Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta secara Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta secara

commit to user c. Bahwa penerimaan pajak hotel dan restoran secara keseluruhan mempunyai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Surakarta dari tahun 2007- 2009 diterima. d. Bahwa penerimaan pajak hotel dan restoran berdasarkan klasifikasinya mempunyai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Surakarta dari tahun 2007-2009 ditolak

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil pengujiaan analisis data yang telah peneliti lakukan menggunanakan analisis rasio, maka pembahasanya adalah sebagai berikut: secara keseluruhan penerimaan pajak hotel dan restoran kota Surakarta selama tahun 2007-2009 sudah sangat efektif dan sangat memiliki kontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Namun bila berdasarkan pada klasifikasi objek pajak hotel dan pajak restoran tidak semua efektif dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah kota Surakarta tahun 2007-2009.

1. Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta secara

Keseluruhan Tahun 2007-2009 Pada tahun 2007 secara keseluruhan pajak hotel dan restoran telah mencapai target yang telah ditetapkkan. Target pajak hotel pada tahun 2007 sebesar Rp. 4.384.000.000,00 sedangkan pencapaian penerimaanya sebesar Rp. 4.403.515.967,00 100,45. Untuk pajak restoran target pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 5.282.914.000 sedangkan pencapaian penerimaannya adalah sebesar Rp. 6.193.638.884,00 103,23 Pada tahun 2008 sama seperti tahun 2007 yaitu penerimaan pajak hotel dan restoran secara keseluruhan sangat efektif. Hal ini terbukti dengan pencapaian penerimaan yang telah melebihi target yang telah ditentukan. Target penerimaan pajak hotel pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 5.200.000.000,00 sedangkan penerimaanya adalah sebesar Rp. 5.213.358.162,000 100,25 . Untuk pajak restoran targetnya adalah sebesar Rp. 7.500.000.000,00 sedangkan penerimaanya sebesar Rp. 7.647.041.788,00 101, 96 . commit to user Pada tahun 2009 pajak hotel dan restoran juga sangat efektif. Target yang telah ditetapkan dapat terlampaui. Target pajak hotel secara keseluruhan pada tahun 2009 adalah Rp. 6.700.00.000,00 sedangkan penerimaanya adalah sebesar Rp. 7.251.331.746,00 108, 22 . Untuk pajak restoran secara keseluruhan targetnya adalah sebesar Rp. 8.999.970.000 sedangkan penerimaanya adalah sebesar Rp. 9.044.588.060,00 100,50 . Dengan demikian rata-rata prosentase efektivitas pajak hotel secara keseluruhan selama tahun 2007-2009 yaitu sebesar 102,97 , sedangkan untuk pajak restoran secara keseluruhan sebesar 101.90 .

2. Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta berdasarkan

klasifikasinya Tahun 2007-2009 Selama kurun waktu tahun 2007-2009 tidak semua pajak hotel dan restoran berdasarkan klasifikasinya efektif. Hal ini dikarenakan ada beberapa objek pajak yang penerimaanya jauh dari target yang telah ditetapkan. Berikut adalah rincianya masing-masing:

a. Efektivitas Pajak Hotel Bintang IV tahun 2007-2008

Pada tahun 2007-2009 efektitasn pajak hotel bintang IV dapat dikatakan efektif, bahkan untuk tahun 2009 sangat efektif. Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel bintang IV adalah Rp. 2.848.202.000,00 dan pencapaian penerimaanya adalah sebesar Rp. 2.413.772.001,00, atau tercapai sekitar 97,16 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel bintang IV adalah sebesar Rp. Rp. 2.830.641.000,00 dan pencapaian penerimaanya adalah sebesar Rp. 2.722.059.215,00. Dengan tingkat efektivitas sebesar 96,16 , maka penerimaan pajak Hotel Bintang IV pada tahun 2008 dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel bintang IV adalah sebesar Rp. 3.312.600.000,00 dan pencapaian penerimaanya adalah sebesar Rp. 3.791.454.969,00. Dengan tingkat efektivitas sebesar 114,46 maka penerimaan pajak Hotel Bintang IV pada tahun 2009 dapat dikatakan sangat efektif. commit to user Selama 3 tahun, yaitu tahun 2007-2009 efekrivitas pajak Hotel Bintang IV mengalami fluktuasi naik dan turun. Penurunan efektivitas terjadi pada tahun 2008, tetapi hanya sedikit saja, yaitu sebesar 1 . Rata-rata efektivitas selama 3 tahun adalah sebesar 102,59 .

