commit to user
3 With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang
setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku. Penunjukan pihak ketiga ini bisa dilakukan dengan undang-undang perpajakan,
keputusan presiden dan peraturan lainnya untuk memotong dan memungut pajak, menyetorkan dan mempertanggungjawabkan melalui sarana perpajakan yang
tersedia. Dengan demikian berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak bergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk
f. Tarif Pajak
Untuk menghitung pajak diperlukan tarif dan dasar penggenaan pajak. Berikut tariff pengenaan pajak menurut Siti Resmi 2004 :
1 Tarif Tetap
Tarif tetap adalah tarif berupa jumlah atau angka yang tetap, berapapun besarnya dasar pengenaan pajak. Tabel dibawah ini akan menunjukan tarif
penggenaan pajak tetap Tabel 2.1 Tarif Pajak Tetap
Dasar Penggenaan Pajak Tarif Pajak
Pajak Terutang Rp. 1.000.000,00
Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Rp. 2.000.000,00 Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00 Rp.3.000.000,00
Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
Di Indonesia, tarif tetap diterapkan pada bea materai. Pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro untuk berapapun jumlahnya dikenakan pajak
Rp 6000,00.
2 Tarif Proporsional sebanding
Tarif Proporsional adalah tarif berupa persentase tertentu yang sifatnya tetap terhadap berapapun dasar pengenaan pajaknya. Semakin besar dasar
commit to user
pengenaan pajak maka akan semakin besar pula jumlah pajak yang terutang dengan kenaikan yang proporsional atau sebanding. Tabel dibawah ini akan
menunjukan tarif penggenaan pajak proposional. Tabel 2.2.Tarif Pajak Proposional
Dasar Penggenaan Pajak Tarif Pajak
Pajak Terutang Rp. 1000.000,00
10 Rp. 100.000,00
Rp. 2000.000,00 10
Rp. 200.000,00 Rp. 3000.000,00
10 Rp. 300.000,00
3 Tarif Progresif Meningkat
Tarif progresif adalah tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak.Tabel dibawah
ini akan menunjukan tarif penggenaan pajak progresif Tabel 2.3. Tarif Pajak Progresif
Dasar Penggenaan Pajak Tarif Pajak
Pajak Terutang Rp. 10.000.000,00
15 Rp. 1.500.000,00
Rp. 40.000.000,00 25
Rp. 10.000.000,00 Rp. 60.000.000,00
35 Rp. 21.000.000,00
Tarif progresif dibedakan menjadi tiga yaitu: a
Tarif Progresif-Proporsional, merupakan tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatnya dasar
pengenaan pajak, dan kenaikan persentase tersebut adalah tetap. b
Tarif Progresif-Progresif, merupakan tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatnya dasar pengenaan
pajak, dan kenaikan persentase tersebut juga semakin meningkat. c
Tarif Progresif-Degresif, merupakan tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatnya dasar pengenaan
pajak, dan kenaikan persentase tersebut semakin menurun.
commit to user
4 Tarif Degresif Menurun
Tarif degresif atau menurun adalah tarif berupa prosentase tertentu yang semakin menurun dengan semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak. Contoh
penggenaan tarif degresif dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.4 Tarif Pajak Degresif
Dasar Penggenaan Pajak Tarif Pajak
Pajak Terutang Rp. 20.000.000,00
10 Rp. 2.000.000,00
Rp. 30.000.000,00 9
Rp. 2.700.000,00 Rp. 40.000.000,00
8 Rp. 4000.000,00
2. Pajak hotel dan restoran