commit to user
Pengecualiaan objek pajak juga terdapat dalam pajak restoran. Menurut Perda No. 10 Pasal 3 Tahun 2002 Pengecualiaan objek pajak restoran antara lain :
1 Pelayanan usaha jasa boga atau katering
2 pelayanan yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang
peredaranya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan walikota.
e. Subjek Pajak
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban
perpajakan, termasuk pemungut atau pemotong pajak tertentu dan yang dimaksud badan dalam pengertian diatas adalah perseroan terbatas , perseroan komanditer,
BUMN atau BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan koperasi, lembaga dan bentuk usaha tetap. Subjek pajaknya adalah orang pribadi
atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel dan pelayanan penjualan dan atau minuman direstoran termasuk Warungan PKL
f. Dasar Pengenaan Tarif Pajak Hotel dan Restoran
Berdasarkan Peraturan daerah Nomor 9 pasal 4 dan Nomor 10 pasal 5 Tahun 2002 tentang dasar pengenaan pajak hotel dan restoran adalah jumlah
pembayaran yang dilakukan subyek pajak kepada pihak hotel dan restoran termasuk warungan PKL atas pelayanan yang diberikan.
g. Tarif Pajak
Tarif pajak yang paling tinggi bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari penetapan tarif yang terlalu memberatkan. Tarif yang
paling rendah tidak ditetapkan untuk memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk mengatur sendiri besarnya tarif pajak yang sesuai dengan kondisi
masyarakat di daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 pasal 5, tarif pajak
hotel ditetapkan sebagai berikut : 1
Hotel ditetapkan 10 dari jumlah pembayaran.
commit to user
2 Hotel lainya Home Stay, penginapan, rumah kost yang jumlah
kamarnya lebih dari 10 kamar ditetapkan 5 dari jumlah pembayaran.
3 Khusus rumah kost yang dihuni mahasiswa dan pelajar dikenakan tarif
setinggi-tingginya 5 dari pembayaran. Sedangkan tarif pajak restoran sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10
Tahun 2002 pasal 6, yang ditetapkan sebagai berikut : 1
Kategori A Restoran atau rumah makan dengan fasilitas minimal berupa kontruksi bangunan permanen atau semi permanen ditetapkan
10 dari pembayaran. 2
Kategori B Restoran atau rumah makan termasuk warungan PKL yang maksimal memiliki fasilitas kontruksi bangunan berupa tenda
atau kontruksi bongkar pasang knockdown ditetapkan 5 dari jumlah pembayaran.
h. Masa Pajak dan Saat Pajak Terutang