b. Efektivitas Pajak Hotel Bintang III Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007-2009 tingkat efektivitasan pajak hotel bintang III sudah efektif, bahkan untuk 2 tahun terakir sangat efektif. Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel bintang III sebesar Rp. 414.794.000,00 dan tingkat pencapaian penerimaanya sebesar Rp. 374.213.278,00. Hal ini bisa dikatakan bahwa pencapaian targetnya sebesar 90,21 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel bintang III sebesar Rp. 404.287.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 684.351.750,00. Hal ini berarti tingkat pencapaian target sebesar 169,02 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel bintang III sebesar Rp. 732.835.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 1.302.704.120. tingkat pencapaian targetnya sebesar 177,76 dan dapat dikatakan sangat efektif. Selama tahun 2007-2009 efektivitas pajak Hotel Bintang III selalu mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Rata-rata efektivitas pajak Hotel Bintang III selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 145,66 .

c. Efektivitas Pajak Hotel Bintang II Tahun 2007-2009

Selama tahun 2007 pajak hotel bintang dua sangat efektif namun pada tahun 2008 menjadi efektif dan tahun 2009 menjadi tidak efektif Pada tahun 2007 target pajak hotel bintang II sebesar Rp. 137.165.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 365.444.778,00. tingkat efektivitasnya sebesar 266,43 dan dapat dikatakan sangat efektif. commit to user Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel bintang II sebesar Rp. 423.750.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 416.588.412,00. Tingkat efektivitasanya sebesar 98,30 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel sebesar Rp. 999.485.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 462.532.324,00. tingkat efektivitasanya sebesar 46,28 dan dapat dikatakan tidak efektif. Selama tahun 2007-2009 efektivitas pajak Hotel Bintang II selalu mengalami penurunan dari tahun-ketahun. Rata-rata efektivitas pajak Hotel Bintang II selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 137,00.

d. Efektivitas Pajak Hotel Bintang I tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel bintang I sebesar Rp. 203.366.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 294.447.193,00. tingkat efektivitasnya sebesar Rp. 144,79 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel Bintang I sebesar Rp. 358.429.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 291.072.086,00. tingkat efektivitasanya sebesar 81,21 dan dapat dikatakan cukup efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel bintang I adalah sebesar Rp. 451.635.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 465.983.640,00. Tingkat efektifitasanya mencapai 103,18 dan dapat dikatakan sangat efektif. Selama kurun waktu 3 tahun efektivitas pajak Hotel Bintang I mengalami fluktuasi. Terjadi penurunan pada tahun 2008 dan kembali naik pada tahun 2009. Rata-rata presentase efektivitas pada tahun 2007-2009 adalah sebesar 109,73 .

e. Efektivitas Pajak Hotel Melati III Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel melati III adalah sebesar Rp. 615.717.000,00 dan dapat tercapai sebesar sebesar Rp. 398.398.159,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 64,70 dan dapat dikatakan kurang efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel melati III adalah sebesar Rp. 496.354.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 422.956.507,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 85,21 dan dapat dikatakan cukup efektif. commit to user Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel melati III adalah sebesar Rp. 462.000.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 452.806.256,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 98,10 dan dapat dikatakan efektif. Selama kurun waktu 3 tahun presentase efektivitas pajak Hotel Melati III selalu mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Rata-rata presentase efektivitas pajak Hotel Melati III selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 82,67.

f. Efektivitas Pajak Hotel Melati II Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel melati II adalah sebesar Rp. 379.128.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 375.852.009,00. tingkat efektivitasanya sebesar 99,14 . Dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel sebesar Rp. 456.870.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 487.449.627,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 106,69 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel melati II adalah sebesar Rp. 472.000.000 dan dapat tercapai sebesar Rp. 538.622.839,00. Tingkat efektivitasnya adalah sebesar 114,11 dan dapat dikatakan sangat efektif. Selama tahun 2007-2009 presentase efektivitas pajak Hotel Melati II selalu mengalami kenaikan. Rata-rata presentase efektivitas selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 106,65 .

g. Efektivitas Pajak Hotel Melati I Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target penerimaan pajak hotel melati I adalah sebesar Rp. 146.448.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 143.627.879,00. Tingkat efektivitasnya sebesar 98,07 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel melati I sebesar Rp. 181.029.000,00 dan dapat tercapai sebesr Rp. 141.260.965,00. tingkat efektivitasanya sebesar 78,03 dan dapat dikatakan kurang efektif. Pada tahun 2009 Target penerimaan pajak hotel melati I adalah sebesar Rp. 187.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 188.479.758,00. tingkat efektivitasanya adalah sebesar Rp. 100,79 dan dapat dikatakan sangat efektif. commit to user Selama tahun 2007-2009 presentase efektivitas pajak Hotel Melati I mengalami fluktuasi. Presentase efektivitas pajak hotel Melati I menurun pada tahun 2008 dan kembali naik pada tahun 2009. rata-rata presentase efektivitas selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 92,3 .

h. Efektifitas Pajak Home Stay Tahun 2007-2009.

