16
2.3 Tangibility
Tangibility struktur aset adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Aset lancar adalah harta
yang dalam masa perputaran kegiatan usaha normal perusahaan biasanya 1 tahun diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai, dijual, atau habis pakai
sedangkan aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen.
Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aset tetap, mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang
permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan hutang sifatnya pelengkap.Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horisontal yang
menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah asettetap plus aset lain yang sifatnya permanen. Perusahaan yang
sebagian besar asetnya terdiri atas aset lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang. Semakintinggi struktur aset yang berarti semakin besar
jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi yang berarti penggunaan modal asing semakin sedikit atau struktur modalnya semakin
rendah. Dalam penelitian ini pengukuran terhadap tangibility adalah dengan membandingkan aset tetap dengan total aset Al-Fayoumi, 2009. Tangiblity
merupakan aset yang memiliki bentuk fisik dan digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Contoh aset yang memiliki bentuk fisik terdiri dari komputer, mesin,
gedung dan pabrik tangibility dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu currentasset dan fixed asset.Current asset mengacu pada persediaan atau
Universitas Sumatera Utara
17 itemyang menghasilkan keuntungan pada akhir tahun. Rumus untuk menghitung
tangibility adalah sebagai berikut:
� = ���� �����
����� ����� � 100
2.4 Corporate Tax
Tax dan taxrate , khususnya pajak penghasilan badan pasal 23 mempunyai implikasi penting dalam keputusan bisnis dan oleh karena itu literatur
mempertimbangkan pajak sebagai satu variabel struktur modal yang determinan. Datta 2008. Menurut Brigham 1994 bunga adalah beban yang dapat
dikurangkan untuk tujuan perpajakan deductible expense,dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang terkena tarif pajak penghasilan
badan pasal 23 yang tinggi. Perusahaan dengan pajak yang tinggi berusaha untuk mengurangi beban pajak yang ditanggungnya dengan memanfaatkan interest tax
shield yang berasal dari bunga pinjaman.Corporate tax yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah besarnya corporate tax dengan laba sebelum pajak EBT
yang diukur dengan skala rasio. Rumus untuk menghitung corporate tax adalah sebagai berikut:
��� = ��� − ���
����������
� 100
2.5 Non-debt Tax Shield