash flow and unrealized holding gain or loss components”. Menurut Wild, pendapatan secara khusus diukur sebagai aliran kas ditambah perubahan dalam nilai bersih aktiva. Oleh karena itu, Wild memasukkan pendapatan yang dapat direalisasi dan pendapatan yang belum direalisasi sebagai komponen pendapatan. Dari kedua defenisi yang dikemukan, pendapatan menurut ekonomi mengindikasikan adanya suatu aliran dana kas yang terjadi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Hal ini terlihat dalam gambar berikut ini : Gambar 1.1 Lingkaran Aliran Pendapatan Income Circular Flow Sumber : Suherman Rosidi, Pengantar Ekonomi : Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal. 99 Gambar tersebut memperlihatkan bahwa business menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Ini merupakan imbalan atas jasa-jasa produktif yang diterima dari masyarakat misalnya tanah dan tenaga kerja. Dari Barang dan Jasa Jasa-Jasa Produksi Business Masyarakat Upah, Bunga, dll. Universitas Sumatera Utara pihak masyarakat mengalir dana dalam bentuk pendapatan bagi pihak business. Sedangkan dari pihak business, pendapatan mengalir kepada masyarakat dalam bentuk gaji, bunga sewa, dan sebagainya. Menurut Suherman Rosidi 1998:100, “Pendapatan harus didapatkan dari aktivitas produktif”. Pendapatan bagi masyarakat upah, bunga, sewa, dan laba muncul sebagai akibat jasa produktif productive service yang diberikan kepada pihak business diperoleh dari pembelian yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa yang dihasilkan atau di produksi oleh pihak business. Jadi, konsep pendapatan income menurut ekonomi pada dasarnya sangat berbeda dengan konsep pendapatan revenue menurut akuntansi.

b. Konsep pendapatan Menurut Akuntansi