2.1.8 Sistem Informasi AkuntansiAccounting Information System
Soudani 2012 menyatakan“Accounting Information System AISis the whole of the related components that are working together to collect, store, and disseminate data for the
purpose of planning, control, coordination, analysis, and decision making.” Sistem informasi akuntansi merupakan seluruh komponen yang berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan membagikan data untuk keperluan perencanaan, pengawasan, koordinasi, analisa, dan pengambilan keputusan. Saat ini kebanyakan
perusahaan sudah menggunakan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi satu sama lain yang disebut Enterprise Resource Planning ERP.
Hal terpenting sehubungan dengan sistem informasi akuntansi adalah peran-cangan fungsi-fungsi yang tersedia di sistem tersebut harus sesuai dengan kebu-tuhan para
pemakainya.Untuk itu, menjadi hal yang penting untuk menentukan para calon pemakai sistem tersebut untuk menanyakan kepada mereka perihal fungsi-fungsi yang mereka
butuhkan untuk melakukan tugas mereka masing-masing. Para calon pemakai sistem tersebut disebut juga stakeholders yang terdiri dari pimpinan tertinggi sampai pegawai terendah yang
akan menggunakan sistem tersebut. Jadi dalam perencanaan untuk implementasi sistem informasi akuntansi, dokumentasi
kebutuhan requirements document merupakan hal yang penting. Dokumen ini akan digunakan untuk menentukan nilai tiap jenis paket software yang tersedia di pasar yang akan
diseleksi. Bobot nilai akan diberikan berdasarkan kelengkapan fungsional yang disediakan oleh setiap paket software. Semakin banyak fungsi yang disediakan oleh software tertentu
yang sesuai dengan dokumen kebutuhan, semakin sesuailah software tersebut dengan kebutuhan perusahaan.
Jika seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh pegawai yang bertugas untuk mencatat transaksi tersedia di paket software yang dibeli, maka dapat dikatakan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan sistem untuk mencatat transaksi keu-angan dari aktivitas bisnis perusahaan. Sistem informasi akuntansi biasanya mema-sukkan unsur pengawasan dan
teknik akuntansi untuk dapat melacak suatu transak-si, membuat laporan keuangan untuk internal dan eksternal, financial statements, trend analysis, yang semua ini akan mendukung
kinerja perusahaan dalam melihat potensi peluang berdasarkan data historis yang diproyeksikan ke masa depan. Ter-gantung pilihan perusahaan atas sistem yang dibeli apakah
data akan di-update dimutakhirkan segera setelah transaksi dicatat ke dalam sistem real time proces-sing atau data di-update secara harian, hal ini akan mempercepat ketersediaan
data untuk pengambilan keputusan. Manajemen akan sangat terbantu jika perusahaan membuat data warehouse yang dapat membuat berbagai jenis laporan dengan cara yang
sangat user friendly yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Jadi secara teoritis, sistem informasi akuntansi mendukung secara positif peningkatan kualitas kinerja perusahaan, yang
dimaksud dengan kualitas disini adalah pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. Kontrol yang kuat, misalnya dalam proses pengadaan barang dan pemba-yarannya,
akan mendukung kinerja perusahaan dalam mengurangi resiko kerugian karena kesalahan dalam melakukan pembayaran. Karena sistem hanya akan meneri-ma barang yang sesuai
dengan pesanan, dan pembayaran hanya dapat dilakukan bila barang yang ditulis dalam faktur tagihan telah diterima oleh pegawai yang bertugas di gudang barang. Sistem akan
melakukan proses yang disebut three-way-matching, yaitu data berkenaan dengan barang yang dipesan harus sesuai dengan data barang yang diterima, dan sesuai juga dengan data
barang di faktur penagihan invoice. Semua data ini kecuali invoice sudah tersedia di dalam sistem informasi akuntansi. Ini berarti bahwa kontrol yang ada di sistem informasi akuntansi
meningkatkan keefektifan kinerja perusahaan dalam melakukan transaksi dan dalam melindungi aset perusahaan.
Sistem informasi akuntansi yang terintegrasi ERP juga dapat memperce-pat proses pembuatan financial statements yang diwajibkan oleh badan tertentu untuk diberikan kepada
badan ini secara tepat waktu. Ini jelas membantu kinerja organisasi dalam memenuhi permintaan badan yang berwenang secara tepat waktu. Keterlambatan dalam penyediaan
financial statements, dapat mengakibatkan nama perusahaan dicoret di pasar bursa. Chenhall 2003 menyatakan “the appropriate design of Accounting Information
System AIS supports business strategies in ways that increasing the organizational performance.” Perancangan yang sesuai dari sistem informasi akuntansi mendukung strategi
bisnis dengan cara meningkatkan kinerja organisasi.
2.2 Penelitian Terdahulu