34
BAB III METODE PENELITIAN
Metode Penelitian berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarticara atau jalan yang ditempuh. Metode berhubungan dengan cara kerja
untukdapat memahami objek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian.
Fungsi penelitian pada dasarnya adalah untuk memberikan penjelasan danjawaban atas suatu permasalahan serta mencari alternatif lain dalam
pemecahanmasalah. Untuk melakukan pemecahan masalah harus menggunakan cara ilmiahyang rasional, empiris, dan sistematis Sugiyono: 2009.
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan sifatnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat angka atau bilangan. Data-data yang diambil akan membantu dalam
penyajian hasil penelitian nantinya. Penulis juga menggunakan metode penelitian deskriptif yang mendeskripsikan fenomena beberapa variabel yang digunakan
dalam penelitian.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Sesuai dengan judul yang diberikan, maka lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Dimana waktu penelitian untuk
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul dilakukan pada bulan November-Januari 2016.
3.3 Batasan Operasional
Dalam melakukan analisis yang pertama, penulis menggunakan variabel Kinerja Ekonomi dan Sosial Daerah sebagai variabel dependen Y. Dan variabel
Universitas Sumatera Utara
35
Tingkat Kemiskinan, Angka Melek Huruf AMH, PDRB Perkapita, Pertumbuhan Ekonomi PE, serta Indeks Pembangunan Manusia IPM di Kabupaten
Dharmasraya dan Sijunjung sebagai variabel independen X. Selanjutnya analisis kedua untuk melihat adakah pengaruh Tingkat Kemiskinan, Angka Melek Huruf
AMH, PDRB Perkapita, Pertumbuhan Ekonomi PE, dan Indeks Pembangunan Manusia IPM terhadap Kinerja Ekonomi dan Sosial Daerah Kabupaten
Dharmasraya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan dari tahun 2000-2014.
3.4 Defenisi Operasional
1. Kinerja Ekonomi Daerah adalah sebuah keadaan dimana kondisi
perekonomian yang dibangun oleh sebuah pemerintahan dapat ditunjukkan. Kinerja ekonomi daerah dapat digunakan apakah sebuah
daerah mampu melaksanakan tujuan awal diberlakukannya otonomi daerah.
2. Tingkat kemiskinan adalah persentase penduduk yang berada di bawah
garis kemiskinan di masing-masing kecamatan kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung tahun 2000-2014 dalam satuan persen
3. Angka melek huruf AMH didefenisikan sebagai persentase penduduk
kabupaten Dharmasraya dan kabupaten Sijunjung tahun 2000-2014 berusia 15 tahun keatas yang mampu membaca dan menulis huruf latin
atau huruf lainnya selain huruf latin yang diajarkan saat jenjang pendidikan dasar.
Universitas Sumatera Utara
36
4. PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang
diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayahdaerah. digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayahdaerah.
5. Pertumbuhan Ekonomi didefenisikan sebagai proses perubahan kondisi
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk pendapatan nasional 6.
Indeks Pembangunan Manusia IPM didefenisikan oleh suatu kondisi yang memperlihatkan keadaan standar kehidupan masyarakat sebagai
rata-rata sederhana dari tiga indikator yang menggambarkan kemampuan dasar manusia dalam memperluas pilihan-pilihan yaitu angka harapan
hidup, angka melek huruf, serta pengeluaran perkapita masyarakat.
3.5 Jenis dan Sumber Data