Kualitas Kinerja PerusahaanOrganizational Performance Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Kualitas Kinerja PerusahaanOrganizational Performance

Dalam persaingan dipasar, target perusahaan adalah memperluas pasar.Untuk memperluas pasar, yang penting adalah meningkatkan kepuasan pelanggan yang dapat dilakukan dengan cara menawarkan produk yang berkualitas lebih baik dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Karena itu, perusahaan akan menaikkan target kinerjanya dibandingkan target kinerja tahun lalu yang sasaran utamanya adalah meningkatkan kualitas produk dengan melancarkan berbagai inisiatif yang akan meningkatkan efisiensi. Perusahaan akan menentukan Key Performance Indicator KPI yang harus dicapai dalam tahun berjalan dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan menurunkan harga jual yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kualitas kinerja perusahaan dikatakan sangat baik jika KPI tersebut dapat dicapai seluruhnya. Daft 2000 menyatakan “organizational performance is the organization’s capability to accomplish its goals effectively and efficiently using resources.” Kinerja organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mencapai goalssecara efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya.Goals merujuk kepada rencana jangka waktu lima tahunan perusahaan yang untuk mencapainya dibuat rencana tahunan.

2.1.2 Manajemen

Peter Ferdinand Drucker 2005 menyatakan “management is a multipurpose organ that manages a business and manages Managers and manages Workers and work.” Manajemen adalah bagian multifungsi yang mengelola bisnis dan mengelola para manajer dan mengelola para pekerja dan pekerjaan.Hal ini berarti management merupakan pihak yang berada di posisi yang lebih tinggi dari manajer, karena managament juga mengelola para manajer.George R. Terry 1953 menyatakan “management is adistinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling; utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish pre-determined objectives.” Manajemen adalah proses yang terpisah yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasanpengendalian; menggunakan ilmu dan seni, dan dilanjutkan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat dibuat sintesa sebagai berikut,manajemen adalah leadership team yang diberi tanggung jawab untuk mengelola sumberdaya perusahaan yang dipercayakan kepadanya dengan menggunakan tools. Manajemen yang berkualitas berpikiran strategis dan akan mengelola organisasinya seturut dengan sistem manajemen strategis.Menurut peneliti, sistem manajemen strategis yang handal saat ini adalah yang sesuaidengan konsep balanced scorecard.Manajemen bertanggung jawab untuk membuat perencanaan strategis dimana semua peluang yang berhubungan dengan pertumbuhan perusahaandianalisa. Manajemen akan mendiskusikan peluang untuk meningkatkan efisiensi dengan cara memperkecil biaya operasi; meningkatkan revenuedengan cara mengevaluasi business plan yang diantaranya dapat berisikan membuat kebijakan policypenjualan yang baru atau dengan membuat produk baru yang memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk milik kompetitor; mendiskusikan peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, inovasi produk, kualitas produk, dan produktivitas pegawai; meningkatkan keahlian pegawai dan penggunaan teknologi; membahas program kerja tahunan; mengalokasikanbudget biaya operasi dan budget kapital yang sesuai untuk mencapai target yang telah ditetapkan; menunjuk para penanggung jawab atas pengelolaan initiative peningkatan agar hasil yang diperkirakan dapat direalisasiatau melebihi perkiraan; menggunakan financial modeling untuk menguji sensitivitas suatu alternatif atas laporan keuangan dan atas arus kas serta menentukan alternatif terbaik. Kebutuhan akan kas harus senantiasa dijaga, karena banyak perusahaan yang tidak dapat mempertahankan prinsip going concern karena permasalahan ketiadaan kas yang cukup untuk membiayai operasi perusahaan. Untuk memastikan bahwa semua pegawai perusahaan berperan aktif dalam pencapaian sasaran korporat yang telah ditetapkan, manajemen menerapkan pe-rangkat tools pengelolaan kinerja performance management. Manajemen juga perlu menentukan dan senantiasa mengomunikasikan budaya organisasi agar pegawai dapat melakukan kegiatan bisnisnya sesuai dengan budaya organisasi tersebut, bukan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Manajemen juga akan menentukan sistem informasi akuntansi seperti apa yang akan digunakan oleh perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis. Manajemen akan mengoordinasikan kegiatan tim sedemikian rupa agar target korporat dapat dicapai. Para manajemen perusahaan akan duduk bersama secara berkala misalnya bulanan, untuk mengevaluasi pencapaian target yang telah disepakati yang di dalam konsep balanced scorecard disebut sebagaikey performance indicator KPI. Jika ditemukan kegagalan, penyebab kegagalan akan ditelusuri dan dibenahi sesegera mungkin. Jadi kualitas kepemimpinan dari manajemen suatu organisasi sangat mendominasi kualitas kinerja perusahaan. Eisenhardt 2013 yang melakukan penelitian perihal tim pimpinan puncak dan kinerja perusahaan menyimpulkan bahwa tim pimpinan puncak dapat sangat mempengaruhi kinerja perusahaan.

2.1.3 Sistem Manajemen Strategis