Tangibility Corporate Tax Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

16

2.3 Tangibility

Tangibility struktur aset adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Aset lancar adalah harta yang dalam masa perputaran kegiatan usaha normal perusahaan biasanya 1 tahun diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai, dijual, atau habis pakai sedangkan aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aset tetap, mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan hutang sifatnya pelengkap.Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horisontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah asettetap plus aset lain yang sifatnya permanen. Perusahaan yang sebagian besar asetnya terdiri atas aset lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang. Semakintinggi struktur aset yang berarti semakin besar jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi yang berarti penggunaan modal asing semakin sedikit atau struktur modalnya semakin rendah. Dalam penelitian ini pengukuran terhadap tangibility adalah dengan membandingkan aset tetap dengan total aset Al-Fayoumi, 2009. Tangiblity merupakan aset yang memiliki bentuk fisik dan digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Contoh aset yang memiliki bentuk fisik terdiri dari komputer, mesin, gedung dan pabrik tangibility dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu currentasset dan fixed asset.Current asset mengacu pada persediaan atau Universitas Sumatera Utara 17 itemyang menghasilkan keuntungan pada akhir tahun. Rumus untuk menghitung tangibility adalah sebagai berikut: � = ���� ����� ����� ����� � 100

2.4 Corporate Tax

Tax dan taxrate , khususnya pajak penghasilan badan pasal 23 mempunyai implikasi penting dalam keputusan bisnis dan oleh karena itu literatur mempertimbangkan pajak sebagai satu variabel struktur modal yang determinan. Datta 2008. Menurut Brigham 1994 bunga adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan deductible expense,dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang terkena tarif pajak penghasilan badan pasal 23 yang tinggi. Perusahaan dengan pajak yang tinggi berusaha untuk mengurangi beban pajak yang ditanggungnya dengan memanfaatkan interest tax shield yang berasal dari bunga pinjaman.Corporate tax yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah besarnya corporate tax dengan laba sebelum pajak EBT yang diukur dengan skala rasio. Rumus untuk menghitung corporate tax adalah sebagai berikut: ��� = ��� − ��� ���������� � 100

2.5 Non-debt Tax Shield

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Tangibility, Ukuran Perusahaan, Risiko, Nondebt Tax Shield, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 55 136

Pengaruh Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

28 125 71

PENGARUH PROFITABILITY, TANGIBILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CORPORATE TAX, NON DEBT TAX SHIELD, DAN INFLATION RATE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 24 75

Pengaruh Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, Dan Corporate Tax Terhadap Struktur Modal Dengan Firm Size Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

3 15 104

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH PROFITABILITAS, NON-DEBT TAX SHIELD DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

0 0 6

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, VARIABILITAS PENDAPATAN, CORPORATE TAX RATE, DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

1 4 13