Pengertian Pembiayaan DETERMINAN NON PERFORMING FINANCING BANK SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JANUARI 2010 – JUNI 2015)

23 maal. Janji membayar tersebut berupa janji lisan, tertulis akad pembiayaan atau berupa instrumen. 4. Adanya penyerahan barang, jasa atau uang dari shahibul maal kepada mudharib 5. Adanya unsur waktu yang merupakan unsur esensial pembiayaan. Misalnya penanbung memberikan pembiayaan sekarang untuk konsumsi yang lebih besar di masa yang akan datang 6. Adanya unsur resiko dikedua belah pihak. Biasanya berupa resiko gagal bayar.

2.3 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

Proses pembiayaan dilakukan secara hati-hati oleh bank syariah dengan maksud untuk mencapai sasaran dan tujuan pemberian pembiayaan. Ketika bank syariah menetapkan keputusan pemberian pembiayaan maka sasaran yang hendak dicapai adalah aman, terarah dan mneghasilkan pendapatan. Sedangkan tujuan pemeberian pembiayaan minimal akan memberikan manfaat pada Muhammad, 2005 : 1. Bagi Pemilik, yaitu para pemilik mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank tersebut. 2. Bagi Pegawai, yaitu para pegawai mengharapkan dapat memperoleh kesejahteraan dari bank yang dikelolanya. 3. Bagi Bank, yaitu dapat digunakan sebagai instrumen bank dalam memelihara likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, kemudian dapat menjadi pendorong peningkatan penjualan produk bank yang lain dan 24 pembiayaan diharapkan dapat menjadi sumber utama pendapatan bank yang berguna bagi kelangsungan hidup bank tersebut. 4. Bagi Mudharib, yaitu bahwa pemberian pembiayaan oleh bank dapat digunakan untuk mempelancar usaha dan selanjutnya meningkatkan usaha sehingga kontinuitas perusahaan 5. Bagi Masyarakat negara, yaitu bahwa pemberian pembiayaan oleh bank syariah akan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat akan mampu menyerap tenaga kerja dan pada gilirannya mampu mensejahterakan masyarakat. Disamping itu bagi negara bahwa pembiayaan dapat digunakan sebagia instrumen moneter. Pemerintah dapat mempengaruhi restriksi maupun ekspansi pembiayaan perbankan syariah melalui kebijakan moneter dan perbankan 6. Bagi pemerintah, yaitu pemerintah terbantu dalam pembiayaan pembangunan negara, disamping itu akan diperoleh pajak berupa pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan- perusahaan Sesuai dengan tujuan pembiayaan sebagaimana diatas, pembiayaan secara umum memiliki fungsi untuk Rivai dan Arviyan, 2010 : 1. Meningkatkan Daya Guna Uang Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam presentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu peningkatan usaha.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Determinan Non Performing Financing Bank Umum Syariah Di Indonesia: Pendekatan Unbalanced Panel Data

1 13 95

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Pemilikan Rumah Sistim Akad Murabahah, Pembiayaan Pemilik Rumah Sistim Akad Istishna dan non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Syariah: (Studi Pada Bank Tabungan Negara Syariah Periode Maret 2008- Juni 2016)

5 32 102

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

DETERMINAN NON PERFORMING FINANCING BANK SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE JANUARI 2010 – JUNI 2015)

0 6 27

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH, ISTISHNA DAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah Periode Januari 2015 – Juni

1 7 136