18 C
12
dan C
3
– C
22
. MCM-41 mempunyai luas permukaan yang besar walaupun punya keasaman yang lebih rendah daripada zeolit.
2.3.3 Mekanisme Catalytic Cracking
Mekanisme perengkahan senyawa rantai panjang seperti alkana pada permukaan katalis asam berlangsung melalui mekanisme pembentukan ion
karbonium [27,28], sedangkan reaksi perengkahan tanpa menggunakan katalis akan melalui mekanisme pembentukan radikal bebas [28]. Katalis silika akan
mendonorkan H
+
pada rantai hidrokarbon sehingga karbon memiliki muatan positif karbokation. Kemudian atom karbon yang bermuatan positif akan memutuskan
ikatan dengan atom lainnya [27,28]. Seperti dapat dilihat pada Gambar 2.5 [28].
Gambar 2.5 Tahap Pembentukan Ion Karbonium Karbokation [28]
Kemudian katalis yang telah berikatan dengan hidrokarbon akan berikatan dengan hidrokarbon lainnya dari reaktan seperti pada Gambar 2.6 [28].
Gambar 2.6 Tahap Interaksi Ion Karbonium dengan Reaktan [28]
Terjadi peristiwa pemutusan beta pada rantai hidrokarbon yang telah berikatan dengan katalis. Sehingga menghasilan rantai hidrokarbon yang lebih
pendek seperti pada Gambar 2.7 [28].
Universitas Sumatera Utara
19 Gambar 2.7 Tahap Penataan Ion Karbonium Melalui Pemutusan Beta [28]
Kemudian katalis akan terbentuk kembali dengan memutuskan ikatan pada ion karbonium seperti pada Gambar 2.8 [28].
Gambar 2.8 Tahap Pembentukan Katalis Kembali [28]
2.3.4 Hydro Cracking
Hydro cracking adalah proses cracking dengan mereaksikan plastik dengan hidrogen di dalam wadah tertutup yang dilengkapi dengan pengaduk pada
temperatur antara 423 – 673 K dan tekanan hidrogen 3 – 10 MPa. Dalam proses
hydrocracking ini dibantu dengan katalis. Untuk membantu pencapuran dan reaksi biasanya digunakan bahan pelarut 1-methil naphtalene, tetralin dan decalin.
Beberapa katalis yang sudah diteliti antara lain alumina, amorphous silica alumina, zeolite dan sulphate zirconia [29]. Hydro Cracking sampah polimer biasanya
melibatkan reaksi dengan hidrogen katalis yang berlebih dalam autoclave batch yang diaduk pada suhu sedang dan tekanan biasanya 423-673 K dan 3-10 MPa
hidrogen. Pekerjaan tersebut bertujuan untuk memperoleh kualitas bensin tinggi mulai dari berbagai feed. Feed seperti polietilena, polietilen tereftalat polistiren,
polyvinil Klorida dan polimer campuran, polimer limbah dari sampah kota dan sumber-sumber lain telah dievaluasi dan termasuk logam transisi misalnya, Pt, Ni,
Mo, Fe didukung oleh padatan asam seperti alumina, amorf silika-alumina, zeolit dan zirkonia sulfat. Katalis ini menggabungkan kedua kegiatan hidrogenasi dan
cracking [26].
Universitas Sumatera Utara
20
Suhu °C Y
ie ld
G as
d an
D is
ti la
t
2.4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PIROLISIS