Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian

30 TotalAsset 3 Tangibility X 2 Rasio perbandingan antara Asset Tetap dengan TotalAsset Rasio � = ���� ����� ����� ����� � 100 4 Corporate Tax X 3 Rasio perbandingan antara EBT- EAT dengan Total Asset Rasio ��� = ��� − ��� ���������� � 100 5 Non-Debt Tax Shield X 4 Rasio perbandingan antara Depresiasi dan Amortisasi dengan Total Asset Rasio ���� = ���� + ����� ����� ����� � 100 6 Inflation Rate X 5 Kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus Rasio � = ��� � − ��� �−1 ��� �−1 � 100 Sumber : Berbagai jurnal

3.3 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel independen dan variabel dependen adalah skala rasio. Skala rasio adalah skala pengurkuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak, dan perbandingan variabel yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut sehingga memperbaiki skala interval yang menggunakan nilai relatif.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Sugiyono 2004 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek Universitas Sumatera Utara 31 yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Didalam penelitian ini populasi yang digunakan adalahseluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2014. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Non-probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang memiliki data yang tersedia lengkap untuk mendeteksi semua vaiabel yang ada. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Dari keterangan populasi diatas dapat dikatakan bahwa sampel yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalahperusahaan manufaktur yang memiliki data yang tersedia lengkap untuk mendeteksi semua variabel yang ada. Bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan suatu kriteria tertentu yang ditentukan oleh sang peneliti untuk mendapatkan sampling yang memadai dan valid. Adapun kriteria sampel yang dijadikan peneliti sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai 2014. 2. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2012 sampai 2014. Universitas Sumatera Utara 32 3. Dalam laporan keuangan pada kedua kriteria diatas, terdapat data perhitungan struktur modal, return on asset, tangibility, corporate tax, non-debt tax shield dan inflation rate. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh banyaknya sampel yaitu : Tabel 3.2 Populasi dan Sampel NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 1 Akasha Wira International Tbk ADES √ √ √ 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA √ - √ - 3 Tri Banyau Tirta Tbk ALTO √ √ √ 2 4 Cahaya Kalbar Tbk CEKA √ √ √ 3 5 Davomas Abadi Tbk DAVO √ - - - 6 Delta Djakarta Tbk DLTA √ √ √ 4 7 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ √ √ 5 8 Gudang Garam Tbk GGRM √ √ √ 6 9 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP √ √ √ 7 10 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP √ √ √ 8 11 Indofarma Tbk INAF √ √ √ 9 12 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF √ √ √ 10 13 Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ 11 14 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI √ - √ - 15 Kedaung Indah Can Tbk KICI √ √ √ 12 16 Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ 13 17 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI √ √ √ 14 18 Martina Berto Tbk MBTO √ √ √ 15 19 Merck Tbk MERK √ √ √ 16 20 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √ √ √ 17 21 Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ √ 18 22 Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ 19 23 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN √ - √ - 24 Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ 20 25 Bentoel International Investama Tbk RMBA √ √ √ 21 26 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI √ √ √ 22 27 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ √ √ 23 28 Sekar Bumi Tbk SKBM √ √ √ 24 29 Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ 25 30 Taisho Pharmaceutical Indonesia SQBB √ √ √ 26 Universitas Sumatera Utara 33 Tbk 31 Siantar Top Tbk STTP √ √ √ 27 32 Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ 28 33 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC √ √ √ 29 34 Ultrajaya Milk Industry Company Tbk ULTJ √ √ √ 30 35 Unilever Indonesia Tbk UNVR √ - √ - 36 Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM √ √ √ 31 Sumber : pengelolaan data Berdasarkan tabel di atas, terdapat 36 populasi pada penelitian ini. Populasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi sampel penelitian ini adalah 31 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi. Sampel penelitian diambil pada laporan keuangan perusahaan manufaktur sector industri barang konsumsi dari tahun 2012 sampai 2014.

3.5 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Tangibility, Ukuran Perusahaan, Risiko, Nondebt Tax Shield, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 55 136

Pengaruh Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

28 125 71

PENGARUH PROFITABILITY, TANGIBILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CORPORATE TAX, NON DEBT TAX SHIELD, DAN INFLATION RATE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 24 75

Pengaruh Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, Dan Corporate Tax Terhadap Struktur Modal Dengan Firm Size Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

3 15 104

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH PROFITABILITAS, NON-DEBT TAX SHIELD DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

0 0 6

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, VARIABILITAS PENDAPATAN, CORPORATE TAX RATE, DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

1 4 13