BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia BEI perode 2012-2014. Perusahaan yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 perusahaan, yang diperoleh berdasarkan purpose sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, jumlah
perusahaan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 72 perusahaan untuk 3
tahun periode penelitian yaitu dari tahun 2012-2014.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda.
Analisis data dimulai dengan mengolah data menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian regresi berganda, dan
melakukan uji hipotesis. Pengujian ini menggunakan aplikasi statistik yaitu SPSS.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk menggambarkan atau mendeskripsikan terhadap objek yang diteliti melalui data populasi atau data
sampel sebagaimana adanya yang sudah ditetapkan. Statistik deskriptif hanya memberikan gambaran mengenai sampel penelitian sehingga sama sekali tidak
dapat digunakan untuk menarik kesimpulan apapun terhadap hasil penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, serta standar deviasi. Gambaran data
sampel penelitian berdasarkan statistik deskriptif sebagai berikut:
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N Y
,4688 ,61458
72 X1
,1153 ,31189
72 X2
27,9623 1,41719
72 X3
,3167 ,25473
72 X4
1,0000 ,00000
72
Sumber: Hasil penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan hasil olahan data pada tabel diatas,dapat dijelaskan bahwa: 1.
Variabel Penghindaran Pajak Y. Rata-rata dari penghindaran pajak adalah 0,4688 dengan standar deviasi
sebesar 0,61458. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 72 perusahaan
2. Variabel Karakter Eksekutif X
1
. Rata-rata dari penghindaran pajak adalah 0,1153 dengan standar deviasi
sebesar 0,31189. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 72 perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel Karakteristik Perusahaan X
2
. Rata-rata dari karakteristik perusahaan adalah 27,962 dengan standar
deviasi sebesar 1,417.Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 72 perusahaan.
4. Variabel kepemilikan keluarga X
3
. Rata-rata dari kepemilikan keluarga adalah 0,316 dengan standar deviasi
sebesar 0,254. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 72 perusahaan.
5. Variabel Dimensi Tata Kelola Perusahaan X
4
. Rata-rata dari dimensi tata kelola perusahaan adalah 1 dengan standar
deviasi sebesar 0. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 72 perusahaan.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
Model regresi berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar menghasilkan nilai yang tidak biasa.
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber: Hasil penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa bentuk grafik yang berbentuk lonceng. Kurva yang memiliki bentuk seperti lonceng menunjukkan
bahwa data terdistribusi secara normal. Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian terdistribusi secara normal,
sehingga dapat dilanjutkan ke tahapan uji selanjutnya.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Model korelasi yang baik menunjukan bahwa tidak ada
korelasi antara variabel independen. Untuk menentukan ada tidaknya korelasi, ditentukkan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF 10,
maka terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF 10 maka tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah hasil uji multikolinearitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil penelitian,2016 data diolah
Berdasarkan hasil uji tersebut, nilai tolerence dari masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,10. Variabel karakter eksekutif
menunjukkan nilai sebesar 0,995, karakteristik perusahaan menunjukan nilai sebesar 0,952, variabel kepemilikan keluarga sebesar 0,958, serta variabel dimensi
tata kelola perusahaan sebesar 0,974.Nilai VIF dari masing-masing variabel independen kurang dari 10, variabel karakter eksekutif menunjukkan 1,005,
karakteristik perusahaan 1,050, variabel kepemilikan keluarga sebesar 1,044 serta variabel dimensi tata kelola perusahaan sebesar 1,026. Berdasarkan nilai tersebut
menunjukkan bahwa antara variabel independen dalam penelitian ini menunjukkan tidak terdapat gejala multikolinearitas.
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Pendeteksian ada atau tidaknya autokorelasi
Collinearity Statistics Tolerance
VIF ,995
1,005 ,952
1,050 ,958
1,044 ,974
1,026
Universitas Sumatera Utara
menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Ukuran yang digunakan adalah apabila nilai Durbin-Watson DW mendekati angka 2, maka dapat dikatakan
bahwa data tersebut tidak memiliki autokorelasi, dan sebaliknya.
Tabel 4.3 Uji Autokorelasi
Change Statistics Durbin-Watson
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change
,576 22,773
4 67
,000 2,057
Sumber: Hasil penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 2,057. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi linear dalam penelitian
ini tidak terjadinya autokorelasi, sehingga model regresi dalam penelitian ini masih layak digunakan.
4.2.2.4 Uji Heterokedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan data dari ketetapan asumsi klasik pada model regresi, model regresi diharapkan tidak ada
heterokedastisitas. Heterokedastisitas diketahui berdasarkan nilai varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya bersifat konstan, sedangkan jika
varians dari residual satu pengamatan dari pengamatan lainnya bersifat tidak konstan disebut sebagai homokedastisitas. Pada penelitian ini, untuk mengetahui
ada tidaknya heterokedastisitas dilihat berdasarkan grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis untuk
menentukan ada tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Jika di dalam grafik terdapat titik-titik yang membentuk pola tertentu
yang teratur, bergelombang, menyebar atau menyempit maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika titik-titik di dalam grafik tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
tersebut menyebar maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
Berikut ini adalah hasil pengolahan data untuk uji heterokedastisitas.
Sumber: Hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.2 Pengujian Heterokedastisitas
Sumber: Hasil penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sebab dari gambar
scatterplot tersebut, menunjukkan bahwa titik-titik menyebar acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu atau tidak teratur, serta titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu y.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menunjukkan bahwa dengan tidak adanya gejala
heterokedastisitas pada model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel penghindaran pajak berdasarkan masukan variabel karakter eksekutif,
karakteristik perusahaan, kepemilikan keluarga dan dimensi tata kelola perusahaan.
4.2.3 Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa modelregresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi
yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan selanjutnya dapat dianalisis regresi, yaitu dengan melakukan uji persamaan regresi dan melakukan pengujian
hipotesis.
Tabel 4.4 Hasil Uji Persamaan Regresi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1,057 ,995
-1,062 ,292
X1 1,998
,157 ,738
9,264 ,000
X2 ,049
,035 ,113
1,385 ,171
X3 ,212
,196 ,088
1,082 ,283
X4 -,099
,121 -,066
-,819 ,416
Sumber: Hasil penelitian, 2016 data diolah
Berdasarkan tabel diatas, maka model analisis regresi berganda antar variabel X dengan variabel Y dapat diformulasikan dalam model persamaan
berikut: Y = -1,057 + 1,998X1 + 0,049X2 + 0,212X3 – 0,099X4
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, setiap varaiabel independen dapat diinterpretasikan pengaruhnya terhadap penghindaran pajak
sebagai berikut: 1.
Konstanta α sebesar -1,057 menunjukkan bahwa jika semua variabel nilainya sama dengan nol atau lebih kecil dari nol, maka penghindaran
pajak adalah sebesar -1,057 2.
Nilai koefisien regresi variabel karakter eksekutif X1 sebesar 1,998. Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan variabel karakter
eksekutif sebesar 1, maka penghindaran pajak akan naik sebesar 1,998, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
3. Nilai koefisien regresi variabel karakteristik perusahaan X2 sebesar
0,049.Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan variabel karakteristik perusahaan sebesar 1, maka penghindaran pajak akannaik
sebesar 0,049, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4. Nilai koefisien regresi variabel kepemilikan keluarga X3 sebesar 0,212.
Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan variabel kepemilikan keluarga sebesar 1, maka penghindaran pajak akan meningkat sebesar
0,212, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
5. Nilai koefisien regresi variabel dimensi tata kelola perusahaan X4
sebesar -0,099. Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan variabel dimensi tata kelola perusahaan sebesar 1, maka penghindaran pajak
Universitas Sumatera Utara
akan menurun sebesar 0,099, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.2.4 Uji Hipotesis