commit to user
4 Tarif Degresif Menurun
Tarif degresif atau menurun adalah tarif berupa prosentase tertentu yang semakin menurun dengan semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak. Contoh
penggenaan tarif degresif dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Tarif Pajak Degresif
Dasar Penggenaan Pajak Tarif Pajak
Pajak Terutang Rp. 20.000.000,00
10 Rp. 2.000.000,00
Rp. 30.000.000,00 9
Rp. 2.700.000,00 Rp. 40.000.000,00
8 Rp. 4000.000,00
2. Pajak hotel dan restoran
Pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan memerlukan biaya atau dana yang tidak sedikit jumlahnya. Tanpa
adanya biaya atau dana yang cukup maka tidak mungkin daerah-daerah itu dapat mengatur dan mengurus rumah tangganya selain dari dana perimbangan,
pembiayaan penyelenggaraan tugas pemerintah daerah juga berasal dari pendapatan asli daerah, oleh karena itu diharapkan pemerintah daerah mampu
mengoptimalkan dan mengelola dengan baik sumber penerimaan daerah yang salah satunya adalah dari pemungutan pajak hotel.
a. Pengertian Pajak Hotel
Menurut Hotel Proprietors Act seperti yang dikutip oleh Agus Sulastiyono 2001: 4 hotel adalah suatu perusahaan yang menyediakan pelayanan
makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang membutuhkan dan mampu untuk membayar sesuai dengan tarif yang ada sesuai
dengan pelayanan yang diterima tanpa perjanjian khusus. Sedangkan menurut Perda Surakarta Nomor 9 Tahun 2002 menyatakan bahwa ” Hotel adalah
bangunan khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap istirahat, memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainya dengan dipungut bayaran,
termasuk bangunan lainya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran”.
commit to user
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, hotel seharusnya adalah:
1 Suatu jenis akomodasi
2 Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada
3 Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainya 4
Disediakan bagi umum 5
Dikelola secara komersial Berdasarkan pengertian definisi hotel diatas maka pajak hotel adalah
adalah pajak yang dipungut atas semua pelayanan penginapan beserta fasilitas yang diberikan. Pemungutan pajak hotel di Surakarta dikelompokan berdasarkan
klasifikasi hotel, yaitu hotel bintang empat, hotel bintang tiga, hotel bintang dua, hotel bintang satu, hotel melati tiga, hotel melati dua, hotel melati satu dan home
stay.
b. Pengertian Pajak Restoran
Menurut Marsum 1993: 7 ” Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menjelenggarakan pelayanan dengan
baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum”. Sedangkan menurut Perda Kota Surakarta No. 10 Tahun 2002 menyatakan bahwa ” Restoran
atau rumah makan termasuk warungan PKL adalah tempat menyantap makanan dan atau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk boga
atau katering ”. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun
pabrik dan banyak juga yang berdiri sendiri diluar bangunan tersebut. Berdasarkan
pengertian diatas pajak restoran adalah pajak atas semua pelayanan penjualan makanan dan minuman di restoran. Dalam pemungutanya dikelompokan
berdasarkan pada klasifikasi yaitu restoran, rumah makan dan kafe.
commit to user
c. Objek Pajak