56
variabel independennya adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional Pendapatan Operasional
BOPO dan Bank Size Total Aset.
C. Kerangka Pemikiran Penelitian
Berdasarkan telaah pustaka dan diperkuat dengan penelitian terdahulu diduga bahwa Capital Adequacy Ratio CAR, Financing to
Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO, dan Bank Size berpengaruh terhadap Non Performing Financing NPF.
Dengan demikian dapat dirumuskan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan masalah yang akan diuji kebenarannya
berdasarkan uraian perumusan masalah, teori, konsep serta kerangka Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
BOPO + Non Performing
Financing NPF Capital Adequacy
Ratio CAR - Financing to
Deposit Ratio FDR +
Bank Size -
57
pemikiran yang sebelumnya disajikan, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :
a. Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap Non Performing Financing NPF
b. Financing to Deposit Ratio FDR berpengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Financing NPF
c. Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Financing NPF
d. Bank Size berpengaruh negatif signifikan terhadap Non Performing Financing NPF
58
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek yang akan diteliti adalah Non Performing Financing NPF pada Bank Syariah di Indonesia, untuk melihat apakah Capital Adequacy
Ratio CAR, Financing to Deposit Ratio FDR, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO dan Bank Size berpengaruh terhadap NPF
dengan menggunakan data bulanan berturut-turut dari Januari 2010 – Juni
2015. B.
Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu time series berupa data
bulanan yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah Indonesia dan Statistik Ekonomi Moneter Indonesia pada periode Januari 2010
– Juni 2015. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, dimana data yang digunakan tersebut berupa bukti,
catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter.