37 bertambahnya jumlah katalis. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan temperatur
pirolisis dimana pada suhu yang lebih tinggi dihasilkan produk gas yang lebih banyak. Akpanudoh et al [49] melakukan catalytic cracking terhadap limbah
LLDPE dengan menvariasikan perbandingan polimer dan katalis 1 : 1 sampai 6 : 1 dan waktu reaksi selama 25 menit. Yield liquid tertinggi didapatkan pada
perbandingan 4 : 1 setelah itu terjadi penurunan yield liquid.
4.3 ANALISIS PRODUK BAHAN BAKAR CAIR
Parameter analisis bahan bakar cair yang dihasilkan meliputi analisis kualitas densitas Spesific Gravity API Gravity, viskositas kinematis, dan Heating Value
dan analisis komponen senyawa dan gugus fungsi senyawa yang terkandung didalamnya GC-MS dan FTIR.
4.3.1 Analisis Densitas Spesific Gravity API Gravity
Densitas pada minyak bumi atau bahan bakar sering ditampilkan dalam istilah API Gravity, suatu skala yang diatur oleh American Petroleum Institute dan
National Bureau of Standard atau National Institute of Standard and Technology. API Gravity mempunyai nilai berkebalikan dengan spesific gravity. Pada sistem
injeksi bahan bakar dibutuhkan volume yang sangat terukur dari bahan bakar menuju ruang bakar untuk menghasilkan kompresi yang sesuai dalam siklus
pembakaran pada operasi mesin. Pada seluruh mesin diesel, injeksi meter berbasis ukuran volume, sehingga densitas bahan bakar mempengaruhi jumlah bahan bakar
yang diinjeksikan karena terdapat hubungan antara massa, volume, dan densitas [31]. Densitas merupakan sifat utama dari suatu bahan bakar yang secara langsung
mempengaruhi karakteristik kinerja mesin, seperti angka setana dan nilai kalor. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh densitas bahan bakar
cair hasil pirolisis PBKG seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.1. Densitas yang diperoleh dari hasil penelitian berkisar antara 0,649-0,881 gml, Spesific gravity
berkisar antara 0,650 – 0,881, dan API Gravity berkisar antara 29,053 – 86,322.
Densitas, spesific gravity, ataupun API gravity yang dihasilkan belum memenuhi atau sedikit dibawah standar densitas bahan bakar diesel yang ditetapkan oleh
Pemerintah Indonesia yaitu untuk Diesel 48 solar berkisar antara 0,815 – 0,870
Universitas Sumatera Utara
38 gml [4], standar yang ditetapkan oleh EN 590 European Union Standard for
Diesel Fuel adalah 0,820 – 0,845 gml [45], dan API gravity sebesar 26 – 39 [31].
Tabel 4.1 Hasil Analisis Densitas, Spesific Gravity, dan API Gravity Bahan Bakar Cair Hasil Pirolisis PBKG
Suhu Pirolisis
o
C Rasio katalis :
Polipropilena bb
Densitas Bahan Bakar Cair 15
°C gcm
3
Spesific Gravity
API Gravity
200 0:10
0,735 0,736
60,844 250
0:10 0,737
0,738 60,322
300 0:10
0,649 0,650
86,332 350
0:10 0,756
0,757 55,501
200 1:10
0,716 0,716
66,015 250
1:10 0,752
0,752 56,545
300 1:10
0,759 0,760
54,759 350
1:10 0,772
0,773 51,531
200 1,5:10
0,716 0,716
66,015 250
1,5:10 0,753
0,754 56,288
300 1,5:10
0,772 0,773
51,531 350
1,5:10 0,875
0,876 29,998
200 2:10
0,756 0,757
55,521 250
2:10 0,764
0,765 53,504
300 2:10
0,765 0,766
53,255 350
2:10 0,881
0,881 29,053
200 2,5:10
0,753 0,754
56,288 250
2,5:10 0,767
0,768 52,759
300 2,5:10
0,781 0,781
49,599 350
2,5:10 0,786
0,786 48,412
200 3:10
0,783 0,783
49,123 250
3:10 0,783
0,783 49,123
300 3:10
0,794 0,795
46,546 350
3:10 0,795
0,796 46,315
Sampel yang digunakan untuk pencampuran dengan bahan bakar diesel
Beberapa penelitian lain yang juga menghasilkan bahan bakar cair seperti Mishra et al [18] melakukan catalytic cracking terhadap limbah polipropilena
dengan menggunakan katalis Ni pada suhu 550 °C, menghasilkan densitas bahan bakar cair sebesar 0,793 gml dengan API gravity yang di peroleh yaitu 46,67 pada
Universitas Sumatera Utara
39 suhu 60 ºF. Sharma et al [45] melakukan pirolisis limbah HDPE menjadi bahan
bakar cair, densitas bahan bakar cair yang dihasilkan berkisar 0,79 – 0,802 gml.
Pencampuran bahan bakar hasil pirolisis plastik dengan bahan bakar diesel minyak bumi dapat memberikan kualitas bahan bakar yang lebih baik [4].
Komposisi terbaik pada pencampuran bahan bakar hasil pirolisis plastik atau WPO Waste Plastic Oil dengan diesel minyak bumi berada pada rentang 20
– 30 WPO vv [42, 45, 50]. Hasil pencampuran bahan bakar cair yang dihasilkan pada
penelitian ini dengan bahan bakar diesel pada komposisi 20 menghasilkan densitas sebesar 0,828 gml, spesific gravity sebesar 0,828, dan API gravity sebesar
39 yang telah memenuhi standar bahan bakar diesel.
4.3.2 Analisis Viskositas Kinematik