Pada tahun 2007 target penerimaan pajak Hotel Home Stay adalah sebesar .180.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 37.760.670,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 1187,44 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2008 target penerimaan pajak hotel home stay adalah 48.640.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 47.619.600,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 97.90 dan dapat dikatakan efektif. Pada tahun 2009 target penerimaan pajak hotel home stay adalah Rp. 82.445.000 dan dapat dicapai sebesar Rp. 48.747.840,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 59,12 dan dapat dikatakan tidak efektif. Pada tahun 2007 efektivitas pajak home stay mencapai 1187,44 dan terus mengalami penurunan pada tahun 2008 menjadi 97.90 dan kembali menurun ditahun 2009 menjadi 59,12 . Rata-rata presentase efektivitas pajak home stay selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 448,15.

i. Efektivitas Pajak Restoran Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target pajak restoran adalah sebesar Rp. 5.282.914.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 4.546.331.668,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 86,06 dan dapat dikatakan cukup efektif. Pada tahun 2008 target pajak restoran adalah sebesar Rp. 5.630.820.000,00 dan dapat tercapai sebesar Rp. 5.494.370.000,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 97, 00 dan dapat dikatakan efektif Pada tahun 2009 target pajak restoran adalah sebesar Rp. 6.756.970.000,00 dn dapat tercapai sebesar Rp. 6.640.506.330,00. tingkat efektivitasnya adalah sebesar 98,28 dan dapat dikatakan efektif commit to user Selama 3 tahun presentase efektivitas pajak restoran selalu mengalami kenaikan. Rata-rata presentase efektivitas selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 93,78 .

j. Efektivitas Pajak Rumah Makan Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target pajak rumah makan sebesar Rp. 597.807.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 1.543.859.882,00. tingkat efektivitasnya sebesar 258,25 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2009 target pajak rumah makan sebesar Rp. 1.744.155.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 2.096.063.274,00. tingkat efektivitasnya sebesar 120,18 dan dapat dikatakan sangat efektif. Pada tahun 2009 target pajak rumah makan sebesar Rp. 2.093.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 2.244.008.962,00. tingkat efektivitasnya sebesar 107,21 dan dapat dikatakan sangat efektif. Selama 3 tahun presentase efektivitas pajak rumah makan terus mengalami penurunan. Rata-rata efektivitas pajak rumah makan selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 121,41 .

k. Efektivitas Pajak Kafe Tahun 2007-2009

Pada tahun 2007 target pajak kafe sebesar Rp. 119.279.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 103.447.334,00. tingkat efektivitasnya sebesar 86,73 dan dapat dikatakan cukup efektif. Pada tahun 2008 target pajak kafe sebesar Rp. 125.025.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 56.608.514,00. tingkat efektivitasnya sebesar 45,28 dan dapat dikatakan tidak efektif Pada tahun 2009 target pajak kafe sebesar Rp. 150.000.000,00 dan dapat dicapai sebesar Rp. 160.072.768,00. tingkat efektivitasnya sebesar 106,70 dan dapat dikatakan sangat efektif Selama 3 tahun presentase efektivitas pajak kafe mengalami fluktuasi. Menurun pada tahun 2008 dan kembali meningkat pada tahun 2009. rata-rata presentase penerimaan pajak kafe selama tahun 2007-2009 adalah sebesar 79,57 commit to user

3. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta secara

Keseluruhan terhadap Pendapatan Asli Daerah Tahun 2007-2009 Kontribusi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah dapat diukur dengan membandingkan antara realisasi penerimaan pajak hotel dan restoran dengan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Setelah didapat perbandinganya maka dapat dilihat berdasarkan kriterianya apakah memiliki kontribusi atau tidak. Berdasarkan perhitungan diatas didapat bahwa nilai perbandingan antara pajak hotel secara keseluruhan terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2007 adalah sebesar 4,91 yang berarti bahwa pajak hotel dan restoran secara keseluruhan sangat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan kontribusi pajak hotel secara keseluruhan terhadap pendapatan asli daerah menjadi 5,06 , yang berarti bahwa pada tahun 2008 pajak hotel dan restoran sangat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Kontribusi pajak hotel secara keseluruhan terhadap pendapatan asli daerah juga mengalami kenaikan yang besar pada tahun 2009, yaitu sebesar 7,11 . Yang berarti pada tahun 2009 kontribusi pajak hotel secara keseluruhan sangat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Surakarta. Pada tahun 2007 rasio perbandingan antara pajak restoran secara keseluruhan terhadap pendaptan asli daerah adalah sebesar 6,73 yang berarti bahwa pajak restoran secara keseluruhan sangat kontribusi terhadap pendapatan asli daerah kota Surakarta. Tahun 2008 terjadi peningkatan kontribusi pajak restoran secara keseluruhan, yaitu menjadi 7,43 dan berarti bahwa pajak restoran secara keseluruhan pada tahun 2008 sangat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Pada tahun 2009 terjadi peningkatan kembali presentase kontribusi pajak restoran secara keseluruhan terhadap pendapatan asli daerah menjadi sebesar 8.87 dan berarti penerimaan pajak hotel dan restoran secara keseluruhan sangat mempunyai kontribusi terhadap pendapatan asli daerah kota Surakarta tahun 2009. commit to user

4. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Kota Surakarta berdasarkan