commit to user
Efektivitas mengukur tingkat output terhadap target yang diharapkan. Oleh karena itu pengukuran efektivitas memerlukan data-data realisasi pendapatan dan
anggaran atau target pendapatan. Menurut Mohamad Mahsum 2006: 187 formula untuk mengukur efektivitas adalah sebagai berikut :
Tingkat Efektivitas :
Dengan perhitungan diatas dapat diketahui besarnya efektivitas pengelolaan Pajak Hotel, dengan asumsi bahwa semakin besar angka efektifitas
yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat efektifitasnya. Angka efektifitas ini menunjukkan kemampuan memungut dan mengukur apakah tujuan aktivitas
pemungutan dapat dicapai. Dengan demikian, semakin besar efektivitas menunjukan semakin efektif aktivitas pemungutannya. Artinya, semakin besar
kemampuan memungutnya dan tujuan aktivitas pemungutan semakin mendekati untuk dapat dicapai Prakosa Kesit Bambang, 2005:144.
Untuk dapat menentukan apakah pemungutan pajak telah efektif atau belum, diperlukan adanya suatu kriteria efektifitas. Kriteria efektivitas
menurut A. A. N. B. Dwiranda httpejournal. Unud. Ac. Id, diunduh tanggal 24 Agustus, 2009 adalah sebagai berikut ;
a. 100 sangat efektif
b. 90-100 efektif
c. 80-90 cukup efektif
d. 60-80 kurang efektif
e. ≤
60 tidak efektif
5. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran
Menurut Abdul halim 2001: 163 kontribusi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah dapat diukur dengan membandingkan
Realisasi Pendapatan X 100
Anggaran Pendapatan
commit to user
antara realisasi penerimaan pajak hotel dan restoran dengan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Hal ini senada dengan yang dikemukan Nugroho
Budiyuwono 1995:160 Perbandingan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
Pn : Kontribusi penerimaan pajak Hotel dan Restoran terhadap
pendapatan asli daerah Rupiah QX
:Jumlah penerimaan pajak Hotel dan Restoran Rupiah QY
:Jumlah penerimaan pendapatan asli daerah Rupiah n
: Tahun periode tertentu Setelah hasil perbandingan diperoleh maka dapat dilihat prosentasenya
apakah penerimaan pajak hotel dan restoran mempunyai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan kriterianya. Menurut
Fuad Bawasir 1999: 103 kriteria untuk mengetahui kontribusi pajak hotel dan restoran dalam menopang Pedapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut :
a. Jika prosentase antara 0-0,9, dinyatakan bahwa relatif tidak mempunyai
kontribusi. b.
Jika prosentase antara 1-1,9 dinyatakan bahwa kurang mempunyai kontribusi.
c. Jika prosentasenya antara 2-2,9 dinyatakan bahwa cukup mempunyai
kontribusi. d.
Jika prosentasenya antara 3-3,9 dinyatakan bahwa mempunyai kontribusi e.
Jika prosentasenya 4 dinyatakan bahwa sangat mempunyai kontribusi. QYn
QXn Pn
=
X 100
commit to user
B. Penelitian yang Relevan 1.
Skripsi Efektivitas Pajak Hotel dan Kontribusinya terhadap Pajak Daerah di Kabupaten Semarang Tahun 2000-2004 oleh Agus Rahmanto.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 hotel di kota Semarang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling
dan metode
pengumpulan data
menggunakan angket
dan dokumentasi.Penelitian ini bersifat diskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan
analisis data melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal untuk efektivitas pajak hotel. Sedangkan teknik analisis data digunakan deskriptif
presentase untuk mengetahui efektif pajak hotel dan regresi sederhana untuk mengetahui kontribusi pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah.
Hasil penelitian diperoleh bahwa efektifitas pajak hotel tahun 2000 adalah 43 yang berarti tidak efektif, efektivitas tahun 2001 adalah 56,92
yang berarti tidak efektif, efektivitas tahun 2002 adalah 66, 46 yang berarti cukup efektif dan efektivitas tahun 2004 adalah 92, 96 yang berarti efektif.
Kontribusi pajak hotel terhadap pajak daerah sebesar 10,9 dan sisanya dipengaruhi oleh unsur pajak yang lain.
2. Skripsi Analisis Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran sebagai Sumber
Pendapatan Asli Daerah Kota Malang dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah oleh Ratih Purbasari.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang relevan untuk memberikan informasi mengenai permasalahan yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah yang ada. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi pajak hotel terhadap pajak daerah dalam kurung
waktu 5 tahun ini sebesar 8,97 dan kontribusi pajak restoran terhadap pajak daerah sebesar 20,55. Sedangkan penerimaan pajak daerah menyumbang 48,
46 dari jumlah pendapatan asli daerah untuk tahun anggaran 2003-2007. kontribusi Pendapatan asli daerah terhadap anggaran pendapatan belanja
daerah masih sangat terbatas, padahal untuk mewujudkan kemandirian daerah